Pada musim kedua dari drama Korea D.P mengusung konsep yang berbeda dengan musim pertama. Apabila di drakor D.P menyajikan tema barak militer yang gelap dan kejam, lain hal dengan lanjutannya, yakni D.P 2.
Pada D.P 2, tema yang disajikan cenderung lebih banyak membawa pesan moral untuk para penonton. Bahkan, ada beberapa pesan moral yang bisa dipetik dari drakor Netflix yang baru saja tamat ini. Yuk, simak pesan moral yang disampaikan di D.P 2!
Sebenarnya, alasan utama dari desertir melarikan diri dari barak militer, karena lingkungan yang sudah tidak 'sehat'. Alih-alih mendapatkan pelatihan militer yang tenang, mereka justru mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya. Terutama dari para senior yang merundung juniornya.
Sungguh sangat disayangkan, meski para atasan mengetahui hal tersebut, mereka cenderung menutup mata. Pada kenyataannya, korban kekerasan dan pelecehan sangat membutuhkan pertolongan. Momen inilah yang menjadi pesan moral, yaitu jangan takut untuk mengulurkan tangan bagi orang yang membutuhkan.
Bagi korban perundungan yang tidak mendapatkan pertolongan pada akhirnya hanya bisa diam. Akan tetapi justru hal ini memberikan efek seperti bola salju yang terus membesar. Perasaan itulah yang kemudian membuat para korban melakukan hal-hal di luar kendali mereka.
Bahkan mereka tak segan melakukan tindakan bunuh diri atau menghilangkan nyawa si pelaku perundungan. Momen inilah yang bisa kita ambil pesan moralnya, yakni kesehatan mental dari seseorang tidak boleh dianggap remeh, dan harus menjadi perhatian.
Para tentara yang memilih mati karena tak sanggup menanggung beban, menimbulkan efek traumatis kepada An Jun Ho dan Han Ho Yul. Walapun waktu sudah berlalu, tetapi rasa bersalah di hati mereka akan sulit hilang.
Terutama pada Han Ho Yul yang tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Akan tetapi Han Ho Yul lebih memilih bangkit mendampingi An Jun Ho daripada merasa takut. Inilah pesan moral yang bisa kita petik, bahwa bangkit dan berusaha semampu kita merupakan kunci untuk menghadapi ketakutan.
Selain An Jun Ho dan Han Ho Yul, kapten mereka Im Ji Sup pun dilanda kegelisahan. Ia masih terbayang akan masa lalu, setelah kehilangan rekan tentaranya secara tragis. Dia masih berpikir bahwa Shin A Hwi adalah dalang dibalik kematian rekannya tersebut.
Akan tetapi, Im Ji Sup malah dihadapkan oleh kenyataan pahit. Daripada melihat perkara dari berbagai sudut pandang, ia malah bersikeras bahwa Shin A Hwi harus mengakui perbuatannya. Padahal kejadian sebenarnya bukanlah seperti yang Im Ji Sup pikir.
Dari kejadian yang menimpa Im Ji Sup kita bisa memetik pesan moral, yaitu jangan terlalu berburuk sangka kepada orang lain, dan sebaiknya melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Ketika terjadi kasus perundungan di dalam barak militer, para atasan cenderung memilih diam, hal ini dilakukan agar tetap menjaga citra baik di hadapan publik. Sayangnya, justru ini merugikan korban serta orang terdekat mereka.
Pada akhirnya, sisi kemanusiaan An Jun Ho pun terketuk. Ia pun mencari berbagai cara agar para korban tentara mendapatkan keadilan. Walaupun di awal ia mengalami berbagai hambatan dan halangan tapi tak menyulutkan semangatnya demi sebuah keadilan. Hingga ia pun mendapatkan bantuan dari rekan terdekatnya, dan perlahan kebenaran pun terungkap.
Pesan moral yang bisa kita ambil adalah jangan takut untuk mengungkapkan kebenaran selama kita mampu dan memiliki kapasitas untuk melakukannya. Jadi, di antara kelima pesan moral di drakor D.P 2, nomor berapa yang paling berkesan untukmu?