7 Closure Han Ji Wook di Ending Drakor S Line, Bijak!

Drama Korea S Line resmi berakhir dengan total enam episode, dan Han Ji Wook (Lee Soo Hyuk) tetap menjadi salah satu karakter kunci yang menarik perhatian hingga akhir. Sebagai seorang detektif, Ji Wook tidak goyah bahkan setelah bisa melihat garis merah berkat kacamata misterius yang ia temukan. Alih-alih berubah seperti kebanyakan orang, ia justru memanfaatkan kemampuan barunya itu untuk membantu mengungkap kebenaran.
Meski kacamata itu membuatnya melihat kenyataan yang pahit dan mengganggu, Ji Wook tetap berpikir logis dan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Ia tidak membiarkan emosi menguasai keputusan penting, bahkan saat kebenaran menyakitkan terungkap. Penutupan ceritanya menunjukkan bahwa Ji Wook tetap setia pada prinsip dan perannya sebagai penegak hukum dan seorang paman bagi Kang Sun Ah (Lee Eun Saem). Berikut closure Han Ji Wook di ending S Line.
1. Han Ji Wook tidak berubah sikap setelah bisa melihat garis merah. Ia tetap tenang dan logis dalam setiap penyelidikan dan melihat kenyataan meski menyakitkan

2. Meski harus menyaksikan sisi gelap orang-orang di sekitarnya, Ji Wook tetap melanjutkan penyelidikan tanpa takut atau menyerah

3. Saat banyak karakter lain larut dalam konflik dan emosi akibat garis merah, Ji Wook justru tampil sebagai sosok yang stabil dan objektif

4. Saat tahu bahwa ternyata ayahnya memiliki garis merah yang terhubung dengan keponakannya, Han Ji Wook yang marah berusaha tetap berpikir secara logis

5. Pada saat itu, Han Ji Wook ingin menghukum yang ayah yang telah berperilaku bejat pada keponakannya, namun ia sadar menghabisi nyawanya gak akan menyelesaikan masalah

6. Bahkan saat Han Ji Wook punya kesempatan untuk menghabisi ayahnya ketika diberi oleh Lee Kyu Jin (Lee Da Hee), ia memilih tak membunuhnya

7. Di ending drama S Line, Han Ji Wook lebih memperhatikan keponakannya. Meski gak bisa menyembuhkan luka dan tarumanya, ia kini membersamainya

Han Ji Wook menutup perannya di S Line dengan tetap rasional dan setia pada prinsipnya. Ia mampu menahan amarah dan memilih jalan yang adil meski penuh tekanan. Hubungannya dengan keponakannya pun membaik, menunjukkan sisi hangat dari sosoknya yang selama ini terlihat tegas.