5 Kemalangan Yang Geum Myeong di When Life Gives You Tangerines 

Tumbuh di tahun 1950—1960-an, Geum Myeong masih merasakan betapa kuatnya budaya patriarki di lingkungannya. Di masa itu, masyarakat menganggap laki-laki punya power yang lebih dibandingkan kaum Hawa. Saat masih kecil, Geum Myeong dilarang melakukan berbagai hal, salah satunya main sepeda yang lebih lumrah dilakukan oleh anak laki-laki.

Gak hanya itu, meskipun perempuan, Geum Myeong dibebani ekspektasi yang sangat besar dari keluarga ayahnya. Sang nenek buyut melakukan ritual dan mengatakan bahwa Geum Myeong ditakdirkan untuk menjadi haenyeo atau dengan kata lain, Geum Myeong akan jadi tulang punggung keluarga karena merupakan anak pertama. Beruntung, harapan nenek buyutnya itu gak terwujud sebab orangtuanya menentang keras dan membawanya pindah ke tempat tinggal yang baru.

Geum Myeong berhasil melanjutkan studi dengan kuliah jurusan Sastra Inggris di Seoul National University. Jauh dari kampung halaman, ia kuliah dengan tekanan yang gak bisa disebut kecil. Ia segan untuk merepotkan orangtuanya dan selalu berusaha baik-baik saja agar mereka gak khawatir.

Tekanan batin itu kian bertambah saat ia direkomendasikan untuk kuliah ke Jepang. Ia ragu untuk menerima tawaran tersebut sebab ia sadar hal itu membutuhkan uang yang banyak. Ia harus sering bersabar tiap kali mahasiswa yang menggantikan dirinya untuk ke Jepang menyombongkan diri di hadapannya.

Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Geum Myeong gak bisa hanya mengandalkan uang saku dari orangtuanya. Ia melakukan pekerjaan paruh waktu, yakni menjadi guru les privat. Pada masa itu, pekerjaannya tergolong masih dilarang dan harus ia lakukan diam-diam.

Di salah satu episode, tampak bahwa Geum Myeong mengajar seorang remaja bernama Oh Jenny (Kim Soo Ahn). Tanpa ia duga, Mi Hyang (Kim Keum Soon), ibu Oh Jenny meminta dirinya untuk ikut ujian masuk perguruan tinggi menggantikan anaknya. Mi Hyang sadar bahwa Oh Jenny gak cukup pintar sehingga ia meminta Geum Myeong yang menggantikan. Ia menjanjikan bayaran yang besar untuk Geum Myeong.

Geum Myeong punya sikap yang tegas. Ia menolak tawaran Mi Hyang dan memilih untuk berhenti jadi guru les Oh Jenny. Namun, tak lama setelah itu, ia difitnah telah mencuri perhiasan oleh Mi Hyang. Ia sampai dibawa ke kantor polisi dan cukup sulit baginya untuk membuktikan diri bahwa ia gak bersalah.

Lulus sebagai sarjana dari universitas ternama ditambah dengan pengalaman studi di luar negeri ternyata gak serta merta membuat Geum Myeong mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Ia harus menghemat uang dan tinggal di tempat kost yang kecil. Sembari mencari pekerjaan yang layak, ia menjadi petugas karcis di bioskop.

Sejak kuliah hingga dapat pekerjaan sebagai manajer, Geum Myeong berpacaran dengan seorang laki-laki bernama Park Yeong Beom (Lee Jun Young). Mereka menjaga hubungan mereka dengan sangat baik dan akan merencanakan pernikahan. Sayangnya, hubungan mereka terkendala karena Bu Young (Kang Myung Joo), ibu Yeong Beom gak menyukai Geum Myeong.

Biasa diratukan di rumah, Geum Myeong sudah berusaha keras merendahkan diri di hadapan calon mertuanya. Sayangnya, Bu Young memang gak pernah merestui hubungan Geum Myeong dan Yeong Beom. Bu Young dengan terang-terangan merendahkan Geum Myeong dan keluarganya. Perempuan tersebut merasa Geum Myeong gak cocok untuk jadi menantu karena latar belakang sosial mereka tidak setara.

Kesedihan Geum Myeong itu makin menjadi-jadi saat ia melihat ibunya menangis. Setelah mempertimbangkan banyak hal, ia memilih untuk putus dengan Yeong Beom. Mereka batal menikah dan hubungan mereka yang sudah berjalan tujuh tahun harus kandas karena ibu Yeong Beom yang toksik. Butuh waktu lama baginya untuk move on karena hubungan yang ia bangun bersama Yeong Beom tidak sebentar.

Hidup sebagai anak dari keluarga yang pas-pasan memang gak mudah bagi Geum Myeong. Ia harus tegar menghadapi berbagai kemalangan yang tidak ia duga. Kendati demikian, ia gak kekurangan dukungan karena ada ayah dan ibunya yang selalu memberikannya support penuh.