Drakor Good Partner mengisahkan tentang pengacara Cha Eun Kyung (Jang Na Ra) yang khusus menangani kasus perceraian. Ia telah banyak memenangkan kasus yang menguntungkan kliennya, nih.
Nah, ada beragam faktor yang memengaruhi kliennya mengajukan perceraian. Belajar dari hal itu, penonton pun dapat mengambil hikmah agar memilih pasangan hidup yang tepat, seperti ulasan berikut ini. Dengan demikian, diharapkan perceraian pun dapat diminimalisir, nih. Apa saja?
Pertemuan Cha Eun Kyung dengan suaminya, Kim Ji Sang (Ji Seung Hyun) bermula dari sebuah kencan buta. Sekali bertemu saja, dan mereka pun memutuskan untuk menikah tiga bulan kemudian.
Jung Woo Jin (Kim Joon Han) sampai tercengang ketika Eun Kyung memberikan undangan pernikahan. Woo Jin memberikan saran agar meneliti karakter dan latar belakang calonnya. Sebab, menurutnya, tak semua orang bisa cocok dengan karakter Eun Kyung yang workaholic.
Memilih pasangan hidup memang tidak bisa dilakukan serampangan. Kamu benar-benar harus selektif agar mendapatkan pendamping yang terbaik. So, that's why, kamu harus berusaha mengetahui latar belakang calon pasangan secara menyeluruh, ya.
Di awal pernikahan, Eun Kyung sedang meniti karier sebagai pengacara, sedangkan Ji Sang sebagai dokter. Karena Eun Kyung tetap memilih bekerja, akhirnya Ji Sang pun resign untuk mengurus putri semata wayangnya, Kim Jae Hee (Yuna).
Bertahun-tahun berlalu, keintiman Eun Kyung dan Ji Sang pun mulai renggang. Mereka sudah tak pernah lagi melakukan hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan, seperti merayakan wedding anniversary, duduk makan bersama, bahkan quality time keluarga. Hal ini pula yang menjadi salah satu faktor Kim Ji Sang melirik wanita idaman lain, Choi Sa Ra (Han Jae Yi).
Membina keluarga ibaratnya membangun rumah di atas batu agar tidak mudah goyah saat angin menerpa. Sebab itu, dibutuhkan kerja sama yang baik agar tercipta keharmonisan dan kekuatan dalam menghadapi segala ujian.
Kamu perlu melakukan riset terhadap orang yang ingin serius denganmu. Jangan ragu menanyakan detail tentang visi misi dalam berumah tangga, lho. Bahkan, hal-hal seperti apakah istri masih bisa berkarier, pengurusan anak, memasak, mencuci, hingga urusan finansial pun perlu didiskusikan, nih.
Memang tidak ada manusia yang sempurna. Sebab itu, cobalah amati calon pasanganmu. Ketika kamu sudah tahu kekurangannya, apakah karakter buruknya masih bisa ditoleransi? Kalau dirasa tidak, sebaiknya tidak perlu melanjutkan hubungan tersebut.
Beberapa klien Cha Eun Kyung mengajukan gugatan perceraian karena karakter buruk pasangannya. Ada yang berulang kali selingkuh, suka minum alkohol, melakukan gaslighting, hingga berperilaku kasar.
Diperlukan pertimbangan yang matang dalam memilih pasangan hidup, lho. Karena menikah sekali seumur hidup, tentu kita ingin menjadi pasangan yang saling melengkapi dan menjalani kehidupan bersama yang positive vibes, bukan?