Kasus pelecehan seksual yang korbannya adalah artis populer bukan lagi hal baru di industri hiburan Korea Selatan. Apalagi, banyak aktris yang telah memberanikan diri untuk mengungkap kebenaran dan tidak ingin tinggal diam sebagai korban.
Bentuk pelecehan yang mereka alami pun cukup beragam, mulai dari komentar tak pantas hingga paksaan seksual. Untuk lebih lengkapnya, simak pengakuan aktris Korea yang telah menjadi korban pelecehan seksual berikut ini.
Pada tahun 2020 lalu, Ha Yeon Soo menyatakan dengan tegas bahwa dirinya akan menuntut komentar jahat dan pelecehan seksual dari Naver Cafe. Alhasil, pemilik laman komunitas di platform tersebut meminta maaf atas setiap komentar buruk yang diunggah dan mengaku merasa malu atas perbuatannya.
Setelah itu, Ha Yeon Soo memilih memaafkannya. Padahal, ia sudah menerima komentar berupa pelecehan itu selama 7 tahun dan tidak mendapat permohonan maaf sebelum menunjukkan sikapnya yang tegas.
FNC Entertainment sempat mengabarkan tengah memberi tuntutan pidana pada seseorang yang melecehkan artisnya, Seolhyun. Seorang pria dikabarkan telah mengirim pesan dan video tak pantas secara pribadi lewat Instagram sang aktris.
Akibatnya, pelaku dijatuhi hukuman 6 bulan penjara dengan masa percobaan 2 tahun. Agensi juga mengaku tak ingin memberi keringanan hukuman, karena ingin melindungi hak-hak dasar dan kepentingan idol sekaligus aktris tersebut.
Kang Eun Bi pernah mengungkap pengalaman buruknya sebagai korban pelecehan seksual di program PD Notebook. Saat mengikuti audisi pertamanya, seorang sutradara mendekati dan mengajaknya berhubungan seksual. Padahal, saat itu dirinya juga masih di bawah umur.
Ajakan tersebut disertai dengan iming-iming janji untuk mendebutkan dirinya sebagai aktris. Ia juga mengungkap, bahwa aktris perlu tidur dengan banyak pria. Penjelasan sutradara yang terus-menerus membahas hubungan seksual membuat Kang Eun Bi tak nyaman, bahkan langsung pergi sambil menangis.
Merry Lee mengaku menjadi korban pelecehan seksual selama 6 tahun, tanpa pernah mendapat permintaan maaf dari pelaku. Ia bahkan menyimpan barang bukti seperti rekaman suara dan sempat ingin mengungkapkannya lewat konferensi pers yang sayangnya dibatalkan.
Dalam sebuah wawancara, Merry Lee mengaku sudah dilecehkan oleh eksekutif perusahaan media yang disebut dengan "A" di dalam mobil. "A" juga melakukan kontak fisik yang tidak pantas dengan menjanjikan akan menyelesaikan masalah sulitnya.
Di sisi lain, ada pula pelaku yang disebut "B". Ini terjadi saat Merry Lee menggunakan uangnya untuk latihan demi peran di New Tales of Gisaeng. Sayangnya, pihak produksi enggan memberi kompensasi. "B" membantunya, namun ia berujung dipaksa menghibur para pria dengan menyajikan minuman. Ia merasa seolah "B" ingin dirinya melakukan hal lebih dengan menyuruhnya melayani para pria itu.
Pada tahun 2018 lalu, Song Ha Neul yang merupakan aktris pendatang baru mengungkap bahwa Jo Min Ki telah melakukan pelecehan. Ia merasa kesal karena sang aktor mencoba beralasan bahwa ia menyentuh dengan tujuan menyemangati mahasiswinya saat masih jadi profesor di Cheongju University. Padahal, tindakannya itu sudah jadi rahasia umum di kampus tetapi tak ada yang berani melapor karena kekuasaannya.
Jo Min Ki selalu memanggil mahasiswi di kantornya saat malam hari, dengan alasan ingin mendiskusikan akting hingga tak ada yang bisa menolak. Song Ha Neul pernah datang bersama temannya, tapi keduanya justru dipaksa tidur dan dilecehkan saat itu.
Di kesempatan lain, Jo Min Ki kembali melecehkan dengan menyentuh dada sang aktris saat hadir bersama pacarnya yang tertidur duluan akibat mabuk. Ia juga pernah dicium secara paksa saat hendak pulang dari karaoke. Ada lebih banyak tindakannya yang lebih parah pada para mahasiswi menurut pengakuan sang aktris.
Yoo In Na mengungkap pengalamannya jadi korban pelecehan dari seorang CEO agensi yang dulunya seorang penyanyi di program Strong Heart. Saat itu, pelaku memaksa mencium bibirnya di mobil. Ia mencoba mendorong, tetapi ada ruang terbatas untuk bergerak di dalam kendaraan itu.
Setelah itu, Yoo In Na diancam untuk tidak mengungkapkan tindakan tidak pantas itu. Karena itu, sang aktris langsung meninggalkan agensi. Padahal, ia hampir debut dengan girl group beranggotakan empat orang saat itu.
Ban Min Jung mengaku bahwa dirinya merupakan aktris yang jadi korban kejahatan seksual Jo Deok Jae pada tahun 2018 lalu. Kasus ini sudah dimulai sejak tahun 2015, sejak sang aktris melaporkan pelecehan seksual dari aktor tersebut saat syuting film bersama. Saat itu, pelaku menyobek pakaian dalam dan menyentuh tubuhnya tanpa persetujuan.
Pertarungan hukum berakhir setelah Jo Deok Jae dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun. Lebih dari itu, korban mengalami hal buruk seperti tak dapat kembali berakting hingga berhenti dari kuliah usai memberanikan diri melaporkannya.
Tentu, pengalaman menyakitkan sebagai korban akan selalu membekas bagi aktris di atas. Walaupun begitu, mereka dengan tegas mengaku enggan menyalahkan diri sendiri dan berani membongkar kejahatan pelaku hingga membuat publik salut sekaligus memberikan dukungan.