7 Bukti Bobroknya Penegak Hukum di Drakor The Manipulated

- Banyak penegak hukum bekerja untuk melindungi kepentingan keluarga pejabat dan kelompok kaya, bukan untuk kebenaran.
- Penegak hukum bisa disuap dengan uang atau kenaikan jabatan, mudah disetir, dan menangkap orang tanpa bukti objektif.
- Penjara dijadikan senjata politik, sistem hierarki didukung polisi dan sipir, serta penahanan digunakan untuk membungkam yang mengancam pihak atas.
Drakor The Manipulated telah tamat dengan ending yang terbilang masih abu-abu antara open ending atau happy ending. Drakor comeback Ji Chang Wook ini sukses menyajikan aksi laga sang aktor yang apik dan luar biasa.
Di sisi lain, semua konflik muncul karena ulah villain An Yo Han (Do Kyung Soo) beserta bobroknya penegak hukum negara. Alhasil, banyak orang tidak bersalah dimanipulasi sebagai tersangka kejahatan hingga menghancurkan hidup mereka. Berikut beberapa bukti busuknya penegak hukum dalam cerita drakor The Manipulated.
1. Banyak penegak hukum seperti polisi dan jaksa bekerja bukan untuk kebenaran, tapi untuk melindungi kepentingan keluarga pejabat dan kelompok kaya

2. Penegak hukum bisa disuap dengan uang ataupun dengan kenaikan jabatan, sehingga mereka mudah disetir dan mudah diperintah meski di luar ketentuan

3. Di banyak adegan, penegak hukum menangkap orang hanya berdasarkan tekanan penguasa, bukan bukti objektif. Ini menunjukkan proses hukum bisa dibeli

4. Orang yang tidak bersalah tidak memiliki siapa pun yang benar-benar melindungi, karena hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah memihak yang berduit

5. Penjara pun dijadikan senjata politik, di dalamnya ada sistem hierarki yang didukung oleh polisi dan sipir. Siapa yang lemah ia menanggung derita

6. Penahanan digunakan sebagai alat untuk membungkam orang yang mengancam kepentingan pihak atas, dan bukan tempat untuk mengadili yang bersalah

7. Beberapa karakter di kepolisian dan kejaksaan ikut dalam permainan manipulasi seperti memalsukan dokumen, mengubah kronologi, bahkan menahan fakta

Drakor The Manipulated sukses menampilkan konflik intens dan potret mirisnya hukum yang bisa dibeli oleh uang dan kekuasaan. Orang yang lemah gak punya tempat berlindung dan bersandar sama sekali.
Siapa pun yang hendak melawan penguasa, dia akan terjebak dalam permainan kotor para penegak hukum yang korup. Dari level atas hingga bawah semuanya berkontribusi terhadap penderitaan para korban manipulasi di The Manipulated. Sungguh ironis, bukan?


















