Friendly Rivalry akhirnya telah menamatkan kisahnya dalam 16 episode. Drakornya sukses bikin penonton mikir keras dengan misterinya. Para karakter yang melakukan kejahatan pun akhirnya mendapatkan balasannya.
Di samping karma yang didapatkan, beberapa dari mereka juga menemukan jalan hidup baru untuk tetap bahagia. Berikut 5 karakter yang mendapatkan kebahagiaan di jalan hidup baru. Simak, yuk!
Walau punya sikap manipulatif, Yoo Je Yi sebenarnya memiliki rasa dendam pada sang ayah. Ia dibesarkan dengan di adu domba oleh ayahnya sendiri supaya bersaing dengan sang kakak. Hal itu membuat hubungan Yoo Je Yi dan kakaknya terus memburuk.
Setelah menyadari kesalahannya, Yoo Je Yi memutuskan untuk mengungkapkan segala kejahatan sang ayah. Ia melakukan berbagai cara supaya bisa terbebas dari kekangan ayahnya dan membantu kakaknya untuk memulai hidup baru. Namun, hal itu tentunya tak mudah dilakukan karena ayahnya kerap memiliki rencana licik.
Di ending drama, Yoo Je Yi akhirnya memilih untuk melakukan percobaan bunuh diri palsu bersama kakaknya. Hal itu dilakukan untuk mengelabui dan mengumpulkan bukti kejahatan sang ayah. Namun, ia memilih untuk menghilang dan menjalani hidup baru sendiri tanpa diketahui oleh orang-orang.
Yoo Je Yi juga melepaskan keinginannya masuk fakultas kedokteran Universitas Hankuk. Ia mengungkapkan bahwa nilai sempurna CSAT diperolehnya melalui bocoran orang dalam. Setelah 6 bulan menghilang, ia baru menghubungi sahabatnya, Woo Seul Ki (Chung Su Bin).
Woo Seul Ki yang tumbuh besar di panti asuhan bertekad untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ia ingin masuk fakultas kedokteran Universitas Hankuk dengan harapan tak ada lagi yang memandangnya rendah. Berbagai cara pun dilakukan untuk mendapat nilai tinggi. Salah satunya adalah mengonsumsi narkoba.
Ketika pindah sekolah, Woo Seul Ki sempat kesulitan mendapatkan obat terlarang tersebut. Ia juga masih beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Alhasil, nilainya sempat menurun yang membuat mentalnya sempat down pula.
Hal itu membuat Woo Seul Ki sempat membeli obat terlarang dan banyak bantuan dari Yoo Je Yi hingga meraih ranking 1. Di akhir kisah, ia baru mengetahui bahwa obat tersebut bukanlah narkoba, melainkan vitamin biasa. Woo Seul Ki pun menjadi lebih yakin dan percaya diri dengan kemampuannya.
Woo Seul Ki yang tak bisa mengikuti CSAT karena operasi pun memilih untuk keluar dari sekolah. Ia pun mengikuti ujian penyetaraan ijazah dan kembali mempersiapkan CSAT dengan usahanya sendiri tanpa menggunakan obat lagi.
Tumbuh tanpa kasih sayang yang tulus dari sang ibu, Joo Ye Ri pun melakukan segala cara untuk mendapatkan uang lebih. Ia kerap mencari informasi dengan meminta imbalan uang supaya bisa melanjutkan hidup hedonnya. Meski begitu, ia tetap menjaga martabatnya sebagai seorang perempuan dengan tak melakukan seks.
Setelah berbagai hal berlalu, Joo Ye Ri yang kerap keluar masuk bar pun memilih untuk mengakhiri pekerjaannya di sana. Ia menjalani kehidupan biasa dengan kerja paruh waktu di restoran. Tak disangka, ia justru mendapatkan tawaran untuk jadi model.
Choi Kyeong memiliki ambisi besar untuk menjadi yang terbaik. Ia pun bertekad untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Hankuk. Bahkan, ia sempat mau membeli narkoba supaya bisa mengalahkan Yoo Je Yi dan Woo Seul Ki yang peringkat pertama.
Gelap mata, Choi Kyeong juga sempat membeli bocoran CSAT dan percaya penuh pada bocoran tersebut. Alhasil, ia gagal dalam mengikuti CSAT karena kurangnya persiapan. Namun, ia akhirnya menemukan jurusan yang lebih tepat untuknya berkat saran dari Joo Ye Ri.
Ada pula Kwon Hee Yoon yang memiliki karakter baik meski awalnya diduga antagonis. Ia merupakan ibu tiri dari Woo Seul Ki yang sebenarnya peduli dan perhatian. Walau aslinya sudah tak memiliki hubungan apapun setelah kematian sang suami, Kwon Hee Yoon membiarkan Woo Seul Ki untuk tinggal bersamanya. Ia pun selalu ada untuk menjadi wali anak tirinya.
Namun, hubungan Kwon Hee Yoon dengan Woo Seul Ki sempat memburuk setelah dirinya memilih berdamai atas kasus malpraktik sang suami. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukannya setelah dirinya dan Woo Seul Ki mengalami kecelakaan. Montir mobil menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh seseorang yang merusak ban mobil mereka.
Kwon Hee Yoon pun langsung menyadari bahwa dalang tersebut adalah Yoo Tae Joon (Kim Tae Hoon). Kejadian tersebut lah yang menjadi alasan Kwon Hee Yoon untuk berdamai. Ia takut jika Yoo Tae Joon akan mencelakai Woo Seul Ki.
Setelahnya, hubungan Kwon Hee Yoon dan Woo Seul Ki kian membaik. Mereka pun melanjutkan hidupnya bersama layaknya ibu dan anak kandung. Mimpi Kwon Hee Yoon untuk punya anak pun berhasil tercapai meski Woo Seul Ki bukanlah anak kandungnya.
Friendly Rivalry dapat dikatakan memiliki ending yang bahagia. Para karakter menemukan kebahagiaan dengan jalannya masing-masing. Mereka menyadari bahwa rencana awal belum tentu menjadi jalan yang terbaik karena mereka menemukan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Apakah kamu puas dengan nasib akhir mereka?