5 Perjuangan Mencari Nafkah di Undercover High School, Susah Banget!

Menyamar jadi anak SMA terdengar menyenangkan, ya? Namun, bagi Jung Si Hyeong ini adalah misi yang paling menyebalkan. Ia juga harus menerima job ini. Karena jika menolak, artinya ia menyetujui pemecatan dirinya dan terpaksa menganggur.

Gak cuma menyamar, ia juga harus mempelajari banyak budaya anak sekolah yang sudah sangat berbeda dari zamannya. Seperti nama-nama idol grup, istilah kekinian, update media sosial hingga bermain game yang sedang viral.

Karena bagi orang dewasa yang sibuk bekerja seperti Jung Si Hyeong, semua hal itu adalah buang-buang waktu dan sudah bukan masanya lagi. Maka dari itu ia sangat kesulitan dan terus meminta tolong pada rekan timnya agar dibantu.

Menjadi anggota BIN terdengar keren dan jauh dari kata PHK. Namun, sama seperti pekerjaan pada umumnya. Menjadi anggota BIN juga dituntut untuk tampil sempurna dan memiliki kinerja bagus. Walaupun telah menjalani ribuan misi, jika ada satu misi yang gagal, para anggota BIN juga rentan di pecat loh.

Hal ini dialami oleh Jung Si Hyeon. Karena satu kesalahan yang tidak disengaja, ia terancam dipecat dari BIN. Padahal ia sudah berhasil merampas warisan budaya dari para perampok. Ia juga terkenal memiliki kinerja yang bagus. Maka dari itu, ia dan timnya pun berusaha memperbaiki citra dan bekerja lebih keras lagi agar tidak dipecat sepihak.

Bukan hanya rentan dipecat, sebagai anggota BIN, mereka juga harus tahan banting loh. Karena pekerjaan mereka berhadapan dengan para penjahat yang pasti memiliki kemampuan bela diri yang bagus. Bahkan terkadang harus menghadapi mereka yang membawa senapan atau senjata tajam.

Maka dari itu, anggota BIN sudah pasti menguasai bela diri dan harus selalu siaga saat ada musuh yang menyerang. Hal ini Jung Si Hyeon lakukan juga saat menyamar di SMA Byeongmun.

Ia kadang refleks melawan guru atau anak SMA karena insting bertahan hidupnya yang sangat kuat. Karena kalau meleset sedikit, nyawanya akan terancam. Waduh, berat banget, ya mencari cuan!

Eits gak hanya anggota BIN saja loh yang kesulitan mencari nafkah. Bahkan pemilik restoran juga bersusah payah dalam mencari uang sehari-hari. Walaupun terkesan hanya di kedai, pemilik restoran bertemu dengan beragam pelanggan setiap harinya.

Salah satunya adalah anak SMA yang brutal dan memaksa membeli minuman alkohol. Yup, di Korea Selatan hal ini sangat dilarang karena mereka masih di bawah umur.

Pengalaman menyebalkan ini dialami oleh Im Cheong Ha (Ibu dari O Su A). Ia menghadapi beragam pelanggan dengan berbagai latar belakang setiap harinya. Hal ini juga jadi gambaran bahwa mencari nafkah itu sangat sult dan penuh perjuangan, ya.

Perjuangan mencari nafkah juga dialami oleh O Su A. Ia adalah seorang guru kontrak yang berjuang agar segera diangkat menjadi guru tetap di SMA Byeongmun. Tentu hal ini gak mudah. Ia harus sabar menghadapi puluhan murid dengan latar belakang berbeda. Apalagi ada indikasi bullying di sekolah. 

Dari KDrama ini, kita juga jadi tahu, bahwa menjadi guru itu sangat sulit loh. Posisinya seperti di tengah-tengah antara yayasan dan para murid. Seorang guru harus bisa menjadi penengah disaat keduanya tidak sinkron. Seorang guru juga dituntut sempurna agar menjadi contoh bagi anak didiknya. Makanya gak heran kalau O Su A sangat stres bekerja.

Setelah menonton drama ini, tentu kita jadi punya beragam sudut pandang bahwa bekerja jadi apapun pasti punya rintangan dan tantangannya tersendiri. Semua pekerjaan itu sulit dan butuh kerja keras hingga mencapai tangga kesuksesan. Jadi, untuk yang masih merintis karir, fighting! Kamu gak sendirian kok!