4 Usaha Lee Je Hoon untuk Main Film Escape, Lari hingga Kaki Sakit!

Lee Je Hoon menunjukkan ketulusannya untuk memerankan Im Kyu Nam dengan menahan diri agar tidak banyak makan. Berat badannya saat syuting bahkan mencapai 58 kg karena diet tersebut. Sang aktor ingin memperlihatkan tubuh seperti kayu bakar kering untuk menggambarkan kondisi Im Kyu Nam yang terus berlari demi menyelamatkan hidupnya.

"Proses yang dilalui Kyu Nam memakan waktu yang singkat. Bahkan sebelum itu, kehidupan militernya tidaklah mudah. Karena dia punya hati yang baik untuk berbagi dengan rekan-rekannya ketika punya sesuatu untuk dimakan, aku pikir akan menyenangkan untuk menggambarkannya seperti kayu bakar kering sejak awal," katanya kepada OSEN.

Lee Je Hoon melanjutkan, "Syuting berlangsung sekitar 3–4 bulan. Aku ingin menunjukkan Kyu Nam yang makin kelelahan, jadi aku membatasi makan dalam setiap proyek yang aku kerjakan. Itu sangat memilukan. Sulit untuk berpaling dari truk makanan saat jam makan siang dan makan malam, tapi aku harus melakukannya."

Melihat situasi dari karakter Im Kyu Nam, tentu ada banyak adegan lari yang harus dilakoni Lee Je Hoon. Saat pengambilan adegan, ia sangat berdedikasi untuk menunjukkan keputusasaan Im Kyu Nam dan berlari dengan sekuat tenaga.

"Lewat film ini, aku merasakan bahwa seseorang bisa berhenti bernapas dengan sendirinya karena terengah-engah. Itu juga tindakan ceroboh. Tapi, bukankah ini adalah situasi di mana Kyu Nam dihujani peluru dari belakangnya dan bisa saja kehilangan nyawa?" jelas Lee Je Hoon tentang adegan lari yang dilakoninya dalam film Escape.

"Meskipun aku tak tahu apa-apa, aku berpegang teguh pada pikiran bahwa situasi itu tidak akan bisa dibayangkan dan aku harus mengalaminya untuk bisa mengekspresikannya. Aku ingin berlari sampai kehilangan napas untuk mengungkapkan kebebasan yang diinginkan Kyu Nam dengan cara dramatis sehingga tidak akan ada penyesalan yang tertinggal," tambah aktor kelahiran 1984 itu.

Totalitas Lee Je Hoon untuk melakukan adegan lari membuat kondisi lututnya memburuk. Ia bahkan kesulitan untuk turun tangga selepas syuting film Escape karena terlalu banyak berlari. Namun, sang aktor tidak menyesalinya sedikit pun.

"Setelah mengerjakan film ini, bagian luar lutut kananku mulai rusak. Kurasa itu sisi ligamennya. Saat menuruni tangga dari tempat tinggi atau jika waktu untuk turunnya lama, lututku tidak bisa ditekuk. Aku ke rumah sakit untuk memeriksanya diberitahu untuk lebih berhati-hati ke depannya karena terlalu sering menggunakannya," ungkap Lee Je Hoon.

Ia kemudian melanjutkan, "Kondisi ini membuatku sedih. Tapi jika ditanya apakah aku akan melakukannya meski kondisiku akan seperti itu lagi, aku tidak memiliki pilihan selain melakukannya. Kalau tidak melakukan proyek ini sampai pada titik tersebut, aku menjadi sulit untuk mengekspresikannya. Ada rasa cemas bahwa ke depannya aku harus terus memegang handrail saat menuruni gunung atau tangga. Tapi, tetap saja, aku harus melewati hal itu karena ingin mengekspresikan karakterku dengan tulus hingga saat-saat terakhir. Aku tidak memiliki penyesalan karena perasaan Kyu Nam sepertinya sudah tersampaikan dengan baik."

Tantangan lain yang ditaklukkan Lee Je Hoon untuk syuting film Escape adalah terkait logat Korea Utara. Karena latar belakang karaktetnya, sang aktor pun belajar langsung dari pembelot Korea Utara. Lee Je Hoon menjelaskan bahwa gurunya itu lahir di Kota Hamhung, Korea Utara dan menjalankan tugas militer di Hwanghae.

Meski punya pengalaman memakai logat Korea Utara ketika syuting film The Front Line (2011), Lee Je Hoon membuang semuanya dan belajar dari awal lagi bersama gurunya. Logatnya kini disesuaikan dengan cara bicara anak muda di Korea Utara saat ini. Lee Je Hoon pun menuruti gurunya yang juga mengawasi di lokasi syuting.

"Guru merekan setiap dialog di skenario untuk menunjukkan bagaimana generasi muda Korea Utara berbicara. Aku mencoba menguasai gaya bicaranya dengan sempurna. Saat syuting untuk adegan munculnya pengembara, guru datang ke lokasi syuting dan membimbing semua pemain satu per satu," cerita Lee Je Hoon soal gurunya.

"Saat syuting biasanya aku menunggu tanda 'OK' dari sutradara, tapi kala itu aku justru melihat wajah guru yang membimbingku lebih dulu. Jika tidak berjalan baik, kami akan syuting lagi meski sutradara sudah memberikan tanda 'OK'. Aku berusaha keras untuk melakukannya," lanjutnya.

Wah, Lee Je Hoon benar-benar totalitas untuk berperan di film Escape, ya. Buat kamu yang sudah penasaran dengan film ini, jangan lupa bahwa Escape bakal tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 17 Juli 2024. Sementara itu, perilisan di Korea Selatan akan dimulai pada tanggal 3 Juli 2024 mendatang.