7 Sisi Menyedihkan Kang Da Wit di Drakor Pro Bono, Sering Diremehkan!

Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) digambarkan sebagai hakim narsis dan oportunis di awal drakor Pro Bono. Ia suka melakukan pencitraan demi mencapai ambisinya. Selain itu, ia kerap merendahkan pekerjaan pengacara publik yang kini dilakoninya.
Terlepas dari sikap buruknya, nyatanya Kang Da Wit memiliki sisi menyedihkan yang menjadi salah satu alasan kenapa ia bertindak toksik. Sejak anak-anak hingga berusia 40-an, hidupnya tidak mudah. Ia terus ditimpa kemalangan dan dihadapkan pada kesulitan. Seperti apa sisi menyedihkan dari Kang Da Wit di drakor Pro Bono?
1. Sejak kecil, Kang Da Wit kehilangan ayahnya. Ia pun dibesarkan oleh ibu yang jadi orang tua tunggal dan tumbuh dalam kemiskinan

2. Saat SMA, Kang Da Wit jadi yatim piatu setelah sang ibu meninggal karena sakit akibat komplikasi bekerja belasan tahun di pabrik

3. Kang Da Wit harus berjuang hidup sendirian di usianya yang masih remaja, tanpa keluarga, kerabat, ataupun uang warisan

4. Akhirnya Kang Da Wit tidak melanjutkan pendidikan ke universitas sebab terkendala biaya. Ia harus belajar ekstra agar bisa menjadi hakim

5. Ia meniti karier di dunia kehakiman dari bawah dengan menangani kasus-kasus kecil sambil terus diremehkan oleh rekan dan seniornya

6. Dengan usaha dan kerja keras, ia mampu naik jabatan dan kariernya kian sukses. Meski begitu, ia tetap dihina karena tidak kuliah

7. Saat kariernya makin melesat dan sedikit lagi menjadi hakim agung, ia justru dijebak agar terlibat suap sehingga harus beralih profesi

Hidup Kang Da Wit tidaklah mudah. Ia sebatang kara tanpa keluarga ataupun teman dekat. Hidupnya dipenuhi ambisi sebab itu caranya bertahan dalam kehidupan yang membuatnya menghadapi brrbagai kemalangan. Siapa yang terenyuh setelah tahu sisi menyedihkan Kang Da Wit dari backstory masa lalunya di Pro Bono?


















