7 Dinamika Pandangan Ko Gyeom dalam Memaknai Film di Drakor Melo Movie

Film sering kali menjadi cerminan kehidupan. Namun, bagi Ko Gyeom (Choi Woo Shik) dalam Melo Movie, film justru membentuk cara pandangnya terhadap dunia. Sejak kecil, ia menjadikan film sebagai aspek kehidupan terpenting dalam hidupnya.
Namun, seiring berjalannya waktu dan berbagai kehilangan yang ia alami, pandangannya terhadap film pun berubah. Dari sekadar hiburan hingga menjadi simbol perjalanannya dalam memahami dunia nyata, berikut tujuh dinamika pandangan Ko Gyeom dalam memaknai film di drakor Melo Movie. Menarik!
1. Bagi Ko Gyeom kecil, film adalah pelarian dari kesepiannya sebagai seorang yatim piatu dan kakaknya, Ko Jun yang sibuk bekerja

2. Rutinitasnya menonton film bersama Ko Jun, membuat Ko Gyeom menganggap film sebagai ikatan kebersamaannya dengan sang kakak

3. Ia percaya bahwa kehidupan bisa berjalan seperti di film. Hal ini terlihat dari bagaimana Ko Gyeom memandang suatu hal dan selalu mengaitkannya dengan film

4. Ko Gyeom juga memandang film sebagai simbol percepatan waktu, sebagaimana ia membayangkan hidupnya akan lebih baik di usia tertentu

5. Hal ini perlahan membuat Ko Gyeom menyadari bahwa film hanya membuatnya semakin terjebak dalam ekspektasi

6. Ko Gyeom menyadari kalau dibandingkan film yang punya batas durasi, kehidupan justru mempunyai durasi dan alur yang tak terprediksi

7. Akhirnya, Ko Gyeom sadar hidup tak seperti film dan memilih menikmati setiap momen nyata tanpa lagi menjadikan film sebagai patokan

Perjalanan Ko Gyeom di drakor Melo Movie dalam memaknai film, mencerminkan proses pendewasaan dan penerimaan terhadap realitas hidup. Pada akhirnya, ia memilih untuk menjalani hidupnya dengan sepenuh hati, tanpa lagi menjadikan film sebagai pelarian dari kenyataan.