Kebiasaan menjadi perfeksionis dapat membuat seseorang menginginkan kesempurnaan dalam berbagai hal yang ada pada diri sendiri di tiap kesempatan. Banyak aktor Korea yang mengaku memiliki sikap itu karena ingin menunjukkan hasil terbaik dari berbagai proyek aktingnya.
Hal itu sebenarnya membantu aktor Korea berikut ini untuk terus-menerus menginginkan peningkatan kemampuan. Mereka juga jadi selalu totalitas dan tidak menganggap enteng pekerjaannya. Yuk, simak!
Park Hae Jin menyebut dirinya sebagai sosok yang perfeksionis dalam wawancara pada 2022. Apalagi, ia menyukai rutinitasnya yang dipenuhi kesibukan dengan jadwal pekerjaannya. Ia merasa bekerja keras sepanjang hidupnya sebagai aktor.
Park Hae Jin tidak merasa terbebani. Ia justru bersyukur karena bisa bekerja, bahkan tidak berminat beristirahat dari berbagai proyek. Ia bersyukur atas setiap momen yang dilalui olehnya.
Dilansir KBIZoom, Namgoong Min adalah sosok aktor yang detail dan berhati-hati dalam pekerjaannya. Ia selalu menuliskan catatan tentang pikiran dan perasaannya terkait naskah proyeknya di tiap adegan. Ia juga akan menaruh catatan itu di bukunya usai syuting selesai.
Selain itu, Namgoong Min juga perfeksionis. Sang aktor akan meninjau aktingnya dengan hati-hati untuk memeriksa berbagai hal yang perlu ditingkatkan olehnya agar jadi lebih baik di masa depan. Hal itu pula yang membuatnya gemar menonton hasil dari proyek aktingnya sendiri.
Dalam wawancara dengan Esquire Korea pada 2023, Hyun Bin mengaku selalu mencoba mencari hal baru setiap mengambil proyek. Dengan begitu, ia jadi merasa termotivasi. Ia pun tak ingin penonton bosan dengan alur proyek yang sama berulang kali.
Hyun Bin juga diakui perfeksionis oleh mayoritas rekan kerjanya. Ia mengatakan, dirinya memang ingin jadi sosok yang perfeksionis jika menyangkut dengan pekerjaan. Baginya, seorang aktor tidak mungkin bekerja sendiri, sehingga ia berupaya meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
Melalui sebuah wawancara pada 2011, Kim Soo Hyun menyatakan bahwa dirinya dulu ingin terlihat sempurna dalam berakting. Hal itu justru membuat setiap dialog yang diucapkan olehnya terdengar terlalu teatrikal atau tidak alami. Ia juga menyadari, aktingnya jadi terkesan sangat palsu.
Kim Soo Hyun pun mulai menunjukkan sisi dirinya yang tidak sempurna di drama Will It Snow For Christmas? (2010). Karakternya jadi lebih natural. Meskipun begitu, ia tetap masih tak pernah memuji dirinya sendiri saat itu.
Alasannya bukan karena Kim Soo Hyun memiliki standar yang tinggi terhadap dirinya. Ia hanya merasa belum bisa membedakan antara pembenaran diri terhadap kesalahan dan kepuasan diri. Apalagi, baginya kepuasan diri tidak dapat jadi alasan untuk pembenaran diri untuk aktor.
Aktor Korea di atas menyadari, bahwa mereka juga memiliki karakter yang perfeksionis dalam pekerjaannya. Mereka tidak mudah puas dan selalu berupaya menunjukkan usaha terbaiknya setiap kali berakting.