4 Konflik Utama yang Muncul di Episode Awal Queen Mantis, Merinding!
Kabar baik bagi penggemar drakor bergenre serial killer lantaran SBS secara resmi telah merilis Queen Mantis pada Jumat (5/9/2025). Drama yang dibintangi Go Hyun Jung ini sudah membuat penonton merinding sejak awal penayangannya. Terlebih, ada banyak misteri yang mengiringi penayangan perdana drama ini sehingga semakin membuat penonton penasaran.
Queen Mantis menyoroti kisah seorang pembunuh berantai bernama Jeong I Shin (Go Hyun Jung) yang disebut-sebut membunuh korbannya dengan sangat keji. Bersamaan dengan dihukumnya I Shin, ia bertemu anaknya, Cha Su Yeol (Jang Dong Yoon) yang tentu sangat membencinya. Mengiringi kisah ibu dan anak ini, berikut empat konflik utama yang muncul di episode awal Queen Mantis.
1. Jeong I Shin masih hidup usai ditetapkan sebagai pembunuh berantai terkeji
Tepat 23 tahun lalu, Jeong I Shin terbukti bersalah atas lima kasus pembunuhan yang dilakukan dengan cara terkeji. I Shin melakukan pembunuhan pada lima laki-laki dalam rentang waktu beriringan dengan cara memutilasi beberapa bagian tubuhnya. Ada kesamaan dari para korban, yaitu I Shin menyasar laki-laki yang melakukan kekerasan pada anak atau istrinya.
Lantaran kejinya cara yang dilakukan I Shin, masyarakat tentu sangat membencinya sekaligus dibuat khawatir. Usai I Shin ditangkap polisi, seluruh masyarakat mengira bahwa I Shin telah dihukum mati di penjara. Sayangnya, diam-diam I Shin ternyata masih hidup dan berada di sel isolasi dengan beberapa fasilitas yang ia sertakan dalam tuntutannya pada polisi sebagai syarat pengakuannya di masa lalu. Jika masyarakat tahu I Shin masih hidup, ini tentu mengundang kemarahan besar.
2. Muncul kasus pembunuhan berantai tiruan mirip kasus Jeong I Shin
Sudah lama usai I Shin dipenjara di sel rahasia, tiba-tiba saja muncul kasus pembunuhan baru. Kala itu, ditemukan mayat seorang laki-laki di sekitaran sungai dan yang mengejutkannya, kondisi tubuh mayat itu mirip dengan korban I Shin di masa lalu. Bagian tubuh yang dipotong dari mayat itu sama persis dengan yang dilakukan I Shin.
Tak berselang lama dari itu, satu mayat ditemukan kembali dan tentu membuat masyarakat geger sekaligus menyebutnya sebagai kasus tiruan I Shin. Sayangnya, tak mudah bagi polisi menyelidiki kasus tersebut sehingga sempat ada salah tuduh pelaku. Namun, satu hal yang pasti bahwa pembunuh itu meniru dengan cara melihat berkas penyelidikan rahasia soal I Shin sehingga diduga pelakunya adalah orang yang punya akses ke berkas tersebut.
3. Cha Su Yeol ditugaskan jadi pemimpin tim investigasi kasus pembunuh berantai tiruan
Usai ibunya ditetapkan sebagai pelaku dalam pembunuhan berantai di masa lalu, Cha Su Yeol mengalami kehidupan pahit. Ia sempat menjadi korban perundungan, tetapi untungnya berhasil selamat dan memilih bercita-cita jadi polisi. Harapan Su yeol pun terwujud dan ia kini menjadi polisi di bagian penyelidikan kasus narkoba.
Sayangnya, secara mengejutkan ia ditunjuk pimpinannya untuk menjadi ketua di tim investigasi kasus pembunuh berantai tiruan. Alasan Su Yeol ditunjuk jadi ketua karena polisi ingin melibatkan I Shin dalam penyelidikan. Sementara I Shin hanya bersedia bicara dengan Cha Su Yeol saja sehingga sekalipun membenci ibunya, Su Yeol tak punya pilihan lain.
4. Jeong I Shin dilibatkan dalam penyelidikan dan tampak memiliki maksud lain
Keputusan tidak menghukum mati Jeong I Shin saja disesalkan oleh beberapa pihak. Namun, kini polisi justru ingin meminta bantuan I Shin untuk memberi mereka petunjuk soal pembunuhan keji yang terjadi dan diduga terinspirasi darinya. Salah satu yang menolak keras tentunya adalah Su Yeol karena ia mengira langkah polisi meminta bantuan I Shin jelas keliru.
Tampaknya, dugaan Cha Su Yeol ada benarnya. Alasannya karena Jeong I Shin sampai saat ini tidak menunjukkan penyesalan dan masih suka bersikap kasar sekaligus senang usai menyiksa orang lain. Tingkah mencurigakan I Shin lainnya dalam penyelidikan juga tampak memiliki maksud lain dan seolah hanya memanfaatkan polisi saja.
Alur cerita drakor Queen Mantis ini memang sudah terasa begitu menjanjikan sejak awal penayangannya. Terlebih, hadirnya beragam teka-teki hingga deretan konflik tersebut semakin memantik rasa penasaran penonton soal kelanjutannya. Nah, supaya gak ketinggalan, pastikan untuk menantikan penayangan drama ini setiap Jumat dan Sabtu, ya!
