5 Alasan Do Ha Urungkan Niat Bunuh Young Hwa di Drakor Moon in the Day

Tanpa disadari oleh pemiliknya, Young Hwa sebenarnya terlindungi karena keberadaan jimat pemberian Do Ha di masa lalu. Yang ia tahu, jimat itu hanyalah gelang biasa yang diberikan mendiang ayahnya sebagai hadiah.

Setelah mendapatkan mimpi aneh, Young Hwa mulai tidak bisa memisahkan antara bunga tidur atau kenyataan. Mimpinya itu mengubahnya sebagai Han Ri Ta dari zaman dinasti Silla. Dia merupakan musuh yang kemudian dijadikan istri oleh Do Ha.

Berkali-kali bermimpi, semakin kuat pula jimat itu bekerja. Alhasil, Do Ha yang merasuki tubuh Han Jun O selalu gagal setiap kali mencoba membunuhnya. Ia justru sering terluka karena telah menyeret Young Hwa dalam bahaya.

Han Ri Ta yang membenci Do Ha karena telah membunuh orangtuanya terpaksa harus menikah. Seiring kebersamaan mereka, Ri Ta menyadari bahwa Do Ha tidak menginginkan hidup di bawah bayang-bayang perang. Ia hanya melakukan perintah ayah angkatnya yang kejam.

Setelah hidup bersama sebagai pasangan suami istri, entah alasan apa yang membuat Ri Ta tiba-tiba membunuh Do Ha. Meski begitu, tampaknya hal itu satu-satunya pilihan. Mengingat peliknya hubungan mereka berdua ditambah kenyataan hidup dengan ancaman musuh.

Di beberapa adegan flashback, Ri Ta sebenarnya tidak punya motif menyakiti Do Ha. Ia menjatuhkan diri ke jurang usai membunuh Do Ha. Dengan segenap perasaan yang tersisa dari masa lalu, Do Ha tidak akan tega membunuh Young Hwa yang merupakan reinkarnasi istrinya.

Dua biksu dari kuil Samgak-sanyang, Bhante (Lee Young Suk) dan Hae In (Shin Yu Ro), berpotensi menyelamatkan Kang Young Hwa dari bahaya. Ini karena mereka tahu seburuk apa hubungan yang terjalin antara Do Ha dan Young Hwa setelah 1.500 tahun berlalu.

Hae In sendiri sempat jadi teman bermain Kang Young Hwa semasa kecil. Ia sangat peduli dengan keselamatan kenalannya sampai melakukan hal nekat, yaitu menempelkan jimat ke tubuh Han Jun O. Hal itu sempat membuat arwah Do Ha terpental untuk sementara.

Melihat perkembangan hubungan Do Ha dan Young Hwa, bisa jadi merekalah yang akan jadi penyelamat hidup keduanya kelak. Dua biksu ini pun tidak lantas menganggap Do Ha sebagai musuh sekalipun telah mengetahui wujud aslinya.

Awal mula Do Ha satu-satunya arwah yang mengikuti Young Hwa ke  mana pun gadis itu pergi. Namun baru-baru ini, terkuak ada roh jahat lain yang mengintai mereka dari kejauhan. Dia Tuan Seok yang jiwanya telah direnggut oleh arwah ayah angkat Do Ha, yakni So Ribu (Lee Kyoung Young).

So Ribu menyimpan dendam terhadap Han Ri Ta. Hubungan keduanya buruk sejak So Ribu mengetahui identitas asli Han Ri Ta, yaitu anak jenderal yang memimpin Gaya dalam perang melawan Silla. Do Ha selama ini menyembunyikan Ri Ta dengan menjadikannya pelayan.

Melihat anak dan menantunya tewas bersama, dendamnya tampak belum usai bahkan setelah 1.500 tahun terlewati. Ia terus membujuk Han Min O (On Joo Wan) untuk membunuh Young Hwa, sehingga besar kemungkinan Do Ha memilih menyelamatkan Young Hwa alih-alih membunuhnya.

Tak bisa dimungkiri, berada di sisi Young Hwa setiap saat membuat Do Ha terbiasa bersama dengannya. Ia berdalih ingin membunuh Young Hwa dengan tangannya, meski tanpa sadar dirinya tidak bisa membiarkan perempuan itu terluka.

Terutama setelah Young Hwa mengingat kehidupan masa lalunya. Potongan teka-teki sejak 1.500 tahun lalu perlahan terkumpul menjadi satu bagian utuh. Selama itu pula Do Ha tidak bisa berpaling dari Young Hwa seburuk apa pun situasinya.

Sementara itu, Do Ha diam-diam membayangkan masa depannya bersama Young Hwa jika mereka tidak pernah terikat masa lalu kelam. Pemikiran itu memperjelas bukan kebencian yang selama ini dirasakan Do Ha, sehingga tidak mungkin baginya membunuh Young Hwa.

Lima alasan tadi adalah segala kemungkinan bahwa Do Ha tidak mungkin membunuh Young Hwa meskipun waktu yang ditentukan tiba. Melihat perkembangan hubungan mereka, dendam bukan sesuatu yang lebih penting daripada cinta.