Meski Alchemy of Souls: Light and Shadow telah usai, serial ini masih jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta drakor. Tak hanya CGI yang dibahas dari drakor ini, melainkan para pemeran juga ikut disorot. Mulai dari karakter baik hingga jahat.
Jika karakter jahat sudah sewajarnya membuat kesal penonton, kali ini ada karakter baik yang sempat membuat beberapa penonton sedikit kesal. Lantas, siapa saja yang dimaksud? Daripada penasaran, langsung simak di bawah ini, yuk!
Kedekatan Putra Mahkota Go Won (Shin Seung Ho) dengan Jin Mu (Jo Jae Yoon) membuat beberapa penonton kesal. Pasalnya, Go Won terlihat tidak membenci Jin Mu meski tahu bahwa ia yang membuat ibunya hancur.
Hubungannya dengan Jang Uk (Lee Jae Wook) pun agak dingin sejak penayangan episode awal. Jika digambarkan, mereka memiliki love hate relationship. Namun menjelang tamat, perilaku Go Won itu merupakan trik supaya bisa menghancurkan Jin Mu. Ia mendekati musuh bak sahabat agar tahu rahasianya.
Heo Yun Ok tak luput dari penilaian penonton, lho. Di musim pertama, ia yang awalnya menyembuhkan Jang Uk tiba-tiba mulai suka. Namun ia terlihat tak mendekatinya secara agresif.
Walau begitu, penonton menganggap bahwa ia adalah penghalang untuk kedekatan antara Jang Uk dan Mudeok (Jung So Min). Ia semakin tak disukai di musim kedua. Yun Ok mengetahui bahwa Jin Bu Yeon (Go Yoon Jung) adalah Naksu dari surat Seo Yul (Hwang Minhyun). Lalu, ia tiba-tiba menyiram air ramuan kepada Bu Yeon agar ingatannya pulih.
Dalam hal ini, Yun Ok sebenarnya tak mengetahui saat Mudeok yang membunuh secara brutal di season pertama merupakan hasil tingkah Jin Mu melalui lonceng. Saat Seo Yul membuat surat yang isinya tentang siapa Bu Yeon sebenarnya, ia juga belum tahu soal lonceng tersebut.
Yun I merupakan tangan kanan Heo Yun Ok. Meski tak pernah melakukan perbuatan buruk apa pun secara fisik, ia tetap menjadi perhatian sebagian penonton.
Yun Ok yang merasa tersaingi oleh Mudeok di season pertama dan Jin Bu Yeon di season kedua, membuat Yun I tidak menyukai mereka. Hal ini terlihat cara bicara Yun I yang ketus ketika berhadapan dengan Mudeok atau Jin Bu Yeon.
Guru Lee dalam cerita drakor ini merupakan orang terkuat dan tak ada yang bisa menandinginya. Namun, beberapa penonton kesal terhadapnya. Hal ini karena Guru Lee terlihat lepas tangan saat terjadi peperangan.
Penonton mempunyai pikiran kenapa Guru Lee tidak menghancurkan Jin Mu secara langsung. Perlu digarisbawahi bahwa ia memang mempunyai kekuatan untuk melawan siapa pun. Namun tujuan kedatangannya bukan untuk berperang, melainkan menyembuhkan.
Sebagai orang yang tetap pada pendirian dan pihak netral sebenarnya sudah benar dengan tindakannya. Lagi pula ia bukan bagian dari Songrim, Sejukwon, Jeojingak, dan Cheonbugwan.
Jika ia ikut campur dalam urusan melawan Jin Mu, karakter Lee ini sudah menjadi sosok yang bukan netral lagi. Justru dengan menjadi pihak yang netral, ia bisa membantu secara diam-diam melalui nasihat.
Sebelum Jin Bu Yeon mengikhlaskan Cho Yeong/Naksu menempati badannya di episode akhir part 2, penonton menganggap bahwa ia adalah villain utama yang tersembunyi. Apalagi saat episode 8 ditayangkan, ia mengungkapkan bahwa Naksu akan menghilang karena kekuatan Bu Yeon sudah pulih.
Setelah diungkap secara jelas mengenai siapa Jin Bu Yeon yang ternyata adalah Jin Seol Ran, penyihir perempuan terkuat di Jinyowon. Ini merupakan plot twist bagi penonton. Penonton lebih bersalah lagi ketika Jin Seol Ran mengikhlaskan Cho Yeong/Naksu menempati tubuh Jin Bu Yeon.
Apa pendapat kamu tentang karakter Alchemy of Souls 2 di atas? Ada yang sempat kesal dengan peran mereka? Yuk, tulis di komentar!