5 Hikmah yang Dipetik dari Karakter Nam Hae Yi Crash Course in Romance

Setiap manusia sejak lahir telah diberikan cobaannya masing-masing, termasuk karakter Nam Hae Yi. Ia sedari kecil ditelantarkan ibu kandungnya dan tidak mengenal siapa ayah kandungnya. Ia ditinggalkan seorang diri di depan kedai neneknya dan ibunya malah menikmati hidup di Jepang.

Biarpun begitu, Nam Hae Yi tetap menjalani hidupnya dengan baik. Ia menerima semua cobaan dan masalah hidupnya dengan tulus dan lapang dada. Tidak terlihat sedikitpun ia mengeluh dan berharap iba dari orang lain. Penerimaan yang tulus ini membuat karakternya sangat kuat dan tangguh.

Life must go on atau hidup harus terus berjalan dicontohkan oleh Nam Hae Yi. Di tengah terpaan banyak masalah dan cobaan di usia belia, Nam Hae Yi tetap berjalan ke depan tanpa mengeluh dan meratapi nasib.

Nam Hae Yi selalu memberikan usaha terbaiknya, baik di sekolah maupun di rumah saat bersama keluarga. Di dunia ini tak ada yang hidup dengan mudah, termasuk Nam Hae Yi dan keluarga. Galau, overthinking, dan terlalu memikirkan masa lalu tidak dilakukan Nam Hae Yi, sebaliknya ia lebih fokus mengejar cita-citanya dan berusaha membuat keluarganya bahagia. 

Di suatu kondisi, yakni sebelum ujian sekolah dimulai, Nam Hae Yi diberi berkas contoh soal ujian oleh Lee Seon Jae. Ia menerimanya dan langsung mengerjakan latihannya di rumah. Namun kemudian, ternyata contoh soal tersebut adalah bocoran soal ujian yang diberikan oleh ibu Lee Seon Jae tanpa sepengetahuan Lee Seon Jae.

Nam Hae Yi yang merasa bersalah karena mengetahui contoh soal Lee Seon Jae sama persis dengan soal ujian akhirnya mengosongkan lembar jawabannya dan bersedia menerima segala konsekuensi. Ia juga mengajak Lee Seon Jae untuk mengaku jujur kepada pihak sekolah agar tetap adil dan hidup mereka berdua bisa tenang. Dari sini Nam Hae Yi mengajarkan kepada kita bahwa kejujuran harus dilakukan dalam berbagai kondisi tak mengenal tempat dan waktu.

Siapa sangka, karakter remaja Nam Hae Yi bisa mengajarkan kepada penonton Crash Course in Romance tentang bagaimana hidup apa adanya dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Di saat teman-temannya adalah anak-anak orang kaya, Nam Hae Yi hanyalah anak dari seorang mantan atlet yang miliki bisnis makanan.

Nam Haeng Seon (Jeon Do Yeon) selaku ibunya selalu berusaha memberikan yang terbaik pada Nam Hae Yi, namun ia sering menolak, misalnya membelinya barang bagus dan mahal. Kemudian saat ditawarkan les di akademi The Pride, Nam Hae Yi sempat menolak meskipun kemudian ia ambil kesempatan itu. Nam Hae Yi adalah seorang remaja yang hidup bahagia dalam kesederhanaan dan tidak merepotkan orangtuanya.

Nam Hae Yi adalah sosok perempuan yang berhati mulia. Ia selalu menghormati dan berbuat baik kepada siapapun, termasuk kepada musuhnya dan musuh keluarganya. Misalnya ia tetap menyapa dan berprasangka baik kepada Bang Su Ah, padahal temannya tersebut selalu menganggapnya sebagai saingan. Hingga di kemudian hari saat menginjak bangku kuliah, mereka berdua akhirnya berteman dan akrab satu sama lain.

Di sisi lain, ia juga berbuat baik dan menghormati ibu kandungnya sendiri yang tiba-tiba  muncul setelah belasan tahun menelantarkan Nam Hae Yi. Niat hati Nam Hae Yi ingin marah dan berontak, tapi tidak dilakukan karena ia merasa seburuk-buruknya ibu, ia tetaplah ibu kandung. Oleh karena itu, ia dan keluarganya akhirnya berdamai dengan masa lalu dan akur dengan ibu kandungnya.

Karakter Nam Hae Yi merupakan salah satu karakter berhati mulia di Crash Course in Romance selain bibi dan neneknya. Meskipun ia masih remaja, sifatnya yang baik dan dewasa membawa pengaruh positif terhadap para penonton. Darinya kita belajar banyak hikmah hidup yang bisa diterapkan di kehidupan nyata.