Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster KDrama Youth of May (dok.KBS/Youth of May) | poster KDrama My Country: The New Age (dok.JTBC/My Country: The New Age)
poster KDrama Youth of May (dok.KBS/Youth of May) | poster KDrama My Country: The New Age (dok.JTBC/My Country: The New Age)

Setiap negara mendambakan demokrasi, di mana rakyat dapat terlibat dalam mengambil keputusan melalui perantaraan wakilnya. Namun, ada saja pemerintah diktator yang ingin mengambil alih kekuasaan dalam suatu negara. Hal ini pun dapat membuat warga negara muak dengan rezim pemerintahan tersebut.

Tak jarang, rakyat pun mulai turun tangan untuk memperjuangkan demokrasi tersebut. Semangat perjuangan ini dapat kamu saksikan juga melalui beberapa drama Korea berikut, lho. Apa saja?

1. Gunman in Joseon (2014)

poster KDrama Gunman in Joseon (dok.KBS/Gunman in Joseon)

Pada abad ke-19 dinasti Joseon, Park Yoon Kang (Lee Joon Gi) merupakan putra pendekar pedang terhebat di Joseon. Ia kehilangan ayahnya dan adik perempuannya dijual sebagai budak. Hal ini lantaran konflik politik yang terjadi saat itu.

Joseon ingin mengisolasi diri dari pengaruh asing. Pemerintah Joseon telah menolak tawaran kerja sama orang Barat agar membuka jalur perdagangan. Namun, hal ini mengakibatkan bentrokan militer dengan pasukan Amerika. Ketegangan semakin memuncak saat warga satu per satu menjadi korban misterius, termasuk ayah Park Yoon Kang.

Berencana untuk mencari tahu kebenaran sesungguhnya, Park Yoon Kang pun memulai misinya dengan menukar pedang menjadi senjata api, hingga akhirnya ia pun menjadi pahlawan yang menolong masyarakat dari ketegangan politik yang terjadi. Drama ini menjadi gambaran keberanian dan semangat kawula muda untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.

2. My Country: The New Age (2019)

poster KDrama My Country: The New Age (dok.JTBC/My Country: The New Age)

My Country: The New Age berlatar belakang akhir periode Goryeo hingga awal periode Joseon. Drakor ini mengisahkan dua sahabat saling mengacungkan pedang karena perbedaan pendapat tentang "negaraku."

Seo Hwi (Yang Se Jong) adalah seorang pejuang. Ayahnya, Seo Geom (Yoo Oh Sung), adalah seorang komandan terkenal. Seo Hwi tidak mau berkompromi dalam menghadapi ketidakadilan. Meski hidupnya terasa tidak menyenangkan, tetapi ia masih bisa tersenyum.

Nam Sun Ho (Woo Do Hwan) adalah sosok yang cerdas dan berbakat. Karena ibunya dari kalangan kasta bawah, Nam Sun Ho dipandang rendah oleh orang lain. Ia ingin lulus ujian wajib militer. Sayangnya, karena skandal korupsi yang melibatkan ayahnya, Nam Sun Ho kehilangan impiannya. Keadaan semakin buruk saat ia berkonflik dengan Seo Hwi karena kesalahpahaman.

Pada masa peralihan Goryeo dan Joseon, ada orang yang setuju untuk memproklamasikan era baru, namun ada pula yang mempertahankan era lama. Meski demikian, Seo Hwi dan Nam Sun Ho tetap mencoba melindungi negara mereka dan orang-orang yang dikasihinya dengan cara mereka sendiri.

Sebenarnya, perbedaan pendapat tidak dilarang kok dalam demokrasi. Justru, perbedaan pendapat merupakan bagian dari demokrasi, lho. Perbedaan pendapat yang dikemukakan secara bijak dapat menyatukan dan memanfaatkan keberagaman, nih. Menurut kamu gimana, chingu?

3. Youth of May (2021)

poster KDrama Youth of May (dok.KBS/Youth of May)

Pemberontakan Gwangju atau Gwangju Uprising menjadi salah satu bentuk perjuangan demokrasi tahun 1980. Pergolakan sipil dan tekanan militer berlangsung karena penindasan tragis yang dilakukan Chun Doo Hwan.

