4 Kemalangan Park Mi Jeong di The Witch, Dijuluki Penyihir!
Park Mi Jeong (Roh Jeong Eui) adalah karakter di drakor The Witch. Ia disebut sebagai “penyihir” karena setiap laki-laki yang berada di dekatnya akan terluka atau meninggal. Tak heran, sejak awal episode, Park Mi Jeong digambarkan sebagai karakter yang gak punya teman sama sekali.
Park Mi Jeong hidup dengan dipenuhi rasa bersalah. Berbagai kemalangan yang menimpanya membuat ia merasa wajar apabila ia dijauhi banyak orang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kemalangan Park Mi Jeong di The Witch.
1.Dijuluki penyihir karena setiap laki-laki yang menyukainya terluka atau meninggal dengan mengenaskan
Saat SMA, Park Mi Jeong dikenal sebagai sosok yang pintar dan rupawan. Tidak sedikit laki-laki di sekolahnya yang menyukai dirinya. Namun, tiap laki-laki mencoba memberanikan diri untuk mendekatinya, mereka akan mengalami hal nahas. Entah terluka parah atau bahkan meninggal, mereka seolah-olah mendapat kutukan saat menyatakan perasaan dan menunjukkan perhatian kepada Park Mi Jeong.
Oleh karena itu, Park Mi Jeong dijuluki sebagai penyihir dan dijauhi oleh para siswa di sekolahnya. Bahkan untuk sekadar makan pun, Park Mi Jeong harus melakukannya di luar kelas atau kantin karena ia dikucilkan dan ia gak mau membuat orang di sekitarnya terluka.
2.Ayahnya meninggal saat bertani
Hanya tinggal bersama sang ayah, Park Mi Jeong kehilangan minat untuk lanjut sekolah sejak anak laki-laki di sekolahnya banyak yang meninggal karena menyukai dirinya. Sang ayah, Park Jong Soo (Ahn Nae Sang) yakin bahwa Park Mi Jeong gak bersalah dan seharusnya tetap melanjutkan hidup seperti biasa.
Park Jong Soo menyuruh anaknya untuk tetap rajin belajar dan mengikuti ujian Paket C agar bisa kuliah. Ia juga mengajak anaknya untuk pindah ke Seoul agar mendapatkan suasana tempat tinggal yang baru. Sayangnya, saat mereka menanam kentang di kebun, Park Mi Jeong pingsan digigit ular. Tak lama setelahnya, malah ayahnya yang sekarat karena ternyata sudah lama menderita penyakit gusi. Ayahnya pun meninggal dan Park Mi Jeong harus melanjutkan hidupnya dengan status yatim piatu.
3.Diusir oleh warga setempat karena dianggap membawa sial
Kematian sang ayah membuat warga di desa makin yakin kalau perempuan itu memang pembawa sial. Mereka takut, anak-anak mereka menyimpan rasa terhadap Park Mi Jeong dan berakhir tragis jika dibiarkan. Mereka lalu meminta Park Mi Jeong untuk pergi dari desa. Park Mi Jeong yang memang sadar bahwa ia tidak seharusnya berada terus-terusan di sana pun menyatakan bahwa ia akan pergi.
4.Bekerja secara diam-diam dan hidup jauh dari keramaian
Sejak pindah ke Seoul, Park Mi Jeong hidup di tempat yang jauh dari keramaian. Ia bekerja sebagai pembuat transkrip dokumen dan selalu menghemat uang yang ia dapatkan dari pekerjaannya itu. Ia ingin pergi ke Hallstatt, sebuah tempat di luar negeri yang tidak banyak dijamah orang.
Selama di Seoul, Park Mi Jeong lebih sering keluar dari tempat tinggalnya saat malam hari. Penampilannya pun harus sangat tertutup karena ia khawatir akan ada lagi orang yang terluka jika tertarik kepadanya.
Kemalangan Park Mi Jeong di drakor The Witch ternyata cukup banyak. Dengan semua penderitaan yang ia alami, semoga ia kelak akan merasakan kebahagiaan di masa depan, ya.
