4 Pesan Moral Berharga dari Drakor Miss Night and Day yang Baru Tamat

Bukan hanya pepatah semata, menghabiskan masa muda dengan semangat optimal dan mencicipi banyak trial dan eror dalam hidup seperti sebuah rumus kehidupan. Meskipun di masa ini kamu memiliki kebebasan lebih besar untuk menikmati hidup dan bersenang-senang, tetapi jangan pernah menghabiskannya untuk hal yang sia-sia, karena masa muda tidak akan kembali lagi. Di masa ini pula bisa dibilang sebagai waktu paling ideal untuk kamu berusaha menemukan passion atau hal apa yang paling dinikmati untuk dilakukan dalam hidup.

Jika tidak ingin menyesal, jangan jalani skenario kehidupan yang orang lain tuliskan, tetapi tulislah sendiri skenario kehidupan kamu sendiri. Situasi ini mengingatkan pada kisah Lee Mi Jin yang sejak lulus kuliah, semasa usia 20-an hingga jelang 30, ia habiskan untuk menjadi ASN, karena keinginannya melihat sang ibu senang. Meskipun niat Mi Jin baik, setiap kali ia mengalami kegagalan yang ke sekian kalinya, saat mendaftar sebagai ASN, Lee Mi Jin terus merasa terpuruk.

Terlepas dari kemauan kerasnya untuk terus belajar dan belajar lagi, Mi Jin melupakan pentingnya menjalani usaha yang memang berasal dari kemauan hatinya sendiri. Pada akhirnya, saat ia benar-benar memilih ikut ujian ASN untuk bekerja di bidang perusahaan yang benar dinikmatinya, akhirnya pun segala usaha Lee Mi Jin terbayarkan sudah.

Pernahkah kamu membayangkan gagal terus-menerus atau memang kisah hidup Mi Jin memiliki banyak kemiripan denganmu? Mi Jin sudah berkali-kali gagal mengikuti ujian ASN hingga di tahun ke-7. Setiap kali ia dinyatakan tidak lolos, ia berkali-kali pula sempat ingin menyerah, kemudian menyalahkan diri lagi dan lagi. Meskipun begitu, pada akhirnya Mi Jin tetap bangkit lagi, mungkin sebenarnya karena di dalam hatinya sendiri ia ingin mempercayai, bahwa pada akhirnya setiap jerih payahnya ini akan terjawab dengan indah, entah bagaimana caranya.

Melalui kegagalan terus-menerus yang Lee Mi Jin hadapi, kita jadi belajar bahwa untuk menuju kesuksesan kamu harus belajar dahulu dari gagal. Terlepas dari kegagalan yang terjadi pun, kamu tetap bisa mengambil hikmah besarnya, misalnya Mi Jin yang menjadi memiliki banyak skill yang sangat terpakai di dunia kerja. Tidak seperti saat fresh graduate waktu pertama kali bekerja, Lee Mi Jin pun sudah mampu bekerja dengan kualifikasi yang lebih mapan serupa senior. Tentu saja, bukan tidak mungkin kemampuan ini justru yang akan membuat karir Mi Jin ke depannya bisa berkembang pesat lebih mudah, meskipun ia lebih terlambat memulai dari orang lain.

Dalam drama Korea Miss Night & Day ini beberapa orang harus merasakan kehilangan dengan cara yang lebih menyakitkan, akibat ulah pembunuh berantai. Seperti Lee Mi Jin yang kehilangan bibinya, saat ia masih kecil. Mi Jin sangat dekat dengan sang bibi, hingga tak jarang orang menyangka bibinya itu adalah ibunya ketika sedang menghabiskan waktu berdua. Sementara ibu Mi Jin (Joo Young Joo) mengingat adiknya yang sudah lama hilang itu sebagai sosok yang sangat baik dan perhatian. Ketika Lim Sun (Baek So Mi), bibi Mi Jin ini tak kunjung ditemukan hingga akhirnya ditemukan telah menjadi kerangka, kenangan-kenangan manis bersama Li Sun yang tidak bisa diputar kembali pun kembali muncul.

Begitu juga dengan ibu Jaksa Gye Ji Ung yang menghilang, Ji Ung sering kali mengingat hilangnya sang ibu dengan kenangan-kenangan yang pernah mereka habiskan bersama. Apa yang membuat Ji Ung terus berusaha mencari sang ibu hingga dewasa sendiri adalah mengenai janji sang ibu yang berkata akan pulang. Ji Ung kecil dan dewasa, sama-sama ingin meyakini bahwa ibunya bukan pergi untuk meninggalkannya. Sayangnya, janji untuk membuat boneka salju bersama itu tidak pernah diwujudkan. Namun, ia mendapatkan ingatan jika sang ibu memang mencintainya, seperti kenangan manis saat Ji Ung memberi sang ibu cincin berlian mainan.

Seperti fokus utama ceritanya, mengenai seorang pemuda perempuan yang berubah wujud menjadi ibu-ibu usia 50-an yang memakai identitas sebagai Lim Sun. Secara tidak langsung, Lim Sun juga serupa dengan Mi Jin saat malam hari di wujud aslinya, mendapatkan stigma bahwa karena sudah berusia tua, maka ia tidak dapat lagi diandalkan. Terlepas dari wujud aslinya Lim Sun adalah Lee Mi Jin, namun sebagai penonton kamu juga bisa belajar, bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luarnya saja, sebelum benar-benar memberinya kesempatan untuk mencoba apa yang harus dilakukan.

Pada awalnya Lim Sun sempat diremehkan oleh Gye Ji Ung dan penyidik berkat usianya yang sudah 50-an, ketika akan bekerja sebagai asisten kantor. Namun kemudian, Lim Sun yang tidak begitu saja menyerah dan merasa rendah diri begitu saja atas perlakukan orang lain, terus berusaha memberikan hasil kerja terbaiknya. Pada akhirnya, Lim Sun pun berhasil mematahkan stigma mengenai orang tua yang masih bekerja. Pada dasarnya, siapa pun bisa bekerja dengan maksimal saat orang itu memang memiliki kemauan tinggi dan percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk belajar. 

Drama Korea Miss Night and Day disukai karena menghadirkan tema paket lengkap dari segi kisahnya. Tidak hanya fokus mengenai romansa, tetapi juga misteri penuh plot twist dan pelajar kehidupan di dunia kerja yang sangat lekat dengan realita. Misalnya, mengenai Mi Jin yang padahal baru saja menginjak 28 tahun, namun tetap dianggap sudah terlalu tua untuk bekerja di perusahaan. Meskipun begitu, jangan biarkan stigma masyarakat mengalahkan kamu, setiap orang punya kesempatan untuk bersinar. Daripada fokus terhadap omongan orang lain, lebih baik buktikan kalau kamu kompeten!