Para penggemar drakor Love Next Door pasti tidak asing dengan pertengkaran kakak adik, Bae Seok Ryu (Jung So Min) dan Bae Dong Jin (Lee Seung Hyub), bukan? Mereka satu darah, tinggal serumah, namun selalu berantem. Bahkan, hingga dewasa pun, sibling rivalry masih terjadi di antara mereka.
Kalau hal ini dibiarkan terus-menerus, orang tua tambah pusing, lho. Nah, parents dapat menyimak tips ini untuk mencegah sibling rivalry. Check it out!
Dalam hidup bersosialisasi, konflik menjadi hal yang lumrah terjadi, demikian pula yang timbul pada kakak adik, Bae Seok Ryu dan Bae Dong Jin. Maka, di sinilah peran orang tua diperlukan untuk memberikan pengarahan dalam menghadapi konflik, seperti mencari tahu akar masalah dan memberikan batasan yang jelas.
Ketika Seok Ryu dan Dong Jin berkelahi, orang tua mereka menengahi dan bersikap tegas agar tidak main tangan, seperti memukul atau menendang. Bak pelangi, bukankah konflik akan mewarnai kehidupanmu? Tentu, semakin dewasa, kamu pun semakin matang untuk menangani konflik, nih.
Salah satu hal yang menyebabkan sibling rivalry terjadi antara Seok Ryu dan Dong Jin adalah ibu mereka, Na Mi Suk (Park Ji Young) selalu membela Dong Jin. Na Mi Suk mengatakan bahwa Dong Jin sakit jantung bocor sejak kecil dan sering keluar masuk rumah sakit. Seok Ryu sedih karena ibunya terkesan pilih kasih.
Jika orang tua secara kontinu membela salah satu anak, maka sibling rivalry semakin runyam. So, berikan kesempatan kepada anak untuk menjelaskan kondisi yang terjadi dan tidak perlu berpihak ke salah satu anak, ya.
Salah satu hal yang memicu pertengkaran kakak adik adalah orang tua yang membandingkan anak. Seok Ryu termasuk anak berprestasi, baik dalam hal akademik maupun non-akademik.
Ia selalu mendapat beasiswa sejak sekolah dasar, bahkan kuliah dan bekerja di luar negeri. Ibunya selalu membanggakannya karena Seok Ryu tergolong sukses dalam karier. Hal ini berbanding terbalik dengan Dong Jin, dimana usia dewasa pun masih bergantung pada ibunya.
Meskipun dilakukan secara halus, membandingkan anak tidak dianjurkan. Setiap anak unik. Mereka telah bertumbuh dengan baik sesuai versi mereka sendiri.
Setelah resign dari Greip, perusahaan Seok Ryu bekerja di Amerika Serikat, ia kembali ke Korea Selatan. Namun, hal ini tidak diterima ibunya. Impian Seok Ryu untuk menjadi ahli kuliner Korea juga ditentang kedua orang tuanya.
Kadang orang tua lupa bahwa anak pun perlu ruang untuk mengeksplorasi masa muda mereka. Semua orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Namun, yang terbaik menurut orang tua, belum tentu yang terbaik menurut anak, bukan?
Ada pepatah yang mengatakan bahwa tindakan berbicara lebih keras dibandingkan perkataan. Sepertinya, hal tersebut benar adanya. Orang tua perlu menunjukkan teladan. Gak perlu muluk-muluk, parents bisa mulai dengan mengucapkan terima kasih ketika dibantu, meminta maaf ketika salah, atau berkata "tolong" ketika ingin meminta bantuan.
Meski terkesan sederhana, namun dampaknya sangat besar, lho. Sang anak dapat belajar memahami dan menghargai seseorang. Dengan demikian, kondisi rumah jadi tenang dan harmonis, bukan?
Sibling rivalry yang tidak diatasi sejak dini dapat memengaruhi kondisi emosional sang anak. Perseteruan yang terjadi juga mengganggu ikatan batin kakak dan adik, lho. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?