Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Produksi Goryeo-Khitan War, Drama Korea Termahal!

poster drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Salah satu stasiun televisi nasional terkemuka dari Korea Selatan, KBS, telah merilis drakor saeguk baru pada tanggal 11 November 2023. Drakor yang berjudul Goryeo-Khitan War ini menggambarkan kembali momen sejarah peperangan kekuasaan antara Dinasti Goryeo dan pasukan bersenjata Khitan.

Drakor ini akan menceritakan perjuangan Raja Goryeo saat itu, Hyeonjung (Kim Dong Jun), melawan Khitan dengan didampingi oleh penasihat politiknya, Jendral Gang Gam Chan (Choi Soo Jong). Goryeo-Khitan War juga sangat menarik karena gak seperti drama saeguk pada umumnya. Drakor ini diduga akan menyuguhkan gambaran sejarah secara nyata tanpa bumbu drama seperti biasanya.

Tim produksi Goryeo-Khitan War bahkan memaparkan berbagai fakta yang cukup menarik saat memproduksi drama ini. Penasaran apa saja fakta yang diungkapkan? Simak penjelasan di bawah!

1. Goryeo-Khitan War jadi proyek khusus peringatan 50 tahun penyiaran publik KBS

Choi Soo Jong di drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Dilansir Star News, drakor Goryeo-Khitan War diproduksi untuk memperingati hari jadi ke-50 penyiaran publik stasiun televisi, KBS. Drakor ini menceritakan kisah Raja Hyeonjung yang naik tahta di usia 19 tahun. Raja Hyeonjung bersama Jendral Gang Gam Chan terkenal dengan kisahnya menyatukan Goryeo dan memimpin perang melawan pasukan Khitan.

2. Mulai diproduksi dari musim dingin tahun 2020

Baek Sung Hyun dan Lee Shi A drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Sutradara drakor Goryeo-Khitan War, Jeon Woo Sung, mengungkapkan bahwa dirinya dan tim produksi mulai mengerjakan drakor ini dari musim dingin tahun 2020. Dilansir KBS World, Jeon Woo Sung ingin menciptakan sebuah cerita yang mempunyai implikasi nyata dan terpercaya, namun penonton masih bisa menikmati karya mereka. Jeon Woo Sung juga mengungkapkan bahwa dia ingin mengenang sejarah awal Dinasti Goryeo yang saat itu berhasil membawa kemenangan dan kedamaian setelah mengalahkan Khitan.

3. Sutradara berkonsultasi langsung dengan para ahli dan sejarawan

Choi Soo Jong di drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Untuk menulis skenario drakor Goryeo-Khitan War, sutradara Jeon Woo Sung melakukan penelitian secara mendalam ke beberapa sejarawan yang ahli dalam penelitian Dinasti Goryeo. Untuk menyuguhkan adegan sejarah yang akurat namun tetap menghibur, penulis Lee Jeong Woo dan Dr. Cho Kyeong Ran bekerja sama untuk menyusun setiap adegan berdasarkan penelitian sejarah. Beberapa catatan sejarah juga sangat membantunya untuk menyusun alur cerita dan menggambarkan setiap adegan dengan cermat.

4. Pertempuran Guizhou menjadi highlight sekaligus adegan peperangan termahal yang pernah diproduksi

Choi Soo Jong di drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Pertempuran Guizhou adalah pertempuran yang melibatkan tentara Goryeo dan Khitan di Guizhou atau juga disebut Guiju. Pertempuran ini disinyalir menjadi highlight dari drakor produksi KBS ini. Pertempuran ini akan berdurasi selama 30 menit dan menjadi adegan perang termahal yang pernah diproduksi. 

Tim produksi memaparkan bahwa mereka menggunakan CG untuk menggambarkan adegan ini. Mereka memanfaatkan CG untuk menggambarkan pasukan manusia dalam skala besar agar lebih realistis dengan menggunakan fitur yang disebut sebagai digital crowd. Selain itu, mereka juga memanfaatkan CG untuk menciptakan ketinggian medan yang lebih realistis.

5. Tim produksi melakukan riset hingga ke Mongolia untuk menciptakan properti yang realistis

Kim Hyuk di drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Menurut sutradara Lee Seok Gun, yang bertanggung jawab menangani kostum dan properti, kostum yang digunakan untuk masyarakat Goryeo bisa ditemukan di ruang kostum KBS. Namun, mereka mengungkapkan jika kesulitan untuk menggambarkan kostum dan properti yang digunakan oleh tentara Khitan. Mereka pun menemukan seorang profesor, Dr. Ganbolt dan Inkhtur, yang sedang meneliti orang Khitan di Mongolia. 

Menurut tim yang bertugas memproduksi senjata, Lee Hyun Joon, senjata yang digunakan tentara Khitan memberikan kesan logam dan kulit kasar. Hal ini menggambarkan kehidupan Khitan saat itu masih nomaden dan melakukan penjarahan antar suku. Mereka melakukan penelitian gaya hidup yang tercantum pada katalog Museum Genghis Khan di Mongolia. 

Produksi dari sebuah drama Korea memang gak gampang, apalagi drama saeguk yang kental akan sejarahnya. Butuh penelitian secara mendalam agar sejarah yang juga digambarkan dalam alur cerita gak melenceng jauh. Nah, apa kamu sudah nonton drakor Goryeo-Khitan War yang kaya akan sejarahnya? Cepetan tonton sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aisyah Attamami
EditorAisyah Attamami
Follow Us