7 Bukti Se Hyun Jadi Motif Pembunuhan Jo Kyun di Hunter with a Scalpel
Intinya sih...
Dulu, Jo Kyun dikenal sebagai Go Doo Sam. Setelah berganti identitas, ia berhenti membunuh selama puluhan tahun.
Namun, sejak melihat Se Hyun tampil di TV sebagai dokter forensik jenius, naluri pembunuhnya kembali bangkit.
Ia membunuh orang secara acak, meletakkannya di tempat terjangkau, semua agar dapat perhatian Se Hyun.
Pembunuhan yang Yoon Jo Kyun (Park Yong Woo) lakukan di Hunter with a Scalpel punya kaitan erat dengan Seo Se Hyun (Park Ju Hyun). Jo Kyun, pelaku utama kasus pembunuhan berantai Yongcheon adalah ayah kandung Se Hyun, dokter forensik yang ikut menangani kasus tersebut.
Namun, semakin berjalannya episode, terungkap kalau motif Jo Kyun membunuh adalah keberadaan Se Hyun sendiri. Ia ingin Se Hyun, putrinya yang dulu bernama Se Eun, itu kembali “kerja tim” bersamanya untuk membunuh orang-orang seperti dulu.
Inilah tujuh bukti kalau motif pembunuhan Jo Kyun adalah demi minta perhatian Se Hyun dalam drakor Hunter with a Scalpel.
1. Dulu, Jo Kyun dikenal sebagai Go Doo Sam. Setelah berganti identitas, ia berhenti membunuh selama puluhan tahun
2. Namun, sejak melihat Se Hyun tampil di TV sebagai dokter forensik jenius, naluri pembunuhnya kembali bangkit
3. Ia membunuh orang secara acak, meletakkannya di tempat terjangkau, semua agar dapat perhatian Se Hyun
4. Dalam kasus pembunuhan Oh Min Ho, Jo Kyun menghabisinya karena Min Ho sempat bersitegang dengan Se Hyun di bus
5. Ia juga membunuh korban ketiga karena terprovokasi dengan ungkapan Se Hyun yang membuka ke publik tentang pembunuhannya
6. Korban Jo Kyun selanjutnya dijadikan seperti boneka kesukaan Se Hyun dulu. Tujuannya? Demi mengguncang mental Se Hyun
7. Akhirnya, Jo Kyun mengakui bahwa semua jasad yang ia tinggalkan adalah "pesan" agar Se Hyun kembali menjahitnya, seperti dulu
Pembunuhan Jo Kyun bukan sekadar aksi brutal, tapi juga usaha ayah yang ingin mengikat kembali putrinya lewat cara paling bengis. Akankah Se Hyun di Hunter with a Scalpel terus bertahan atau justru terseret ke dalam warisan kelam yang coba ia lupakan?