Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kyeong Do Harus Menahan Ji Woo di Surely Tomorrow

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)
Intinya sih...
  • Kakak Seo Ji Woo, Seo Ji Yeon, mengidap alzheimer
  • Bila Ji Woo Pergi, ia mungkin tidak akan bisa mewarisi bisnis ayahnya
  • Kyeong Do menyadari masih ada perasaan yang belum tuntas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Konflik emosional terbesar dalam drakor Surely Tomorrow terjadi saat Seo Ji Woo (Won Ji An) memutuskan pergi ke Inggris, setelah berita tentang reuni dirinya dipublikasikan oleh media tempat Lee Kyeong Do (Park Seo Jun) bekerja. Bukan hanya kabar itu yang membuat suasana menjadi rumit, tetapi kenyataan bahwa keputusan Ji Woo untuk pergi berarti akhir dari segala kemungkinan yang mungkin masih dimiliki keduanya.

Kyeong Do awalnya pasrah, membiarkan perempuan yang pernah ia cintai itu melangkah pergi tanpa rencana untuk menahannya. Namun, percakapannya dengan Seo Ji Yeon (Lee El), kakak Seo Ji Woo yang selama ini selalu realistis dan blak-blakan, membuka kembali pintu yang selama ini ia tutup rapat.

Untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, Lee Kyeong Do menyadari bahwa melepas bukan selalu pilihan terbaik, terutama jika orang yang akan pergi adalah seseorang yang diam-diam masih ia perjuangkan. Inilah lima alasan kuat yang membuatnya akhirnya nekat mengejar Seo Ji Woo hingga ke bandara.

1. Kakak Seo Ji Woo, Seo Ji Yeon, mengidap alzheimer

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Kabar bahwa Seo Ji Yeon menderita Alzheimer bagaikan pukulan telak bagi Lee Kyeong Do. Sebagai seseorang yang tahu betapa dekatnya hubungan dua kakak-beradik itu, ia menyadari bahwa kepergian Seo Ji Woo justru akan membebani Ji Yeon yang sedang memasuki fase sulit hidupnya.

Tanpa Seo Ji Woo, Seo Ji Yeon berpotensi menghadapi penyakitnya seorang diri, dengan ingatan yang perlahan mengkhianati dirinya. Alasan inilah yang membuka simpati mendalam dalam diri Kyeong Do dan menjadi pemicu perubahan keputusannya.

2. Bila Ji Woo Pergi, ia mungkin tidak akan bisa mewarisi bisnis ayahnya

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Jarim, bisnis keluarga yang menjadi tanggung jawab generasi berikutnya, membutuhkan kehadiran seorang penerus. Keputusan Seo Ji Woo untuk hijrah ke Inggris berarti peluangnya mengambil alih perusahaan ayahnya semakin kecil, atau bahkan tertutup selamanya.

Seo Ji Yeon tahu itu, Lee Kyeong Do pun tahu. Di balik keputusan untuk menahan Seo Ji Woo, tersimpan usaha untuk menjaga masa depan dan warisan keluarga yang telah dibangun bertahun-tahun. Lee Kyeong Do tidak ingin melihat Ji Woo kehilangan sesuatu yang begitu besar hanya karena ingin melarikan diri dari luka.

3. Kyeong Do menyadari masih ada perasaan yang belum tuntas

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Meski telah berpisah dua kali dan menjalani kehidupan masing-masing, perasaan yang dimiliki Lee Kyeong Do terhadap Seo Ji Woo ternyata tidak pernah benar-benar hilang. Pertemuan mereka kembali membuka mata Lee Kyeong Do bahwa ia masih menyimpan cinta yang belum selesai diterjemahkan.

Alih-alih mengakui sejak awal, ia memilih menyangkal dan menjaga jarak. Namun ketika detik perpisahan semakin dekat, ia tidak sanggup berpura-pura bahwa semua baik-baik saja. Inilah cinta lama yang tak pernah padam, hanya menunggu kesempatan untuk diperjuangkan kembali.

4. Ia tidak ingin Seo Ji Woo berjuang sendirian

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Melihat Seo Ji Woo berusaha menghadapi hidup yang berat, dari pernikahan yang retak, skandal besar, hingga tekanan keluarga, membangkitkan sisi protektif dalam diri Lee Kyeong Do. Ia tahu bahwa kepergian ke Inggris bukan solusi, hanya pelarian dari rasa sakit.

Jika Seo Ji Woo pergi dalam kondisi rapuh seperti itu, ia berpotensi menjalani hidup yang lebih sulit tanpa siapa pun di sisinya. Lee Kyeong Do merasa bertanggung jawab, bukan karena rasa bersalah, tetapi karena ia tidak ingin wanita itu mengulang cerita tragis sendirian di negeri asing.

5. Untuk pertama kalinya, ia memilih berjuang alih-alih menyerah

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Selama ini, hubungan Lee Kyeong Do dan Ji Woo selalu berakhir karena salah satu dari mereka menyerah terlebih dahulu. Kali ini, untuk pertama kalinya, Lee Kyeong Do merasa harus memilih sebaliknya.

Menahan Seo Ji Woo bukan sekadar langkah romantis, melainkan bentuk keberanian baru yang selama ini tidak ia miliki. Ia tidak ingin menyesal karena membiarkan kesempatan terakhir berlalu begitu saja. Keputusan untuk mengejar ke bandara adalah simbol bahwa ia akhirnya siap bertarung untuk seseorang yang benar-benar berarti.

Aksi Lee Kyeong Do menahan Seo Ji Woo adalah momen penentu yang menunjukkan bahwa cinta tidak hanya soal kenangan, tetapi juga keberanian menghadapi kemungkinan baru. Keputusan itu menjadi bukti bahwa ia tidak lagi ingin kehilangan karena ragu atau takut. Surely Tomorrow menghadirkan adegan ini sebagai titik balik emosional yang menunjukkan bahwa beberapa perpisahan memang harus dicegah sebelum terlambat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

8 Respon Kyeong Do usai Tahu Ji Woo Anak Chaebol di Surely Tomorrow

19 Des 2025, 21:59 WIBKorea