8 Tanda Janggal di Balik Kejatuhan Karier Kang Da Wit di Pro Bono
Kejatuhan Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) di Pro Bono terasa terlalu rapi untuk disebut kebetulan. Dari seorang hakim sukses yang dijuluki “Hakim Rakyat”, hidupnya tiba-tiba jungkir balik hanya karena satu insiden yang seolah datang di waktu paling tepat. Reputasinya runtuh, posisinya dicabut, dan ia berakhir di tim Pro Bono, divisi yang selama ini dipandang sebelah mata.
Da Wit tentu tidak tinggal diam menghadapi ketidakadilan tersebut. Ia mulai menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Namun, alih-alih menemukan jawaban sederhana, berbagai temuan di episode-episode terbaru justru memunculkan lebih banyak tanda tanya. Perlahan, kejatuhan karier Da Wit tampak seperti rangkaian peristiwa yang saling terhubung. Berikut beberapa kejanggalan yang ditemukan di balik jatuhnya Kang Da Wit.
1. Da Wit ditipu oleh Yoo Jae Beom, narapidana yang mengaku sebagai teman masa kecilnya, sehingga memunculkan pertanyaan besar soal motifnya
2. Tak lama setelah Da Wit mundur dari posisinya, Oh Jung In tiba-tiba datang menawarkan bantuan, seolah sudah tahu masalah yang menimpanya sejak awal
3. Rekaman penyerahan kardus berisi uang antara Jae Beom dan Da Wit terlihat sengaja direkam, membuat insiden tampak seperti jebakan yang disiapkan
4. Kecurigaan semakin kuat ketika Yoo Jae Beom muncul kembali sebagai sopir Oh Jung In, dan keduanya terlihat saling mengenal dengan cukup baik
5. Tapi, di temuan terbaru Da Wit, sebelum mereka bertemu Jae Beom tercatat beberapa kali menghubungi kantor Da Wit, siapa yang ia hubungi?
6. Satu nama yang terus terlintas di benak Da Wit adalah Yoo I Na, sekretarisnya di pengadilan, yang posisinya sangat strategis dalam kesehariannya
7. Dugaan semakin menguat ketika Shin Joong Suk dicalonkan sebagai Ketua Mahkamah Agung, posisi yang sebelumnya sempat ditawarkan kepada Da Wit
8. Kecurigaan memuncak saat I Na diam-diam bertemu Joong Suk, memunculkan pertanyaan apakah mereka berada di balik semua ini
Kejatuhan Da Wit perlahan terasa bukan sekadar nasib buruk atau kesalahan pribadi, melainkan rangkaian peristiwa yang terlalu teratur untuk dianggap kebetulan. Setiap petunjuk yang muncul justru mengarah pada kemungkinan adanya kepentingan besar yang bermain di balik layar, dari perebutan kekuasaan hingga manuver orang-orang terdekat. Apakah Da Wit memang dijatuhkan, atau tanpa sadar masuk ke dalam skenario yang sudah disiapkan sejak awal? Kita tunggu saja jawabannya di episode selanjutnya!
