4 Sifat Terpuji Park Yeong Han di Chief Detective 1958, Pemberani!

Sejak kedatangannya di Seoul, Park Yeong Han kerap dipandang sebelah mata. Ia dianggap terlalu naif karena bagi Park Yeong Han, menangkap para preman gak jauh berbeda dengan menangkap para pencuri sapi seperti yang selama ini ia lakukan di kampung halaman.

Park Yeong Han beberapa kali berhasil membawa ketua preman ke kantor polisi. Sifatnya itu terbilang berani sebab para polisi di kantornya ternyata sudah dibungkam oleh para preman karena para preman lebih berkuasa. Park Yeong Han gak memedulikan fakta itu. Baginya, kriminal pantas ia perlakukan dengan kasar meskipun mereka lebih tua atau lebih berkuasa karena mereka adalah pelaku kejahatan.

Meskipun pemberani, ada kalanya Park Yeong Han juga memilih untuk kabur. Salah satunya ketika ia dikeroyok oleh sekelompok preman di episode dua. Meskipun tahu cara berkelahi, ia sadar akan sulit mengalahkan banyak orang jika hanya sendirian. Ia lalu bersembunyi di toko buku yang kebetulan dijaga oleh Lee Hye Ju (Seo Eun Su).

Karena pertolongan yang diberikan oleh Lee Hye Ju, Park Yeong Han tak lupa berterimakasih. Di kemudian hari, ia memberanikan diri mengajak perempuan itu untuk nonton film di bioskop sebagai ungkapan terima kasihnya.

Sifat terpuji Park Yeong Han ini juga tampak ketika ia dibantu oleh Kim Sang Gun (Lee Dong Hwi). Walau sempat kesal karena dipukul tiba-tiba sampai pingsan, ia berterimakasih karena Kim Sang Gun menyelamatkan dirinya yang hampir ditembak oleh penjahat yang tengah mereka sergap.

Park Yeong Han termasuk orang yang gak memandang orang lain dengan remeh. Sifatnya ini terlihat dari inisiatifnya merekrut orang-orang untuk menjadi anggota tim unit satu. Kim Sang Gun yang kerap menyendiri di dalam lemari ia ajak bergabung karena laki-laki itu konsisten jika sudah menetapkan target (penjahat) yang harus ditangkap.

Begitu pula dengan Jo Gyeong Hwan (Choi Woo Sung) dan Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo). Jo Gyeong Hwan yang dikira hanya orang bodoh berbadan raksasa justru ia jadikan anggota tim karena fisiknya yang kuat dapat membantu mempercepat penangkapan para kriminal. Sementara Seo Ho Jeong yang tidak terlalu menonjol dalam kekuatan fisik dan diremehkan unit asalnya, ia rekrut karena dapat membantunya berkomunikasi dengan orang asing dan merencanakan strategi.

Park Yeong Han tidak tergiur untuk memanfaatkan privilege-nya sebagai anggota kepolisian untuk hal-hal buruk. Di saat polisi dari unit lain di kantornya memilih untuk bekerja sama dengan para kriminal, ia tetap bertekad untuk menjebloskan para preman itu ke penjara. Menurutnya, polisi harusnya melakukan pekerjaan yang sesuai profesinya.

Walaupun kadang disebut sebagai detektif yang ‘gila’, Park Yeong Han punya sifat terpuji di dalam dirinya. Ia berupaya memaksimalkan tenaganya agar bisa melakukan pekerjaannya sebaik mungkin.