Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Made in Korea Jadi Drakor Penutup 2025 Paling Ditunggu

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Menjelang penghujung 2025, persaingan drama Korea semakin ketat dengan berbagai judul ambisius yang saling unjuk gigi. Namun, di antara deretan tersebut, Made in Korea muncul sebagai drama yang paling sering disebut-sebut akan menutup tahun dengan kesan kuat dan berkelas. Bukan hanya karena deretan nama besar di dalamnya, tetapi juga karena tema, latar, dan pendekatan ceritanya yang jauh dari drama konvensional.

Mengusung genre political thriller berlatar Korea Selatan era 1970-an, Made in Korea menawarkan cerita tentang kekuasaan, pengkhianatan, dan ambisi yang dibungkus dengan atmosfer gelap serta konflik ideologi yang tajam. Berikut lima alasan mengapa drama ini layak menjadi drakor penutup 2025 paling ditunggu.

1. Comeback Hyun Bin yang langsung tancap gas

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Made in Korea menjadi drama pertama Hyun Bin setelah lima tahun vakum dari layar kaca sejak Crash Landing on You (2019). Setelah itu, Hyun Bin memang lebih aktif di dunia film, tetapi absennya ia dari drama membuat antusiasme penonton semakin menumpuk. Kembalinya Hyun Bin lewat proyek sebesar ini terasa seperti pernyataan bahwa ia tidak sekadar kembali, melainkan ingin menghadirkan sesuatu yang benar-benar berbeda.

Comeback ini juga terasa spesial karena Hyun Bin memilih genre berat dan karakter kompleks, bukan peran aman yang sudah lekat dengan citra romantisnya. Hal tersebut membuat Made in Korea otomatis masuk radar penonton sejak pengumuman produksinya.

2. Debut Hyun Bin sebagai villain yang totalitas

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Untuk pertama kalinya dalam karier dramanya, Hyun Bin tampil sebagai villain utama. Ia memerankan Baek Ki Tae, agen elite KCIA yang terobsesi pada kekuasaan dan kekayaan. Di balik jabatannya sebagai abdi negara, Baek Ki Tae justru menjadikan negara sebagai ladang bisnis pribadi, bahkan bekerja sama dengan organisasi kriminal Jepang.

Totalitas Hyun Bin terlihat jelas dari transformasi fisiknya. Demi membangun sosok Baek Ki Tae yang dominan dan intimidatif, ia menaikkan berat badannnya hingga mencapai berat badan tertingginya sepanjang karier. Transformasi ini bukan sekadar perubahan penampilan, tetapi juga simbol pergeseran citra Hyun Bin sebagai aktor yang berani menabrak zona nyaman.

3. Adu akting panas Hyun Bin dengan Jung Woo Sung

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Salah satu daya tarik terbesar Made in Korea adalah pertemuan Hyun Bin dan Jung Woo Sung. Jung Woo Sung memerankan Jang Geon Young, seorang jaksa penuntut umum berintegritas tinggi yang menjadikan Baek Ki Tae sebagai target utama pengungkapan skandal korupsi dan kejahatan kekuasaan.

Rivalitas mereka bukan hanya soal siapa yang lebih berkuasa, tetapi juga benturan ideologi antara ambisi tanpa batas dan keadilan yang menuntut pengorbanan. Dengan pengalaman dan kharisma yang sama-sama kuat, adu akting dua aktor papan atas ini diprediksi menjadi salah satu highlight terbesar drama tersebut.

4. Cerita politik gelap berlatar Korea Selatan era 1970-an

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Berbeda dari drama politik modern yang sering berfokus pada teknologi atau media, Made in Korea memilih latar Korea Selatan era 1970-an, masa penuh intrik, dominasi militer, dan campur tangan kepentingan asing. Latar waktu ini memberikan ruang cerita yang lebih kelam dan realistis, di mana kekuasaan dibangun melalui penyelundupan, manipulasi, dan kompromi moral.

Era tersebut juga memungkinkan eksplorasi tema besar seperti penyalahgunaan wewenang, konflik antara hukum dan kekuasaan, serta bagaimana negara bisa dijadikan alat oleh segelintir elite. Pendekatan ini membuat Made in Korea terasa dewasa, berat, dan sarat makna, cocok sebagai tontonan penutup tahun.

5. Digarap sutradara spesialis thriller politik

still cut drakor Made in Korea
still cut drakor Made in Korea (instagram.com/disneypluskr)

Drama ini disutradarai oleh Woo Min Ho, sosok di balik film-film politik sukses seperti Inside Men (2015), The Man Standing Next (2020), dan Harbin (2024). Reputasi Woo Min Ho dalam membangun ketegangan, intrik kekuasaan, dan karakter abu-abu menjadi jaminan kualitas tersendiri.

Gaya penyutradaraannya yang sinematik dan intens membuat Made in Korea diprediksi memiliki nuansa layaknya film layar lebar, bukan sekadar drama televisi. Hal ini semakin diperkuat dengan jajaran pemeran pendukung papan atas seperti Cho Yeo Jeong, Woo Do Hwan, Jung Sung Il, Won Ji An, dan Seo Eun Su.

Sebagai penutup tahun, Made in Korea hadir dengan paket lengkap, comeback aktor besar, debut villain yang dinanti, konflik ideologis tajam, dan latar sejarah yang kuat. Tak heran jika drama ini disebut sebagai salah satu drakor paling ambisius dan paling ditunggu di penghujung 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Korea

See More

8 Potret Meet and Greet VVUP di Jakarta, Kim Perdana Pulang Kampung!

26 Des 2025, 22:37 WIBKorea