5 Beda Nasib Manusia Super Korea Selatan dan Utara di Drakor Moving

Pencarian bakat manusia super di Korea Selatan awalnya dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai orang-orang dengan kekuatan berbeda. Setelah dikonfirmasi, orang-orang ini akan ditawari untuk bergabung dengan NIS. Kesejahteraan mereka terjamin usai mendapatkan pekerjaan.

Sementara itu, di versi webtun, pencarian manusia super di Korea Utara dilakukan dengan agresif. Jika seseorang terdeteksi memiliki bakat-bakat khusus, maka mereka harus mau menerima pelatihan militer khusus dari negara.

Di Korea Selatan pelatihan manusia super dilakukan menggunakan standar agen NIS. Pelatihan tambahan diberikan sesuai bakat yang dimiliki. Di akhir pelatihan, para manusia super akan memiliki pengetahuan yang setara agen NIS.

Lain halnya di Korea Utara. Pelatihan militer dijalankan dengan sangat keras. Mirip pelatihan di Amerika Serikat yang sempat muncul di episode-episode awal, pelatihan manusia super ini membuat pesertanya tak segan untuk membunuh.

Manusia super Korea Utara didorong hingga batas kewarasannya selama pelatihan. Kebanyakan dari mereka berakhir menjadi manusia "mesin" yang tidak memiliki hati nurani. Meskipun kekuatan mereka mencapai batas maksimal, dalam hati, mereka menderita untuk dibebaskan. 

Berbeda dengan Korea Utara, pelatihan manusia super di Korea Selatan tidak menggerogoti sisi emosional pesertanya. Namun demi kepentingan organisasi, tetap saja ada cara-cara licik yang dilakukan untuk menjaga performa manusia super ini. Salah satunya adalah pembunuhan yang dilakukan pada Hwang Ji Hee (Kwak Sun Young), istri Jang Ju Won (Ryu Seung Ryong) agar ia lebih fokus bekerja.

Manusia super di Korea Selatan masih diberikan kesempatan untuk memiliki hubungan sosial di luar. Beberapa dari mereka bahkan memiliki pasangan dan menikah. Kondisi yang berbeda dialami oleh manusia super di Korea Utara. Mereka dikisahkan benar-benar menjadi alat pemerintah. Para manusia super di Korea Utara tidak memiliki kehidupan sosial dan dijauhkan dari keluarganya.

Banyak manusia super di Korea Selatan yang memiliki keluarga dan anak. Belakangan bahkan diketahui bahwa kemampuan super ini ternyata genetis, alias bisa diturunkan. 

Kenyataan ini membuat risau negara-negara yang mengabaikan kehidupan sosial manusia super milik mereka, seperti Korea Utara. Karena dijadikan aset militer, para manusia super ini tidak memiliki keturunan. Akibatnya, tidak ada generasi penerus kekuatan tersebut.

Di episode 15 drakor Moving, Korea Utara mulai menjalankan misi investigasi generasi penerus kekuatan super di Korea Selatan. Hal ini tentunya akan membahayakan bagi para pemilik kekuatan super di Korea Selatan.

Penasaran apa yang akan dilakukan pihak Korea Utara pada para pemilik kekuatan super di Korea Selatan? Kamu bisa menyaksikan drakor Moving dan menemukan jawabannya, ya.