5 Highlight The Judge from Hell Episode 9-10, J adalah Satan? 

Pada episode-episode sebelumnya penonton telah diberi clue tentang sosok nenek Mi Ja, pemulung yang tinggal di vila Hwangcheon bahwa ia bukanlah manusia. Awal-awal mereka mengira si nenek adalah satan.

Namun, melihat bagaimana si nenek yang seakan begitu melindungi Han Da On penonton mulai curiga bahwa si nenek adalah malaikat apalagi ketika ada scene si nenek melihat ke cermin dan wajahnya berubah menjadi muda dan putih bersih.

Teori itu terbukti pada episode sembilan di mana si malaikat bernama Gabriel ini menunjukkan wujud aslinya dan menampakkan sayapnya pada Kang Bit Na. Dia menegaskan jika Bit Na dan Da On terus bersama, maka salah satu dari mereka akan mati.

Gabriel juga menjelaskan jika selama ini ia melindungi Da On dan kali ini tak bisa melindunginya lagi karena Da On telah berdosa sebab berniat untuk membunuh.

Pada preview episode sembilan penonton dibuat curiga jika detektif Jang, detektif baru yang masuk ke tim Han Da On adalah pembunuh berantai J yang sebenarnya karena inisial namanya yang sama.

Akan tetapi, teori tersebut terpatahkan ketika pada akhir episode 9 saat detektif Jang menemui Arong di toserba. Keduanya sudah mengenal. Hal itu menunjukkan bahwa ia bukanlah manusia melainkan iblis.

Lalu, pada awal episode sepuluh ditunjukkan bahwa detektif Jang ternyata adalah iblis bernama Paimon. Iblis yang telah bermusuhan dengan Justitia selama 400 tahun lebih untuk memperebutkan posisi Bael di neraka.

Dia sebenarnya diutus oleh Bael untuk membunuh Han Da On karena dinilai mengganggu misi Justitia. Hanya saja ia diperbolehkan membunuh Justitia jika mampu melakukannya. Sehingga Paimon begitu berambisi ingin membunuh Han Da On dan Kang Bit Na.

Sempat dibuat khawatir pada Arong yang ternyata merupakan Venato, iblis yang tugasnya membunuh iblis lain yang menjadi manusia atau jatuh cinta pada manusia, akan membunuh Justitia. Terlebih ketika ia meminta Mando untuk menyelidiki apakah Justitia pernah menangis. Lalu, mencurigai bahwa Justitia jatuh cinta pada Da On.

Penonton pikir Arong akan menjadi villain yang akan menusuk Justitia dari belakang. Namun, ternyata Arong hanyalah iblis yang begitu mengidolakan Justitia. Dia tidak ingin jiwa iblis Justitia tercampur dengan manusia.

Oleh sebab itu, ia memanggil Bael untuk meminta bantuan agar menyingkirkan Da On yang dinilai mengganggu Justitia. Tujuannya adalah agar Justitia tetap menjadi iblis sejati.

Akan tetapi, Bael justru memanggil Paimon. Dia mengutus iblis itu untuk menyingkirkan Han Da On. Yang justru menjadi bumerang bagi Arong karena ia juga mengincar Justitia.

Ibu pemilik vila yang begitu religis dan gemar mengajak penghuni villanya untuk beribadah ke gereja juga sempat dicurigai oleh penonton. Mereka curiga jika si ibu adalah satan. Namun, ternyata dia adalah ibu salah satu korban pembunuhan berantai.

Kamar yang ditutup di rumahnya dan tak boleh dibuka adalah kamar mendiang putranya yang menjadi korban pembunuhan. Dia sengaja tidak membuang barang-barang di kamar itu untuk mengenang sang putra. Jadi, alasan ia tidak mau menjual vila tersebut adalah tak ingin kenangannya bersama sang putra menghilang.

Masih belum menemukan titik terang tentang siapa pembunuh berantai J yang telah membunuh 13 korban. Dan pada episode sepuluh yang tayang semalam, Mando menyebutkan bahwa J memotong bagian tubuh yang berbeda pada setiap korbannya. Lalu, Justitia berpikir bahwa pembunuh J adalah Satan.

Satan membutuhkan dua hal agar ia bisa abadi di dalam tubuh manusia, yaitu bagain tubuh yang berbeda dari orang-orang baik serta Kylum. Jadi, besar kemungkinan jika pembunuh berantai J adalah satan yang merasuki tubuh manusia.

Sementara itu, untuk siapa manusia yang dirasuki oleh Satan masih menjadi tebak-tebakan. Apakah itu Jeong Seonho yang merupakan adik dari mantan tunangan Kang Bit Na atau bahkan ketua dewan?