5 Konflik Menarik Sanin Group di Drakor The Art of Negotiation

Sanin Grup menjadi salah satu perusahaan yang dibahas dalam drakor The Art of Negotiation pada episode awal. Perusahaan ini didirikan oleh Song Jae Sik (Sung Dong Il) dengan memiliki banyak lini. Lini yang disebutkan sepanjang dua episode, di antaranya konstruksi, fashion, hotel, dan peralatan rumah tangga.
Yoon Joo No (Lee Je Hoon) sebagai ahli merger dan akuisisi didapuk oleh Direktur Lee Dong Joon (Oh Man Seok) untuk membantu menyelesaikan masalah Sanin Grup. Namun, ada juga beberapa konflik yang berasal dari pejabat Sanin Group. Berikut adalah konflik yang dihadapi Sanin Grup pada episode perdana The Art of Negotiation.
1. Bank Hanbit gak mau kasih perpanjangan utang

Saat pasar keuangan global bergejolak, stabilitas industri keuangan menjadi turun. Otoritas keuangan telah memutuskan untuk meminta manajemen resiko dan merekomendasikan bank untuk mempertahankan rasio kelayakan modal BIS pada 13 persen. Namun, Bank Hanbit yang merupakan bank utama Sanin Grup hanya berada di 12 persen.
Atas raihan persenan tersebut, Bank Hanbit memberi kabar bahwa mereka jadi lebih ketat dalam memberikan pinjaman dan gak mau memperpanjang utang Sanin Grup. Jika Bank Hanbit tetap menolong perusahaan tersebut maka kemungkinan resiko yang akan terjadi adalah bank lebih rentan kritis. Ini menjadi masalah utama bagi Sanin Grup.
2. Sanin Grup mempunyai utang yang sangat banyak, yakni 11 miliar dolar

Rasio utang Sanin Group adalah 428 persen. Persenan ini agak lebih tinggi daripada rasio utang rata-rata sepuluh perusahaan besar teratas yang berada di 250 persen. Total keseluruhan utang Sanin Group mencapai 11 miliar dolar. Jumlah ini harus dibayar pada akhir kuartal pertama tahun depan.
Ketua Sanin Group berjanji akan menurunkan rasio utang menjadi 200 persen sebelum waktu yang telah ditentukan. Atas masalah tersebut, Yoon Joo No beserta timnya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Sanin Construction yang merupakan pondasi utama Sanin Group akhirnya diakuisisi oleh Perusahaan Bium.
Sanin Construction dipilih karena memiliki keuangan yang cukup stabil dibanding dengan lini lain yang cenderung memberikan sedikit keuntungan. Lini tersebut dihargai sebesar 8,5 miliar dolar setelah melakukan perundingan. Ketua Sanin Grup yang awalnya memasang harga di atas 10 miliar dolar, akhirnya melepas Sanin Construction.
Atas penjualan tersebut, Sanin Grup masih mempunyai utang sebesar 2,5 miliar dolar. Uniknya, Yoon Joo No malah menyarankan Ketua Sanin Group untuk membeli perusahaan gim. Para pejabat yang mendengar usulan tersebut tak menyangka kalau Yoon Joo No bisa mempunyai pikiran tersebut di saat Sanin Group mempunyai utang.
3. Sanin Group bisa diambil oleh investor utama, yakni Samoel Fund

Samoel Fund adalah investor terbesar Sanin Group. Samoel Fund secara terbuka menuntut Sanin Group untuk mengurangi rasio utang. Pasalnya, banyak berita keuangan yang memberitakan bahwa Sanin Group akan bangkrut.
Diketahui, Samoel Fund membeli obligasi konversi senilai 3 miliar dolar. Obligasi konversi ini bisa diubah jadi saham jika harga saham Sanin Group di atas 100 dolar. Namun, kalau harga saham Sanin jatuh di bawah 100 dolar, Samoel Fund mempunyai hak dalam memilih.
Pilihan pertama adalah Samoel Fund berhak meminta uang cash. Ini artinya mereka tidak mau mengubah obligasi menjadi saham dan lebih memilih Sanin Group bayar pokok utang 3 miliar dolar secara langsung. Pilihan kedua adalah Samoel Fund jadi pemegang saham terbesar jika tetap konversi ke saham. Mereka bisa menjadi pemilik mayoritas Sanin Group.
4. Sanin Group gak punya pewaris. Ada pihak yang mengincar kursi ketua Sanin Group

Song Jae Sik selaku ketua Sanin Group, gak akan mewarisi perusahaan tersebut kepada anak-anaknya. Tentunya, ini menjadi incaran oleh beberapa pihak yang berkeinginan untuk duduk di kursi Song Jae Sik. Direktur Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) diam-diam ingin mengincar posisi tersebut.
Bisa diperlihatkan bagaimana Ha Tae Soo berlaku seperti Song Jae Sik. Ketika pergi meninggalkan rekan kerjanya, ia selalu melihat spion mobil untuk mengetahui siapa saja yang menunduk kepadanya. Selain itu, ia juga gak senang dengan kehadiran Yoon Joo No yang mungkin bisa menjadi salah satu penghambat bagi dirinya untuk mencapai posisi lebih tinggi.
5. Orang kepercayaan Song Jae Sik ingin istirahat dari aktivitasnya di Sanin Group

Lee Dong Joon bertugas sebagai CCO di Sanin Group. Ia merupakan teman dekat Song Jae Sik sejak masih muda. Ia juga banyak mengetahui bagaimana Sanin Group berdiri.
Namun, akhir-akhir ini ia menunjukkan ingin berhenti dari Sanin Group. Hal ini dibuktikan dengan Song Jae Sik yang meminta Lee Dong Joon untuk terus bersama. Bisa dibilang, Lee Dong Joon ini satu-satunya teman sekaligus rekan kerja yang bisa dipercaya.
Tampaknya, Sanin Group akan mengalami beberapa persoalan yang lebih berat lagi setelah Sanin Construction diakuisi oleh perusahaan baru. Kira-kira, ada masalah apa lagi ya? Tonton terus kelanjutan episode The Art of Negotiation, ya!