4 Realita Pahit Dunia Kerja di Love Next Door, Ada Diskriminasi!

Kenyataan yang paling sering terjadi di dunia kerja adalah terlibat konflik dengan rekan kerja. Hal ini dirasakan oleh Seok Ryu ketika dirinya bekerja sebagai manajer produk. Kendati menduduki posisi atasan, rupanya ia mendapatkan anggota atau rekan kerja di timnya yang bermuka dua.

Seok Ryu memiliki teman dekat bernama Chris (Hayden Won) yang sama-sama berasal dari Korea. Sayangnya, orang yang dianggapnya sebagai teman tersebut rupanya hanya mendekati Seok Ryu untuk memanfaatkannya saja. Bahkan, Seok Ryu sempat mendengar Chris membicarakan hal-hal negatif tentang dirinya di belakangnya bersama rekan kerja yang lain.

Diskriminasi atau perlakuan buruk berdasarkan karakteristik tertentu juga kerap terjadi di dunia kerja. Seok Ryu yang bekerja di luar negeri pun turut mengalami hal pahit tersebut. Hal inilah yang paling membuat Seok Ryu tidak tahan bekerja di sana.

Kendati ia memiliki kinerja yang sangat bagus, tetapi ia sempat direndahkan oleh rekan kerjanya. Seok Ryu dipandang sebelah mata hanya karena ia memiliki kemampuan berbahasa inggris yang kurang fasih. Padahal, ia masih bisa berkomunikasi dengan baik bahkan melakukan presentasi yang luar biasa, sehingga dipercaya sebagai manajer tim produk.

Realita yang tak kalah marak terjadi di dunia kerja adalah beban kerja yang menumpuk. Hal ini juga menjadi salah satu alasan Seok Ryu memilih resign karena begitu banyak pekerjaan yang ia harus lakukan saat bekerja. Menatap layar komputer berjam-jam, rapat, hingga beban lainnya yang kerap membuat Seok Ryu lembur membuatnya merasa sangat kelelahan.

Begitupun dengan Seung Hyo, ia yang berprofesi sebagai arsitek sering kali lembur setiap mengajukan maupun melaksanakan sebuah proyek. Bahkan, Seung Hyo kerap melewatkan waktu makan karena beban kerja yang menumpuk. Kendati Seung Hyo merasa tak terbebani, tentunya beban kerja yang membuat seseorang melewatkan makan memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Bukan hal asing lagi bahwa di dunia kerja sering kali terjadi persaingan ketat yang bahkan tak jarang membuat orang saling sikut. Seung Hyo yang merintis perusahannya pun merasakan realita dunia kerja yang satu ini. Sebagai perusahaan baru, ia menghadapi berbagai gejolak persaingan kerja dengan perusahaan lain.

Seung Hyo sempat mengajukan proyek rancangannya pada sebuah perusahaan besar. Perusahaan tersebut telah menyatakan persetujuan. Namun, Seok Ryu tak sengaja mendengar percakapan bahwa perusahaan Seung Hyo nyataya sudah dieliminasi dari proyek itu hanya karena perusahaannya baru dirintis.

Berbagai realita pahit dunia kerja yang terjadi di Love Next Door tentunya sering ditemui oleh para pekerja. Hal tersebut tak jarang menggangu kenyamanan seseorang dalam bekerja. Sebagaimana Seok Ryu, ia pun merasa perlu berhenti lantaran banyaknya tekanan yang dihadapi selama bekerja.