7 Alasan Nak Su Gak Izinkan Istri Bekerja di The Dream Life of Mr. Kim

- Nak Su adalah sosok laki-laki patriarki yang percaya tugas istri hanya melayani suami dan mengurus rumah tangga
- Nak Su takut sang istri bekerja karena khawatir akan selingkuh, kehilangan kendali, dan merasa terancam oleh kesuksesan sang istri
- Dengan alasan melindungi martabatnya, Nak Su tidak mendukung impian istri untuk belajar dan bekerja demi membantu ekonomi keluarga
Karakter Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) di The Dream Life of Mr. Kim merupakan seorang kepala rumah tangga yang memiliki satu orang anak yang telah menginjak bangku perkuliahan. Ia merasa sangat bangga karena dengan jabatan manajer umum di perusahaan, ia telah menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Namun, siapa sangka semakin ia dan istrinya menua, sang istri, Park Ha Jin (Myung Se Bin) punya keinginan untuk belajar dan berkarier lagi. Selain karena bosan di rumah, ia ingin membantu Nak Su mencari nafkah. Nak Su yang sangat menjunjung tinggi nilai patriarki ini melarang keras istrinya bekerja. Lantas, apa alasan Nak Su melakukan itu terhadap istrinya?
1. Yang pastinya, Nak Su adalah sosok laki-laki yang sangat patriarki, karena Ia percaya tugas istri hanyalah melayani suami dan mengurus rumah tangga

2. Belum terjadi pun, Nak Su sudah berpikiran negatif, takut jikalau sang istri bekerja, ia akan bertemu dengan banyak lelaki dan memilih selingkuh

3. Ia pun takut kehilangan kendali atas istrinya jika sang istri lebih dominan. Ia takut peran mereka terbalik, ia mengurus rumah dan istrinya bekerja

4. Nak Su sebenarnya gak mau kalah saing dari sang istri. Ia tidak sanggup membayangkan jika istrinya lebih sukses dan punya pendapatan lebih besar

5. Dengan dalih melindungi istri, Nak Su takut orang lain menilai ia gagal sebagai suami jika istrinya ikut bekerja untuk membantu ekonomi keluarga

6. Nak Su punya ego yang tinggi. Ia merasa mampu menafkahi keluarga seorang diri, dan melihat istri bekerja sebagai bentuk “merendahkan” martabatnya

7. Alih-alih mendukung impian istri, Nak Su takut ia gak dihargai di rumahnya, baik oleh istri maupun anak, apalagi kondisinya jika ia berhenti kerja

Kim Nak Su merupakan pekerja kantoran biasa yang memiliki rutinitas monoton tiap hari. Jabatannya di kantor sebagai manajer umum yang membawahi tiga orang staf sudah membuatnya besar kepala sehingga sering kali ia merendahkan sang istri di rumah.
Nilai-nilai patriarki yang tertanam dalam dirinya pun sering kali membuat penonton drakor The Dream Life of Mr. Kim terkejut. Bagaimana tidak, ia melarang istrinya bekerja, belajar, dan banyak bersosial, karena ia menuntut sang istri tetap di rumah menjadi ibu rumah tangga biasa yang mengurusi suami dan anak.


















