5 Dampak Gaslighting terhadap Kondisi Mental Yoon Jun Seo di Dear X

Dampak paling cepat dan paling terasa dari gaslighting adalah hancurnya keyakinan Yoon Jun Seo pada apa yang ia lihat, rasakan, dan pikirkan. Baek Ah Jin kerap memutarbalikkan fakta, sesuatu yang jelas-jelas salah ia buat tampak benar, dan kesalahan besar ia bungkus seolah tindakan penuh alasan.

Yoon Jun Seo yang terbiasa bekerja dengan logika akhirnya menjadi bimbang. Saat ia mulai merasakan ada yang janggal, Baek Ah Jin akan menuduhnya terlalu sensitif, terlalu curiga, atau bahkan menuduhnya menyalahkan tanpa dasar. Lama-kelamaan, Yoon Jun Seo mulai mempertanyakan instingnya sendiri dan ini membuatnya kehilangan pegangan pada kenyataan yang ia yakini.

Gaslighting jenis ini mengikis self-trust, membuat Yoon Jun Seo mudah digiring ke arah kesimpulan yang sebenarnya berlawanan dengan nuraninya. Ia tidak lagi sepenuhnya memercayai pikirannya sendiri.

Hal yang paling ironis, semakin Baek Ah Jin memanipulasi, semakin sulit Yoon Jun Seo menjauh. Gaslighting menciptakan hubungan tidak seimbang di mana korban memerlukan pelaku sebagai sumber validasi. Yoon Jun Seo mulai mencari jawaban, kepastian, dan bahkan ketenangan dari orang yang justru memanipulasinya.

Ketergantungan ini muncul karena Baek Ah Jin tidak hanya memanipulasi, tetapi dia juga sesekali memberi “hadiah emosional” berupa perhatian tiba-tiba, kata-kata hangat, atau sikap yang terlihat tulus. Siklus push and pull ini adalah pola klasik dalam hubungan manipulatif, membuat Yoon Jun Seo merasa bahwa hanya Baek Ah Jin yang dapat memahami atau menenangkan kekacauan batinnya. Ia terperangkap dalam lingkaran yang membuatnya takut kehilangan Baek Ah Jin, meski hubungan itu sendiri yang menghancurkannya.

Gaslighting membuat Jun Seo sering merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya bukan salahnya. Baek Ah Jin memproyeksikan kesalahan-kesalahannya sendiri ke Yoon Jun Seo. Jika Baek Ah Jin marah, itu karena Yoon Jun Seo tidak peka, jika terjadi masalah, itu karena Yoon Jun Seo meragukannya, dan jika hubungan mereka kacau, itu karena Yoon Jun Seo tidak mencintainya cukup kuat.

Rasa bersalah yang kronis ini akhirnya membentuk ketidakmampuan Yoon Jun Seo untuk mempertahankan batasan sehat. Ia terbiasa mengalah, meminta maaf, dan berusaha memperbaiki keadaan yang sebenarnya diciptakan oleh Baek Ah Jin. Rasa bersalah menjadi alat kontrol yang membuat Yoon Jun Seo merasa tidak layak marah atau mempertanyakan apa pun.

Gaslighting dalam jangka panjang menghancurkan cara seseorang memandang dirinya sendiri. Inilah yang terjadi pada Yoon Jun Seo. Ia mulai merasa tidak kompeten, tidak layak dicintai, dan tidak cukup baik bagi Baek Ah Jin. Setiap kritik yang dilontarkan Baek Ah Jin semakin merusak rasa nilai diri yang sebelumnya kuat.

Harga diri yang runtuh ini membuat Yoon Jun Seo sulit mengingat siapa dirinya sebelum terjebak dalam hubungan ini. Identitasnya seolah terkikis perlahan, dia yang dulu tegas berubah menjadi seseorang yang selalu tampak ragu, tidak yakin, dan takut mengambil keputusan.

Kehilangan identitas adalah salah satu dampak paling ekstrem dari gaslighting, dan pada Jun Seo, hal ini tampak jelas dari perubahan sikap dan pola pikirnya dalam cerita.

Hubungan dengan Baek Ah Jin meninggalkan jejak kecemasan yang tidak bisa ia kontrol. Setiap interaksi menjadi medan perang mental, ia takut salah bicara, takut salah memahami, bahkan takut mendapatkan respons emosional tak terduga dari Baek Ah Jin.

Kecemasan kronis ini membuat Yoon Jun Seo selalu berada dalam mode waspada. Ia sulit rileks, sulit tidur, dan sulit merasa aman meski sedang tidak bersama Baek Ah Jin. Dalam hubungan jangka panjang, gaslighting dapat menciptakan trauma relasional, ketakutan mendalam terhadap kelekatan emosional karena setiap hubungan terasa berpotensi melukai.

Trauma inilah yang membuat Yoon Jun Seo sulit memercayai siapa pun, bahkan orang yang sebenarnya ingin membantunya. Hubungannya dengan Baek Ah Jin meninggalkan luka psikologis yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.