3 Sikap Tim Rugbi Hanyang di The Winning Try yang Wajib Ditiru
- Tim rugbi SMA Olahraga Hanyang pantang menyerah meski dianggap tim terburuk dan hanya memiliki tujuh anggota.
- Wakil kepala sekolah menghambat latihan tim rugbi, namun mereka tetap berlatih dengan keras di mana pun.
- Anggota tim rugbi saling mendukung, tidak saling menyalahkan, dan berhasil memenangkan Festival Olahraga Nasional.
The Winning Try telah mengakhiri kisahnya dalam 12 episode. Dramanya menyoroti perjuangan tim rugbi dari SMA Olahraga Hanyang dalam meningkat performa bermain. Mereka menunjukkan berbagai usaha untuk mempertahankan tim bersama pelatih barunya, Ju Ga Ram (Yoon Kye Sang).
Di samping strategi apik sang pelatih, anggota tim rugbi juga memiliki semangat penuh dalam menggapai mimpinya. Mereka pun menunjukkan beberapa sikap yang patut dicontoh oleh penonton. Di antaranya adalah tiga sikap berikut ini.
1. Pantang menyerah
Tim rugbi SMA Olahraga Hanyang sering kali disebut sebagai tim terburuk untuk jenjang tersebut. Hal itu terjadi karena tim tersebut tak berhasil meraih kemenangan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, timnya juga sering kalah telak dalam bertanding.
Alhasil, para atlet junior tak tertarik untuk masuk tim rugbi di SMA Olahraga Hanyang. Tim rugbi tersebut pun hanya memiliki tujuh anggota sehingga tak punya pemain cadangan jika menjalani pertandingan. Wakil kepala sekolah yang ambisius pun berusaha menyingkirkan tim rugbi yang dinilai hanya menghabiskan dana sekolah.
Meski begitu, para anggota tim rugbi tersebut tak pernah menyerah dalam menggapai mimpi. Mereka tetap berlatih keras meski sempat tak memiliki pelatih. Kerja keras tersebut pun dilihat oleh pelatih Ju Ga Ram yang menilai adanya kesempatan bagi tim tersebut untuk menang. Ju Ga Ram pun memutuskan untuk melatih tim tersebut.
Ketika Ju Ga Ram harus menjalani pengobatan di rumah sakit, tim rugbi tetap berlatih berdasarkan saran sang pelatih. Mereka pun mempelajari sendiri strategi hingga cara bermain lawan yang telah dirangkum oleh Ju Ga Ram. Usaha yang keras pun tak mengkhianati hasil tim rugbi.
2. Selalu Berlatih
Demi ambisinya, wakil kepala sekolah pun melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan tim rugbi. Salah satunya adalah dengan menghambat latihan. Tiap awal tahun pembelajaran, pihak sekolah akan menentukan jadwal penggunaan fasilitas sekolah. Tentunya, hal itu dilakukan secara berurut dari tim yang punya performa baik.
Tim rugbi yang berada di posisi terakhir pun hanya bisa memanfaatkan sisaannya. Namun, tim lain juga hanya memikirkan latihan mereka sendiri sehingga tak tersisa lagi jadwal kosong untuk tim rugbi. Hal itu membuat tim rugbi tak boleh menggunakan fasilitas sekolah untuk latihan.
Meski begitu, tim rugbi tetap berlatih di mana pun mereka berada. Tim rugbi tersebut pun pernah berlatih di pinggiran lapangan hingga terjerat konflik dengan tim lain ketika tak sengaja menginjak lapangan. Ju Ga Ram pun pernah mengajak tim rugbi untuk berlatih di tangga hingga menggunakan lapangan sepak bola di luar sekolah dengan meminta bantuan temannya.
3. Tak saling menyalahkan
Selain itu, sikap saling mendukung dan menghargai antar anggota tim rugbi juga patut ditiru. Mereka tak saling menyalahkan ketika ada anggota lain yang berbuat salah. Meski sempat berdebat, para anggota tim akan tetap memberikan dukungan dan semangat.
Tim rugbi pernah menghadapi masalah skandal yang melibatkan Mun Ung (Kim Dan). Mereka yang percaya pada Mun Ung pun memilih untuk ikut mengatasi masalah tersebut. Bahkan, anggota lain juga tak menyalahkan Mun Ung karena dirinya tak bisa menekel. Di sisi lain, mereka mencari solusi agar Mun Ung bisa mengatasi rasa traumanya.
Oh Yeong Gwang (Kim E Jun) juga sempat bertengkar dengan anggota lain ketika mau ujian PNS. Meski begitu, teman-temannya membuat surat permintaan maaf dan semangat yang bikin Oh Yeong Gwang kembali. Begitu pula ketika Yoon Seong Jun (Kim Yohan) alami cedera hingga membeli obat doping. Para anggota memberikan dukungan dan ikut mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Usaha memang tak mengkhianati hasil. Para anggota tim rugbi dari SMA Olahraga Hanyang pun berhasil memenangkan Festival Olahraga Nasional. Mereka yang hanya memiliki tujuh anggota ini membuktikan bakatnya sebagai atlet. Sikap di atas pun patut ditiru, terutama buat kamu yang tengah meraih impian.
