5 Kesamaan Peran Kim Tae Ri di Jeongnyeon: The Star Is Born dan 2521

Yoon Jeong Nyeon dan Na Hee Do merupakan sosok yang pantang menyerah dalam meraih impian. Jeong Nyeon berambisi menjadi bintang pansori dan gukgeuk terkenal, sementara Na Hee Do bercita-cita menjadi atlet anggar profesional.

Di drama Jeongnyeon: The Star Is Born, Jeong Nyeon memiliki suara merdu saat menyanyi pansori. Namun, perjalanan Jeong Nyeon menjadi bintang gukgeuk tidak cukup hanya pandai bernyanyi, karena ia harus belajar akting dan menari. Belum lagi, ia harus berhadapan dengan restu sang ibu dan bullying dari teman seangkatannya di gukgeuk Maeran.

Demi membuktikan kemampuannya, Jeong Nyeon menerima tawaran peran yang cukup krusial. Dia pun belajar dari seniman jalanan agar dapat menemukan karakter Bangja versinya dan belajar menguasai penonton.

Di Twenty Five, Twenty One, Na Hee Do memiliki passion di bidang olahraga anggar meskipun kemampuannya kurang masih maksimal dan sering kalah dalam pertandingan. Namun, Hee Do konsisten dalam berlatih.

Ia bahkan belajar menari agar lebih fleksibel saat bermain anggar. Kegigihannya ini mengantarkannya jadi salah satu anggota tim nasional dan rival Go Yu Rim (Bona WJSN).

Hubungan Yoon Jeong Nyeon dan sang ibu di Jeongnyeon: The Star Is Born tampak harmonis. Namun, saat Jeong Nyeon bernyanyi, ibunya akan langsung memarahinya dan melarang Jeong Nyeon untuk bernyanyi.

Impian Jeong Nyeon menjadi bintang gukgeuk awalnya tehalang restu sang ibu. Pada akhirnya, ibu Jeong Nyeon yang mengajarinya bisa bernyanyi pansori walau dengan suara parau.

Kehidupan Na Hee Do di Twenty Five, Twenty One sangat berkecukupan. Namun, hubungannya dengan sang ibu kurang harmonis dan jarang mengobrol. Awalnya, ibu Hee Do juga kurang mendukung impian sang anak menjadi pemain anggar karena kemampuanya masih kurang maksimal.

Ayah Jeong Nyeon meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju tempat yang berlindung dari perang. Sang ayah terluka di bagian perut dan meninggal dunia di perjalanan.

Sedangkan, ayah Hee Do meninggal saat usianya 10 tahun. Ayahnya meninggal lantaran sakit yang dideritanya.

Ketika masuk sebagai trainee di gukgeuk Maeran, Yoon Jeong Nyeon bertemu dengan Heo Yeong Seo (Shin Ye Eun), trainee yang berbakat dan berasal dari keluarga terpandang. Alih-alih merasa terintimidasi, Jeong Nyeon justru tertantang ketika Yeong Seo menawarkan peran krusial sebagai Bangja yang ditolak trainee lain.

Jeong Nyeon giat berlatih memerankan sosok Bangja dengan seniman jalanan. Hasilnya, ia menjadi scene stealer di pertunjukkan untuk siswa trainee gukgeuk Maeran.

Na Hee Do punya idola sekaligus rivalnya di Twenty Five, Twenty One. Ialah Go Yu Rim yang diidolakannya saat ia masih bersekolah di SMA Putri Seonjung. Namun, setelah Na Hee Do pindah ke sekolah yang sama, sifat Go Yu Rim justru menjengkelkan. Ambisi Hee Do pun berubah menjadi rival Go Yu Rim dan bisa bersaing dengannya di bidang anggar.

Yoon Jeong Nyeon dan Na Hee Do sama-sama memiliki kepribadian yang ceria dan berani. Di balik kesulitannya secara ekonomi di Mokpo, Yoon Jeong Nyeon menjalani hari-harinya dengan ceria. Dia pun berani menghadapi preman yang suka memalak di pasar maupun melawan orang yang merundungnya selama trainee.

Sementara itu, Na Hee Do, dengan karakternya yang ceria dan optimis, mampu mengubah setiap kesulitan menjadi kekuatan. Keberaniannya untuk melawan senior yang otoriter menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang tidak mudah menyerah pada tekanan.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan, Yoon Jeong Nyeon dan Na Hee Do adalah dua karakter yang unik dengan daya tarik masing-masing. Hal ini membuktikan kemampuan akting Kim Tae Ri yang memukau, sehingga berhasil menghidupkan kedua karakter ini dengan begitu apik. Kalau kamu suka Kim Tae Ri saat memerankan karakter yang mana?