4 Villain di Drakor The Fiery Priest 2, Siapa yang Paling Kejam?

Setelah berhasil menguasai pasar narkoba di Asia Tenggara, Kim Hong Sik (Sung Joon) mempunyai ambisi untuk memperbesar kartelnya dan menguasai pasar Korea Selatan. Untuk membuktikan keseriusannya, Kim Hong Sik akhirnya membangun pabrik narkoba di Busan. 

Kim Hong Sik merupakan sosok yang cerdas, pandai berbisnis namun kejam. Ia tak segan untuk membunuh lawan yang menghalangi langkahya mencapai tujuan. Bahkan, jika anak buahnya melakukan kesalahan, maka ia harus bersiap membayarnya dengan nyawa. 

Nam Doo Heon (Seo Hyun Woo) menjabat sebagai jaksa di kantor kejaksaan distrik Busan Selatan. Di usianya yang masih terbilang muda, Nam Doo Heon mempunyai karier yang cemerlang. Sayangnya, pencapaiannya tersebut diperoleh dengan cara yang tidak benar. 

Nam Doo Heon merupakan sosok jaksa yang cerdas, licik dan tamak. Ia pandai dalam mengatur sebuah kasus. Bahkan, ia melindungi jaringan narkoba yang berada di Busan. Jika upeti yang diterima sesuai dengan yang diinginkan, maka Nam Doo Heon menjamin bahwa para gembong narkoba tersebut bisa dengan bebas menjalankan bisnisnya. 

Boss Park (Yang Hyun Min) merupakan orang kepercayaan Kim Hong Sik. Pada saat Kim Hong Sik masih di Laos, ia yang bertugas mengendalikan peredaran narkoba di Busan. Sayangnya, Boss Park dan Kim Hong Sik sering berbeda pendapat. 

Bahkan, Kim Hong Sik menganggap Boss Park kurang kompeten dalam menjalankan tugasnya. Lantaran, anak buah Boss Park sering membuat ulah yang mengancam keberlangsungan kartel narkobanya.

Belut Api (Jang Ji Gun) adalah bandar narkoba yang berpengaruh di Busan. Ia juga merupakan anak buah Boss Park. Belut Api sudah lama diincar oleh kepolisian Busan, namun ia sangat sulit untuk ditangkap. 

Pada akhirnya, Belut Api berhasil ditangkap oleh Kim Hae Il dan Gu Dae Young (Kim Sung Kyung). Meski sudah tertangkap, ia tetap bungkam ketika diinterogasi mengenai kartel narkoba Kim Hong Sik. 

Keempat villain di drakor The Fiery Priest 2 memiliki keterlibatan dengan jaringan pengedar narkoba tingkat internasional. Mereka sosok yang berbahaya dan tidak mudah untuk dikalahkan. Hal ini menjadi tantangan yang berat bagi Pastur Kim Hae Il. Terlebih lagi, para anggota kartel tersebut mendapat perlindungan dari polisi.