5 Drakor Bertema Picaresque, Aksi Seru Antihero Licik dari Kelas Bawah

Oh Gwan Seok (Ryu Seung Ryong) dan keponakannya Oh Hui Dong (Yang Se Jong), tokoh marginal berlatar tahun 1977, hidup dari kelicikan untuk memburu harta kapal karam. Drama ini menyoroti dunia kelas bawah yang korup dan licik, dengan nada satir yang kental—mirip picaresque klasik.

Mereka memanfaatkan situasi dan trik untuk bertahan dalam lingkungan brutal. Ceritanya menampilkan rangkaian petualangan episodik penuh tipu daya dan strategi, mengungkap sisi gelap masyarakat, dan mempertanyakan moralitas sosial tempat mereka hidup.

Drama ini berlatar Gando di tahun 1920-an, menampilkan sekelompok bandit rakyat yang bertahan hidup dengan strategi licik melawan kekuasaan penjajah Jepang—mirip cerita picaresque dengan nuansa western-enviro.

Visualnya menyerupai film koboi, penuh aksi dan persenjataan, sementara kisahnya episodik—menyiapkan gerombolan jalanan yang oportunis dan sinis untuk bertahan dalam sistem yang menindas.

Kang Ha Ri (Song Seung Heon), penipu karismatik, membentuk tim kriminal berisi hacker, petarung jalanan, dan supir ulung. Hampir dari mereka berasal dari latar marginal dan menargetkan para konglomerat dan elit korup dengan rencana tipu daya yang cermat.

Strukturnya bersifat episodik, dengan misi berbeda di tiap episode, menyuguhkan aksi, strategi, dan kelicikan ala picaresque. Di tengah sistem yang tak adil, mereka bertarung dengan cara mereka sendiri.

Hong Gil Dong (Yoon Kyun Sang), putra budak di era Joseon, menjadi pencuri cerdik yang mencuri dari pejabat korup demi menolong rakyat. Petualangan episodiknya penuh tipu daya dan strategi, mencerminkan satir sosial yang kuat.

Ini adalah contoh picaresque klasik versi Korea: tokoh utama dari kelas bawah naik melalui kecerdikan, dengan cerita yang mengalir dari satu aksi ke aksi lain sambil menyindir ketidakadilan sosial

Lee Gyeom (Lee Joon Gi), yang berubah menjadi pencuri bertopeng “Iljimae” setelah tragedi keluarga, membela orang miskin dengan mencuri dari elit korup. Cerita ini episodik, elegan, dan menonjolkan kelicikan—inti genre picaresque.

Gaya narasinya penuh strategi cerdik dan kisah revenge, tapi tetap realistis dan menyentuh—menggambarkan karakter utama bertahan hidup lewat tipu daya, bukan moral suci.

Kelima drama di atas menghadirkan petualangan tak biasa dari tokoh-tokoh marginal yang berani melawan sistem dengan cara mereka sendiri. Lewat kelicikan dan strategi, mereka jadi cermin realitas yang tajam sekaligus menghibur. Siap menyelami dunia para picaro Korea?