5 Alasan Choi Kang Ingin Nota Militernya Dihapus di Heroes Next Door

Dengan masa lalu sebagai anggota pasukan JDD, Choi Kang tidak pernah benar-benar bebas. Meskipun sudah keluar dari militer, kemampuan bertarung, naluri bertahan hidup, hingga pola pikir operatifnya masih terus melekat. Ia sering kali merespons situasi berbahaya secara otomatis seolah sedang menjalankan misi.

Menghapus catatan militer adalah upaya untuk memberi dirinya ruang bernapas. Ia ingin dipandang sebagai warga sipil biasa, bukan mantan operator rahasia. Ia ingin menjalani pekerjaan sehari-hari tanpa bayang-bayang misi yang pernah ia lakukan, serta tanpa risiko dipanggil kembali kapan pun keadaan politik atau militer berubah. Kehidupan sederhana adalah sesuatu yang ia rindukan, dan menghapus identitas lama adalah langkah pertama menuju kebebasan itu.

Sebagai mantan anggota pasukan elite, Choi Kang menyadari bahwa musuh dari masa lalu tidak selalu menghilang. Beberapa operasi yang pernah ia jalankan mungkin menyisakan dendam atau konflik, dan ia tidak ingin keluarganya menjadi sasaran empuk jika identitasnya kembali muncul ke permukaan. Dengan rekam jejak militer yang bersih, ia berharap tidak ada lagi pihak asing, sindikat, atau kelompok politik yang bisa melacaknya.

Selain itu, situasi di Giyun yang semakin kacau membuat identitas militer menjadi sesuatu yang rawan. Penyebaran bahan peledak C4, keterlibatan pihak kementerian, hingga aktivitas kelompok rahasia membuat siapa pun yang punya riwayat militer rentan diincar. Dengan menghapus catatannya, Choi Kang ingin memastikan keluarganya tidak ikut terseret dalam bahaya yang tidak perlu.

Dalam dunia Heroes Next Door, dinamika politik di tubuh militer sangat keras, penuh intrik, dan dipenuhi tokoh-tokoh berpengaruh yang memiliki kepentingan berbeda. Choi Kang tahu betul bahwa orang yang pernah memegang posisi penting dalam unit rahasia seperti JDD sangat mungkin dimanfaatkan atau dipaksa kembali ke medan konflik politik.

Ia tidak ingin menjadi pion dalam permainan kekuasaan itu. Dengan rekam jejak yang dihapus, ia tidak lagi masuk radar kelompok mana pun. Tidak ada jenderal atau politisi yang bisa menahan, memeras, atau memasukkannya ke dalam operasi rahasia baru. Bagi Choi Kang, kebebasan dari permainan politik jauh lebih penting daripada status dan kekuatan militer yang dulu pernah ia miliki.

Catatan militer bukan hanya berisi penghargaan dan prestasi, tetapi juga misi hitam, operasi ilegal, dan keputusan moral yang abu-abu. Jika ada pihak yang ingin menjatuhkan atau mengendalikan Choi Kang, catatan itu dapat menjadi senjata yang mematikan. Ia bisa difitnah, dituduh, atau dijadikan kambing hitam kapan pun diperlukan.

Dengan menghapusnya, ia menutup pintu bagi siapa pun yang ingin memanfaatkan masa lalunya. Ia tidak memberi celah bagi lawan untuk menyerang reputasinya atau memanipulasi identitasnya. Menghapus rekam jejak juga berarti menghapus peluang orang lain memegang kendali atas dirinya. Tidak ada bukti, tidak ada arsip, tidak ada data, tidak ada yang bisa digunakan untuk melemahkannya.

Misi-misi berbahaya yang pernah dijalani Choi Kang meninggalkan trauma yang tidak mudah dilupakan. Ada beban mental, tragedi, kehilangan kawan seperjuangan, dan keputusan-keputusan berat yang menghantuinya. Meski ia tampak tenang, ada sisi dirinya yang ingin benar-benar meninggalkan itu semua dan memulai dari awal.

Menghapus catatan militer bukan hanya tindakan strategis, tetapi juga penyembuhan. Ia ingin memulai hidup baru tanpa dibayangi masa lalu kelam. Ia ingin tidur tanpa mimpi buruk, hidup tanpa paranoia, bekerja tanpa tekanan, dan tersenyum tanpa menyembunyikan luka lama. Menghapus identitas lamanya adalah langkah simbolis dan nyata menuju kedamaian yang ia cari.

Kelima alasan ini menunjukkan bahwa keputusan Choi Kang bukan sekadar ingin menghilang, tetapi benar-benar ingin memutus hubungan dengan masa lalu penuh bahaya. Heroes Next Door membangun gambaran bahwa pahlawan tidak selalu ingin dikenang, dan kadang justru ingin dilupakan agar dapat menjalani hidup seperti orang biasa.