Meski bergenre romance, drakor Youth of May menjadi salah satu drakor yang mengangkat plot cerita Gwangju Uprising. Selama masa-masa sulit pemberontakan tersebut, benih-benih cinta Hee Tae (Lee Do Hyun) dan Myung Hee (Go Min Si) telah bersemi. Cinta mereka tampaknya telah ditakdirkan.

Hee Tae merupakan mahasiswa kedokteran dengan nilai tertinggi di kelasnya. Ia tampak santai, namun memiliki semangat pantang menyerah dan tegas. Myung Hee adalah seorang perawat yang telah bekerja selama tiga tahun terakhir. Ia sosok yang sangat menentang ketidakadilan. Romansa antara mahasiswa kedokteran dan perawat pada bulan Mei 1980 berlangsung di tengah pergolakan sipil. Dapatkah cinta mereka tetap bersemi?

4. Snowdrop (2021)

cuplikan KDrama Snowdrop (dok.JTBC/Snowdrop)

Berlatar tahun 1987, saat itu Korea Selatan dipimpin oleh pemerintahan diktator. Seorang pria dingin, Lim Soo Ho (Jung Hae In), menyelinap ke asrama Universitas Wanita Hosu, Seoul. Ia seorang mahasiswa pascasarjana yang saat itu berlumuran darah.

Eun Young Ro (Kim Ji Soo) menemukan Lim Soo Ho dan merawat lukanya. Ia pertama kali bertemu Lim Soo Ho pada kencan buta dan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Young Roo membantu menyembunyikannya meskipun mereka diawasi ketat dan berada dalam situasi berbahaya.

Young Ro terkejut mengetahui rahasia Soo Ho. Meskipun sangat sedih mengawasi cinta pertamanya, Soo Ho tidak punya pilihan selain bergerak sesuai perintah untuk menyelamatkan rekan satu timnya. Young Ro menolak keinginan ayahnya dan bekerja sama dengan Soo Ho untuk menyelamatkan pria yang dicintainya. Apa yang akan terjadi dengan nasib mereka?

Meskipun Snowdrop bergenre romance, drakor ini mengangkat alur cerita tentang Gerakan Demokrasi Juni 1987, lho. Saat itu, massa bergerak protes untuk memaksa kediktatoran di Korea Selatan berakhir. Gerakan ini juga mendesak agar pemerintah mengadakan pemilihan umum secara demokratis.

5. Song of the Bandits (2023)

poster KDrama Song of the Bandits (instagram.com/namgildaero)

Bergenre action-thriller, Song of the Bandits menceritakan tentang orang-orang yang telah kehilangan mata pencaharian mereka selama masa penjajahan Jepang. Masyarakat hanya bisa saling menyemangati agar mau bertahan hidup.

Saat berada di bawah pendudukan Jepang, orang-orang di Korea Selatan menuju ke tanah Gando yang bebas penjajahan. Di sana, para bandit menetap dan bersatu untuk melindungi pemukiman mereka dari bahaya, salah satunya adalah Lee Yoon (Kim Nam Gil).

Ia adalah orang Korea yang bertugas di bawah militer Jepang di Korea Selatan. Keadaan membuatnya meninggalkan segalanya dan pergi ke Gando, Tiongkok. Ia menjadi bandit untuk melindungi pemukiman di Gando dan orang-orang yang dikasihinya.

Nam Hee Shin (Seohyun) menyembunyikan identitas aslinya dan bekerja sebagai kepala bagian di biro kereta api untuk pemerintah yang dikendalikan Jepang di Korea.

Choi Chung Soo (Yoo Jae Myung) adalah seorang komandan tentara untuk gerakan kemerdekaan di Korea dan sekarang ia memimpin pemukiman Korea di Gando.

Eon Nyeon (Lee Ho Jung) adalah pembunuh bayaran yang sangat ahli menggunakan senjata. Dia disewa untuk membunuh Lee Yoon dan menuju Gando untuk melaksanakan tugasnya.

Mereka terikat oleh takdir hingga akhirnya menjadi satu dalam pergerakan kemerdekaan dan demokrasi Korea. Mampukah mereka meraihnya?

Perjuangan-perjuangan yang telah digambarkan dalam sederet drama di atas mengingatkan kembali makna demokrasi yang sesungguhnya. Seperti kata Abraham Lincoln bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, maka bukankah seharusnya rakyat terlibat dalam sistem pemerintahan negeri ini? Dukungan rakyat menjadi legitimasi penting dalam menjalankan program dan birokrasi pemerintah, setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team