7 Bukti Park Do Jae Sosok Mencurigakan di When The Phone Rings
Dalam menuntaskan insiden penculikan pada sang istri, Hong Hee Joo (Chae Soo Bin), Baek Sa Eon (Yoo Yeon Seok) pun melakukan berbagai upaya untuk mencari pelakunya. Salah satunya adalah membentuk tim khusus yang melacak identitas setiap si penculik menelepon Baek Sa Eon.
Pemimpin tim itu ialah Park Do Jae (Choi Woo Jin), staf IT di yang bekerja di Kantor Kepresidenan bersama Baek Sa Eon. Ia tampak sangat dipercaya, tapi tak menutup kemungkinan banyak gerak-gerik yang mencurigakan selama insiden penculikan itu terjadi.
Untuk lebih jelasnya, berikut tiga bukti Park Do Jae bisa jadi salah satu orang yang mengkhianati Baek Sa Eon dalam drakor When the Phone Rings.
1. Park Do Jae tanpa ragu membantu Baek Sa Eon
Seolah sudah diatur sejak awal, Park Do Jae yang merupakan rekan bawahan Baek Sa Eon itu akhirnya dipercaya sebagai salah satu tim yang dibuat Sa Eon untuk melacak identitas penculik.
Dari awal, dapat terlihat bahwa hubungan Baek Sa Eon dan Park Do Jae ternyata tidak sedekat itu. Meskipun rekan kerja, tampaknya Baek Sa Eon awalnya cukup tidak nyaman berbagi hal tentang insiden penculikan ke Park Do Jae. Namun, Park Do Jae dengan senang hati dan tanpa ragu membantu Baek Sa Eon dengan alasan bahwa hal itu sudah menjadi tugasnya.
2. Park Do Jae menjadi satu-satunya anggota tim yang tidak terluka karena saat pengeboman
Seperti yang diketahui, insiden pengeboman terjadi di kantor pribadi Baek Sa Eon. Di mana kantor itu adalah tempat Baek Sa Eon dan tim khususnya untuk menyelidiki insiden penculikan terhadap Hong Hee Joo.
Pengeboman terjadi melalui sebuah kotak piza yang diantar secara misterius. Ketika kotak piza itu dibuka oleh salah satu staf, bom meledak seketika. Anehnya, Park Do Jae menjadi satu-satunya yang selamat sementara staf lain serta Baek Sa Eon terluka. Karena hal ini, Park Do Jae disinyalir sudah tau akan ancaman pengeboman tersebut.
3. Si penculik memiliki komplotan
Terdapat scene saat si penculik berkomunikasi dengan seseorang melalui ponsel khusus yang mengatakan, bahwa penculik tersebut tidak boleh bertindak sendiri. Namun, si penculik balik membalas bahwa ia melakukan itu karena ia ditinggalkan olehnya.
Teori yang beredar adalah insiden pengeboman itu tampaknya suatu tindakan impulsif si penculik, di mana akhirnya membuat Park Do Jae mencari kambing hitam pelaku pengeboman.
Ia pun menggiring opini pada Baek Sa Eon tentang pelaku pengeboman itu sama dengan seseorang yang melakukan pembakaran berantai di lingkungan tersebut. Sayangnya, Baek Sa Eon lebih cerdas dan mengetahui, bahwa pelaku pembakaran berantai bukanlah orang yang mengebom kantor pribadinya.
Tiga bukti di atas bisa saja jadi clue kalau Park Do Jae, orang yang dipercaya Baek Sa Eon justru menjadi salah satu pengkhianatnya. Hal ini mungkin saja terjadi mengingat status Baek Sa Eon yang memang mudah mendapat berbagai ancaman.
