6 Persamaan Dreaming of A Freaking Fairy Tale dan Cinderella at 2 AM

Baik Dreaming of A Freaking Fairy Tale maupun Cinderella at 2 AM sama-sama bergenre komedi romantis yang menyajikan kisah cinta penuh humor dan kejutan. Kedua drakor ini berhasil menggabungkan momen-momen lucu dengan adegan-adegan romantis yang manis, sehingga membuat penonton terhibur dan terhanyut dalam cerita. Komedi dalam kedua drama ini tidak hanya membuat penonton tertawa, tetapi juga memperkuat chemistry antara pemeran utamanya.

Kedua drama ini secara kreatif mengadaptasi cerita klasik Cinderella ke dalam setting modern, di mana karakter utama wanita berasal dari latar belakang yang kurang mampu akan bertemu dengan pria kaya raya.

Di Dreaming of A Freaking Fairy Tale, tokoh utamanya adalah Shin Jae Rim (Pyo Ye Jin). Shin Jae Rim bertekad untuk memenuhi takdirnya dengan mengindahkan nasihat ayahnya untuk menikah dengan orang kaya, seperti kisah yang ada di dongeng Cinderella. 

Sementara itu, di Cinderella at 2 AM, karakter utama wanita juga menghadapi kesulitan hidup namun tetap berusaha meraih mimpinya. Meskipun awalnya tidak percaya dengan akhir cerita dongeng, ia akhirnya menemukan cinta sejati layaknya Cinderella dalam dongeng.

Kedua drama ini menghadirkan pemeran utama wanita yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu. Mereka digambarkan sebagai sosok yang tangguh dan mandiri, meskipun berasal dari kehidupan yang sulit, tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka.

Shin Jae Rim dalam drama Dreaming of A Freaking Fairy Tale memiliki keluarga yang rumit dan masalah keuangan. Keadaannya ini tidak membuat dia putus asa, sebaliknya dia berusaha keras mencari pekerjaan. 

Tak jauh berbeda, Ha Yoon Seo (Shin Hyun Been) dalam drama Cinderella at 2 AM berjuang untuk memenuhi kebutuhannya. Dia sampai harus bekerja untuk membayar uang kuliahnya dan tinggal berdua dengan adiknya.

Kedua karakter tersebut sangat inspiratif, karena mereka menunjukkan bahwa tekad dan kerja keras dapat mengatasi segala rintangan. 

Sebagai pasangan dari karakter wanita yang berasal dari keluarga kurang mampu, kedua drama ini juga menghadirkan pemeran utama pria yang berasal dari keluarga kaya raya atau chaebol.

Dalam Dreaming of A Freaking Fairy Tale, tokoh utama pria adalah Moon Cha Min (Lee Jun Young), anggota generasi ke-8 sekaligus CEO dari klub sosial Chungdam Heaven. 

Lalu karakter utama bernama Seo Joo Won (Moon Sang Min) di drama Cinderella at 2 AM juga memiliki latar belakang serupa. Joo Woon adalah generasi ketiga sekaligus putra bungsu dari Grup AL.

Perbedaan status sosial antara pemeran utama wanita dan pria ini menambah dinamika menarik dalam cerita, di mana cinta harus mengatasi perbedaan latar belakang.

Cinta yang berkembang di tempat kerja menjadi salah satu tema utama dalam kedua drama ini. Dalam Dreaming of A Freaking Fairy Tale, Shin Jae Rim bekerja sebagai karyawan di Chungdam Heaven yang dipimpin Moon Cha Min. Pertemuan mereka diawali dengan pertengkaran hingga akhirnya saling jatuh cinta. 

Hal yang sama terjadi dalam Cinderella at 2 AM, di mana hubungan romantis antara karakter utama juga berkembang di lingkungan kerja. Bedanya Yoon Seo awalnya tidak mengetahui identitas asli dari Joo Won. Konflik dan romansa di tempat kerja menambah ketegangan dan keseruan dalam cerita.

Salah satu konflik utama dalam kedua drama ini adalah penolakan dari keluarga pria terhadap hubungan cinta mereka. Bukan hal aneh ketika keluarga yang lebih kaya menolak menantu dari keluarga yang tidak sebanding.

Dalam drama Dreaming of A Freaking Fairy Tale, orangtua pria tidak memberikan restu bukan karena harta, lebih tepatnya karena insiden masa lalu. Hal ini membuat sang ayah tidak percaya pada cinta sejati, sehingga mengajarkan Moon Cha Min untuk tidak jatuh cinta. 

Berbeda dengan drama Cinderella at 2 AM, pemeran utama saling jatuh cinta tetapi keluarga pria tidak merestui hubungan mereka. Ada adegan di mana ibu dari Seo Joo Won meminta Ha Yoon Seo meninggalkan anaknya dan memberinya sejumlah uang. 

Keluarga kaya yang memiliki pengaruh besar sering kali tidak merestui hubungan ini karena menganggap pasangan anak mereka tidak setara secara sosial maupun ekonomi. Penolakan ini menambah ketegangan dalam hubungan mereka dan memaksa pasangan utama untuk berjuang lebih keras demi cinta mereka.

Secara keseluruhan, Dreaming of A Freaking Fairy Tale dan Cinderella at 2 AM adalah dua drama yang menawarkan pengalaman menonton yang menyenangkan dengan cerita yang penuh humor, romansa, dan sedikit sentuhan dongeng. Meskipun memiliki banyak persamaan, masing-masing drama tetap memiliki pesona tersendiri yang membuatnya layak untuk ditonton.

Kedua drama ini bisa kamu saksikan dengan subtitle Bahasa Indonesia di VIU. Bagi kamu yang udah gak sabaran, bisa menonton drama Dreaming of A Freaking Fairy Tale terlebih dahulu karena drama ini sudah menyelesaikan penayangan. So, kalau kamu mau nonton yang aman dulu?