7 Fakta Kasus Penculikan Berantai di Miss Night and Day, Misterius!
Penayangan perdana drakor Miss Night and Day sukses suguhkan kisah menarik dan juga sejumlah konflik yang buat penasaran. Konflik utama yang diangkat dalam drakor ini adalah kisah Lee Mi Jin (Jung Eun Ji) seorang perempuan 20-an yang secara ajaib mengalami perubahan wujud dan membuat tubuhnya berubah menjadi perempuan 50-an.
Tak hanya suguhkan misteri di balik insiden yang dialami Lee Mi Jin, drakor Miss Night and Day ini juga berhasil buat para penonton penasaran lewat misteri kasus penculikan berantai di desa Daeho-ri.
Kasus lama yang semula ditutup tanpa penyelesaian itu kini kembali Gye Ji Ung (Choi Jin Hyuk) coba buka. Pria yang bekerja sebagai jaksa di kantor kejaksaan distrik Seohan itu kembali menelusuri sejumlah jejak. Buat penasaran, berikut tujuh fakta kasus penculikan berantai di drakor Miss Night and Day. Scroll sampai bawah yuk!
1. Kasus penculikan berantai itu terjadi 20 tahun lalu. Di desa Daeho-ri mendadak banyak perempuan dewasa yang menghilang
2. Beberapa saksi dalam kasus itu juga pada akhirnya ditemukan tewas secara misterius
3. Karena tak ada titik terang, kasus itu akhirnya mereda dan ditutup tanpa penyelesaian
4. Kini setelah 20 tahun berlalu, kasus serupa kembali terjadi di Daeho-ri. Potongan tubuh perempuan ditemukan tergeletak di jalan
5. Namun, tak ditemukan mayat dari potongan tubuh itu. Ji Ung hingga kini berusaha mencari benang merah di antara kasus baru dan lama itu
6. Dilihat dari pola, pelaku memiliki kesamaan. Pelaku sengaja memutilasi tubuh korban hidup-hidup untuk ditinggalkan sebagai jejak
7. Karena tak sengaja berpapasan, kini pelaku itu mengetahui identitas Mi Jin. Sang pelaku bahkan menulis nama Mi Jin dengan menggunakan darah
Jadi itu dia tujuh fakta kasus penculikan perempuan berantai di desa Daeho-ri. Hingga dua puluh tahun berlalu, masih jadi misteri motif sang pelaku melakukan tindakan keji itu. Apakah Gye Ji Ung bisa menuntaskan kasus ini?
