poster KDrama Song of the Bandits (instagram.com/namgildaero)
Bergenre action-thriller, Song of the Bandits menceritakan tentang orang-orang yang telah kehilangan mata pencaharian mereka selama masa penjajahan Jepang. Masyarakat hanya bisa saling menyemangati agar mau bertahan hidup.
Saat berada di bawah pendudukan Jepang, orang-orang di Korea Selatan menuju ke tanah Gando yang bebas penjajahan. Di sana, para bandit menetap dan bersatu untuk melindungi pemukiman mereka dari bahaya, salah satunya adalah Lee Yoon (Kim Nam Gil).
Ia adalah orang Korea yang bertugas di bawah militer Jepang di Korea Selatan. Keadaan membuatnya meninggalkan segalanya dan pergi ke Gando, Tiongkok. Ia menjadi bandit untuk melindungi pemukiman di Gando dan orang-orang yang dikasihinya.
Nam Hee Shin (Seohyun) menyembunyikan identitas aslinya dan bekerja sebagai kepala bagian di biro kereta api untuk pemerintah yang dikendalikan Jepang di Korea.
Choi Chung Soo (Yoo Jae Myung) adalah seorang komandan tentara untuk gerakan kemerdekaan di Korea dan sekarang ia memimpin pemukiman Korea di Gando.
Eon Nyeon (Lee Ho Jung) adalah pembunuh bayaran yang sangat ahli menggunakan senjata. Dia disewa untuk membunuh Lee Yoon dan menuju Gando untuk melaksanakan tugasnya.
Mereka terikat oleh takdir hingga akhirnya menjadi satu dalam pergerakan kemerdekaan dan demokrasi Korea. Mampukah mereka meraihnya?
Perjuangan-perjuangan yang telah digambarkan dalam sederet drama di atas mengingatkan kembali makna demokrasi yang sesungguhnya. Seperti kata Abraham Lincoln bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, maka bukankah seharusnya rakyat terlibat dalam sistem pemerintahan negeri ini? Dukungan rakyat menjadi legitimasi penting dalam menjalankan program dan birokrasi pemerintah, setuju?