6 Drama Korea 2025 yang Menampilkan Psikopat sebagai Karakter Utama

The Manipulated menampilkan Do Kyung Soo yang berperan sebagai An Yo Han, sosok psikopat jenius yang mahir memainkan emosi dan persepsi orang lain. Karakternya tidak hanya kejam, tetapi juga sangat terencana, membuat setiap langkahnya sulit dipatahkan oleh hukum maupun logika.

Drama ini menyoroti bagaimana manipulasi bisa menjadi senjata paling mematikan, bahkan tanpa kekerasan fisik yang eksplisit. The Manipulated terasa mencekam karena penonton dipaksa menyaksikan kejahatan yang dilakukan dengan wajah tenang dan rasional.

Hyper Knife menghadirkan karakter utama seorang dokter bedah saraf jenius yang menyimpan kecenderungan psikopat. Keahliannya di dunia medis menjadi alat sekaligus kedok untuk tindakan ekstrem yang sulit terdeteksi.

Konflik dalam drama ini terasa intens karena menyatukan etika medis dengan kekerasan psikologis. Hyper Knife menantang penonton untuk mempertanyakan batas antara menyelamatkan nyawa dan menikmati kuasa atas hidup orang lain.

Queen Mantis berfokus pada sosok pembunuh berantai perempuan yang tampil tenang, elegan, dan nyaris tanpa celah emosional. Karakternya jauh dari stereotip pelaku kriminal yang meledak-ledak, justru mematikan karena ketenangannya.

Drama ini menggali sisi psikopat dari perspektif perempuan, lengkap dengan trauma, ambisi, dan kebutuhan akan kontrol. Queen Mantis menawarkan ketegangan yang pelan tapi menghantui, membuat penonton terus waspada di setiap adegan.

Dalam Karma, karakter psikopat digambarkan sebagai pembunuh berantai yang terjebak dalam siklus sebab-akibat dari masa lalunya sendiri. Setiap tindakan kekerasan bukan hanya kejahatan, tetapi juga bentuk pelampiasan dendam dan rasa bersalah.

Drama ini terasa gelap dan emosional karena tidak sekadar menampilkan kejahatan, tetapi juga konsekuensi psikologisnya. Karma mengaburkan garis antara pelaku dan korban dengan cara yang tidak nyaman.

Dear X menyoroti sosok sosiopat perempuan yang mampu menyembunyikan sisi gelapnya di balik citra sosial yang nyaris sempurna. Ia memanfaatkan empati palsu dan relasi emosional untuk mengendalikan orang-orang di sekitarnya.

Drama ini terasa menegangkan karena kejahatan tidak selalu ditampilkan secara fisik, melainkan lewat manipulasi mental yang perlahan menghancurkan. Dear X menunjukkan bahwa psikopat paling berbahaya sering kali adalah mereka yang terlihat paling normal.

Nine Puzzles menghadirkan karakter utama seorang profiler kriminal berbakat yang perlahan menunjukkan sisi psikologis yang tidak sepenuhnya stabil. Kemampuannya memahami pola pikir pembunuh justru membuatnya semakin dekat dengan kegelapan itu sendiri.

Drama ini bermain di wilayah abu-abu antara empati profesional dan kecenderungan obsesif. Nine Puzzles menarik karena membuat penonton bertanya, sejauh mana seseorang bisa memahami psikopat tanpa ikut menjadi seperti mereka.

Deretan drama tersebut menunjukkan bahwa drakor 2025 semakin berani mengeksplorasi karakter psikopat secara mendalam dan kompleks. Tidak sekadar menjual kekerasan, drama-drama ini menghadirkan potret gelap manusia yang menguji moral, empati, dan batas kewarasan penontonnya. Jika kamu menyukai thriller psikologis dengan karakter yang tidak hitam-putih, daftar ini layak masuk watchlist-mu.