Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kang Da Wit Cocok Pimpin Tim PB di Drakor Pro Bono

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)
Intinya sih...
  • Kang Da Wit berpengalaman sebagai hakim muda yang visioner, memahami celah hukum dan dinamika psikologis terdakwa.
  • Memiliki ketegasan dan kontrol emosi yang stabil, menjaga keseimbangan emosi tim pro bono yang energi muda.
  • Mampu menganalisis kasus dengan presisi, menemukan kejanggalan dari berkas dan mengarahkan tim pada strategi efektif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) muncul sebagai figur sentral yang langsung menarik perhatian sejak episode awal drakor Pro Bono. Sosoknya sebagai mantan hakim muda yang terlempar dari posisi terhormat menambah lapisan kompleksitas dalam dirinya. Namun, justru membuatnya lebih matang saat bergabung di tim yang dianggap “buangan” di sebuah firma hukum bernama Oh and Partners.

Meski ditempatkan di ruang bawah yang lembap, minim fasilitas, dan jauh dari sorotan kantor pusat Oh and Partners, Kang Da Wit tetap menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin. Ia datang bukan hanya untuk mengatur strategi, melainkan mengubah cara kerja, pola pikir, dan arah karier para anggotanya. Semua kualitas ini membuatnya dipercaya Oh Jung In (Lee Yoo Young) untuk menjalankan misi besar, sekaligus menentukan masa depannya sendiri. Itulah mengapa ada lima alasan kuat mengapa Kang Da Wit merupakan sosok paling tepat untuk memimpin tim pro bono (pb) dan mengangkatnya ke posisi yang lebih diperhitungkan.

1. Berpengalaman sebagai hakim muda yang visioner

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Kang Da Wit bukan sekadar pengacara dengan masa lalu cemerlang, ia pernah menduduki posisi sebagai hakim muda yang menorehkan rekam jejak impresif. Pengalamannya menilai perkara dari kursi kehakiman memberinya sudut pandang yang jauh lebih luas daripada kebanyakan pengacara muda lain. Ia memahami celah hukum, dinamika psikologis terdakwa, hingga taktik penuntut yang mudah menjebak.

Visi besarnya tidak hanya soal memenangkan kasus, tetapi memulihkan keadilan substantif. Ketika memimpin tim pro bono, Kang Da Wit mampu menjelaskan strategi hukum dari hulu ke hilir, memastikan setiap langkah timnya berjalan terarah dan tidak melanggar etika. Pandangan visioner ini membuatnya memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki anggota lainnya.

2. Memiliki ketegasan dan kontrol emosi yang stabil

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Tim pro bono penuh dengan energi muda yang sering kali tidak stabil, mulai dari Yoo Nan Hui (Seo Hye Won) yang mudah meledak, Park Gi Ppeum (Su Ju Yeon) yang cenderung impulsif, Jang Yeong Sil (Yoon Na Moo) yang sangat sensitif, hingga Hwang Jun U (Kang Hyoung Suk) yang masih minim pengalaman. Dalam kondisi seperti itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya tegas, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan emosi.

Kang Da Wit hadir sebagai jangkar tim. Ia tidak mudah terbawa provokasi, tidak emosional saat dihadapkan pada tekanan, dan tidak ragu memberi teguran jika anggota tim melampaui batas profesionalitas. Karakternya yang stabil ini mengondisikan lingkungan kerja menjadi lebih terkendali, sehingga tim bisa fokus pada tugas inti mereka.

3. Mampu menganalisis kasus dengan presisi

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Kang Da Wit memiliki kemampuan analisis kasus yang luar biasa tajam. Ia mampu menemukan kejanggalan dari setumpuk berkas dalam waktu singkat, membaca pola argumentasi lawan, dan mengarahkan timnya pada strategi paling efektif. Kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh tim pro bono yang kerap menangani kasus-kasus rumit dengan sumber daya terbatas.

Ketika anggota lain masih terjebak pada data permukaan, Kang Da Wit sudah melangkah dua atau tiga langkah lebih jauh. Ia bisa melihat potensi kelemahan saksi, mencari celah prosedural, atau menilai apakah sebuah kasus patut dipertahankan sampai akhir atau lebih baik diselesaikan melalui jalur lain. Kualitas ini membuatnya menjadi otak dari setiap langkah tim.

4. Mampu membaca karakter dan mengoptimalkan potensi anggota tim

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Salah satu kekuatan Kang Da Wit adalah kemampuannya membaca orang. Saat pertama kali bertemu Yoo Nan Hui, ia langsung menyadari potensi sekaligus risiko perilaku impulsifnya. Pada Park Gi Ppeum, ia melihat kreativitas yang dapat dimanfaatkan untuk membangun narasi pembelaan yang kuat. Pada Hwang Jun U, ia menangkap kegigihan yang bisa diasah menjadi ketajaman hukum.

Dengan kecerdasan interpersonal tersebut, Kang Da Wit tidak hanya menjadi pemimpin yang mengarahkan, tetapi juga pelatih yang memoles kemampuan masing-masing anggota. Ia ingin mereka berkembang bukan demi dirinya, tetapi demi keberlanjutan tim ke depan. Ini yang membuatnya cocok memimpin kelompok yang karakternya sangat beragam.

5. Memiliki motivasi pribadi yang membuatnya bergerak tanpa lelah

still cut drama Korea Pro Bono
still cut drama Korea Pro Bono (instagram.com/tvn_drama)

Meski terkesan dingin, Kang Da Wit menyimpan motivasi besar yang menggerakkan hidupnya. Kesepakatan rahasianya dengan Oh Jung In, yaitu syarat menaikkan prosentase kemenangan tim pro bono agar bisa kembali ke bangku kehakiman, menjadi bahan bakar ambisinya.

Ia ingin membuktikan bahwa dirinya tidak pantas disingkirkan, dan memiliki kapasitas untuk memimpin institusi yang lebih besar suatu hari nanti. Motivasi ini bukan hanya ambisi pribadi, tetapi energi yang menular pada seluruh anggota tim. Ketika Da Wit bekerja tanpa henti, tim pun terdorong mengikuti ritmenya. Ambisinya inilah yang membuat ia mampu membawa tim menuju arah yang lebih kompetitif.

Pada akhirnya, Kang Da Wit menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak selalu lahir dari posisi, tetapi dari kemampuan memaknai setiap peluang dalam keterpurukan. Ketegasannya, pengalaman mendalamnya, hingga insting hukumnya yang terasah menjadikannya sosok yang paling ideal memimpin tim pro bono. Pro Bono tidak hanya memperlihatkan dinamika hukum, tetapi juga perjalanan seorang pemimpin yang bangkit dari kejatuhan dengan cara yang elegan dan penuh strategi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

5 Alasan Kang Da Wit Sempat Menolak Pimpin Tim PB di Pro Bono

16 Des 2025, 21:59 WIBKorea