6 Ritual Budaya dari Korea Selatan yang Disebutkan di Drakor Revenant

Pada episode 1, Yeom Hae Sang dipanggil oleh pegawai kontraktor untuk mengecek lokasi pembangunan yang diketahui terdapat situs peninggalan masa lalu. Yeom Hae Sang mengonfirmasi bahwa jejak itu dulunya merupakan rumah jerami yang berasal dari Dinasti Joseon. Dia menyarankan agar mereka melakukan gosa atau ritual selamatan.

Hal itu dikarenakan ada bagian di rumah itu yang dulunya merupakan kakus. Di sana terdapat dewi yang menjaganya. Menurut penuturan Yeom Hae Sang, Dewi Kakus atau Dewi Rumah Tangga sangat kasar dan bertempramen buruk. Jadi untuk menghindari kesialan, mereka harus melakukan ritual sebelum melanjutkan pembangunan.

Gosa merupakan upacara selamatan yang biasanya dilakukan saat memulai bisnis, pindahan rumah, dan sebagainya. Ritual ini bertujuan untuk mengundang kebaikan. Dalam ritual ini disajikan sesajen berupa makanan dan minuman dan juga kepala babi yang dipersembahkan untuk para dewa.

Musik-musik tradisional yang dimainkan di mobil Yeom Hae Sang pada episode 1 merupakan musik yang mengiringi sebuah ritual. Yeom Hae Sang mengenalkan irama musik dalam ritual Donghaean byeolsin gut, deureonggaengi. Selain itu juga dia memperkenalkan irama musik dongsalpuli, gosam, dan jasam.

Donghaean byeolsin gut merupakan ritual untuk mendapatkan hasil tangkapan berlimpah. Ritual ini dilakukan di daerah timur, mulai dari Goseong hingga Busan yang merupakan daerah yang dekat dengan laut. Ritual ini bisa berlangsung hingga 9 jam lamanya.

Ritual di wilayah ini cukup berbeda dengan yang lainnya. Irama musik lebih cepat temponya dan terdengar riang. Seperti yang didengar oleh Gu San Yeong saat berada di mobil Yeom Hae Sang, lagu pertama (iringan musik ritual donghaean byeolsin gut) memiliki ritme yang lebih cepat daripada lagu kedua (iringan musik ritualssitgimgut).

Ssitgimgut adalah ritual shamanisme yang bertujuan untuk menyucikan jiwa arwah yang telah meninggal. Agar kelak ketika meninggalkan dunia, mereka akan terbebas dari segala keinginan yang masih mengikat dan melancarkan perjalanan mereka menuju akhirat.

Ritual ini diiringi oleh musik yang berasal dari berbagai instrumen seperti piri, haegeum, daegeum, janggo, dan jing. Saat ritual berjalan, seorang dukun perempuan, mudang, menari dan bernyanyi. Hal ini dimaksudkan untuk menghibur sang arwah.

Ritual ini berasal dari Jindo, pulau yang berada di sebelah barat daya semenanjung Korea yang termasuk di wilayah Provinsi Jeolla Selatan. Daerah Jindo terkenal dengan tradisi yang masih terjaga dan juga yang terbilang unik. Salah satunya adalah ritual ssitgimgut ini.

Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong menuju Desa Baekchagol ketika mendapat petunjuk dari roh jahat. Di desa tersebut disebutkan masih melakukan ritual heojebi nori.

Heojebi nori atau ritual boneka jerami merupakan ritual pengusiran dan pencegahan hantu masuk ke Desa Baekchagol. Terutama hantu gentayangan yang diyakini akan memberikan kemalangan dan penyakit. Dalam ritual itu dibuat sebuah boneka yang terbuat dari jerami. Seperti pada ritual lainnya, ritual heojebi nori pun diiringi dengan musik yang khas.

Ritual ini sudah ada sejak Dinasti Joseon. Menurut Yeom Hae Sang, ritual ini dilarang karena praktiknya mengorbankan nyawa orang.

Yeommae dilakukan dengan mengorbankan seorang anak kecil atau remaja. Ritual ini biasa dilakukan saat suatu desa mengalami panceklik. Lalu, sang dukun perempuan, mudang, yang memimpin ritual ini akan membiarkan korban tersebut hingga mati kelaparan. Dan sang anak yang meninggal tersebut kemudian menjadi hantu remaja.

Pada drakor Revenant, ritual yeommae dilakukan oleh keluarga Yeom Hae Sang demi mendapatkan kekayaan. Neneknya (Kim Hae Sook), memanfaatkan keberadaan hantu remaja untuk menyingkirkan orang-orang yang menghalangi kejayaan perusahaannya.

Ritual yang menerbangkan kembang api tradisional Korea ini bertujuan untuk menyucikan roh. Festival ini juga dipercaya dapat mengusir penyakit dan kemalangan. Serta mengundang hal-hal baik untuk datang.

Yeom Hae Sang menjelaskan kepada Gu San Yeong bahwa hantu-hantu akan menghadiri festival kembang api yang diadakan setiap tahun ini. Kembang api yang diterbangkan akan membantu hantu-hantu termasuk hantu gentayangan untuk menemukan tempat yang lebih baik. Yeom Hae Sang selalu menghadiri festival ini, karena pada hari itu dia dapat melihat hantu-hantu berbahagia.

Nah, festival kembang api atau seonyu julbul nori menutup artikel ini. Ritual-ritual di atas merupakan warisan budaya takbenda yang berharga milik Korea Selatan.

Jadi, di antara keenam ritual di atas, mana yang ingin sekali kamu lihat upacaranya secara langsung nih? Urutkan dari yang paling ingin kamu lihat sampai yang paling kamu hindari di kolom komentar, ya. Gimana nih, setelah baca artikel ini kamu udah merasa jadi muridnya Profesor Yeom Hae Sang belum?