3 Prestasi Tim Underdog di Drakor Branding in Seongsu, Bikin Bangga!

Sebelumnya, tim Kang Na Eon sempat berkonflik dengan pegawai pabrik sepatu buatan tangan di Seongsu. Kang Na Eon menginginkan pabrik tersebut agar dijadikan toko pop up untuk mengenalkan produk terbaru kliennya yaitu, XU Beauty. Di saat yang lain sudah setuju, ada salah satu pegawai yang masih keras kepala untuk tidak menjualnya.

Berkat taktik Kang Na Eon, ia pun akhirnya luluh meskipun dengan hati yang tidak ikhlas. Sukses menggelar peluncuran produk XU Beauty, Kang Na Eon mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya harus dirawat intensif di rumah sakit. Bahkan pasca peristiwa itu jiwanya sampai tertukar dengan So Eun Ho.

Selagi berada di tubuh So Eun Ho, Kang Na Eon menyelidiki siapa pelaku yang menyebabkan dirinya kecelakaan. Di tengah penyelidikannya, ia mengetahui fakta bahwa pegawai pabrik sepatu itulah yang menyelamatkannya. Bahkan, ia juga yang menelepon 119 agar Kang Na Eon dapat segera mendapat pertolongan. 

Merasa berhutang budi, akhirnya Kang Na Eon memutuskan untuk melakukan rebranding pada pabrik sepatu itu. Ia mengerahkan Joo Rex yang ahli di bidang desain, Park Jenny yang bertugas promosi di media sosial, serta Lee Young Ae yang mendatangkan banyak pelanggan karena koneksinya yang cukup luas.

Sempat duduk di kursi manager Tim Pemasaran 1, Do Yoo Mi memberi Tim Underdog proyek yang sulit. Karena Kang Na Eon berada di Tim Underdog, dengan sengaja ia memberi proyek sulit itu untuk menjatuhkannya. Proyek yang harus dikerjakan Tim Underdog adalah branding produk sex toy untuk wanita.

Menyusuri ke sisi kota, terdapat suatu toko sex toy untuk wanita yang terbilang cukup tersembunyi. Mengganti nama merek menjadi Girlish, Tim Underdog berencana untuk meluncurkan produk tersebut di khalayak umum tanpa ditutup-tutupi.

Mereka telah memiliki tempat toko pop up untuk meluncurkan produk Girlish tersebut. Namun, Do Yoo Mi mengambil alih tempat itu karena ingin merusak proyek Kang Na Eon. Tinggal sehari, Tim Underdog harus segera mencari tempat pengganti. Mereka menemukan sebuah klinik yang sudah tidak beroperasi. 

Ketika mendapat persetujuan dari sang pemilik, mereka segera menyulap klinik usang tersebut menjadi toko bernuansa pink yang menarik perhatian pengunjung. Do Yoo Mi sempat mengira budget yang dikeluarkan Tim Underdog sangat besar untuk tempat tersebut. Beruntungnya, berkat koneksi Lee Young Ae mereka dapat menggunakan tempat itu secara gratis. 

Tim Underdog diberi proyek penting yang berada di bawah tanggung jawab Direktur Segye Group, Hwang Je Ha (Lee Kwang Hee). Tahun lalu, ia pernah meluncurkan produk alkohol bernama Soju Segye namun tidak laku di pasaran. Kali ini, ia memberi kesempatan kepada Tim Underdog untuk melakukan peluncuran ulang pada produknya tersebut.

Dengan beberapa perubahan, Kang Na Eon berhasil meraih hati Hwang Je Ha hingga ia menyetujuinya. Tim Underdog akan menghilangkan unsur alkohol pada minuman tersebut. Produk tersebut bernama Mood yang berarti 'suasana'. Sesuai dengan namanya, minuman tersebut dapat membuat penikmatnya mabuk bukan karena alkohol melainkan karena suasana. 

Selain itu, mereka ingin minuman Mood dapat dinikmati oleh semua kalangan sekaligus menekan angka konsumsi alkohol yang cukup tinggi. Bertemakan back to school, Tim Underdog membuat toko pop up untuk produk Mood di sekolahan. Karena sukses besar, akhirnya Kang Na Eon berhasil kembali ke posisinya menggeser Do Yoo Mi.

Meskipun dipandang sebelah mata, mereka berhasil mematahkan stigma negatif yang dilontarkan karyawan lain. Sayangnya, meskipun Kang Na Eon telah kembali menjadi manager Tim Pemasaran 1, ia tetap membiarkan Tim Underdog bekerja di ruang bawah tanah.

Mereka juga diberi proyek sulit untuk melakukan rebranding Motel Daesungjang. Sebuah penginapan yang sudah tua dan dikenal angker. Selain itu, sang pemilik yang paruh baya tiba-tiba menolak untuk melakukan re-branding. Berhasilkah So Eun Ho cs menangani proyek tersebut?