7 Gebrakan Jang Si Yul Setelah Menjadi Bandit di The Murky Stream
Pada drakor The Murky Stream, Jang Si Yul (Rowoon) merupakan salah satu kaum yang tertindas. Sejak menjadi buronan, Jang Si Yul bersembunyi dengan menjadi buruh di dermaga Sungai Gyeonggang. Selama menjadi buruh, Jang Si Yul kerap menyaksikan kekejaman para pejabat hingga bandit yang terus memeras keringat hingga darah para buruh.
Sebagai pemuda yang ingin menegakkan keadilan, Jang Si Yul yang kini dipercaya menjadi tangan kanan bandit, mulai menyusun gebrakan baru. Ia ingin menciptakan sistem kerja yang manusiawi. Seperti apa gebrakan yang Jang Si Yul lakukan setelah ia menjadi tangan kanan bandit?
1. Tidak ada yang Jang Si Yul takuti. Ia berhasil mengalahkan Deok Gae, pemimpin bandit terkejam. Setelah Deok Gae mundur, tercipta sistem kerja baru
2. Gebrakan besar yang paling dirasakan para buruh adalah Jang Si Yul tidak mencurangi upah yang diterima buruh. Jang Si Yul sosok yang adil dan jujur
3. Bahkan, Jang Si Yul memberikan upah beras tambahan untuk para buruh. Meskipun Jang Si Yul diprotes Mu Deok, namun Jang Si Yul mengabaikannya
4. Sudah jarang terlihat bandit menyiksa buruh. Jang Si Yul menertibkan hak dan kewajiban buruh dan bandit, terciptalah lingkungan kerja yang nyaman
5. Gotong royong para buruh dan bandit, Jang Si Yul mendirikan tenda yang akan digunakan para buruh untuk berteduh sambil menunggu pekerjaan datang
6. Jang Si Yul menghapus pajak toilet. Para buruh yang ingin menggunakan toilet tidak perlu membayar pajak. Namun mereka harus bergantian membersihkan
7. Memiliki keahlian bela diri di atas rata-rata, Jang Si Yul akan mengajarkan teknik bela diri pada bandit agar bisa menjaga keamanan di dermaga
Aksi Jang Si Yul menertibkan sistem kerja di dermaga Sungai Gyeonggang membuatnya menjadi sosok yang disegani. Mu deok, pimpinan bandit yang baru tidak bisa menghentikan aksi Jang Si Yul. Pasalnya, ia pun berlindung dari Jang Si Yul yang memiliki kemampuan bertarung.
Jang Si Yul tidak ingin meniru karakter bandit yang dipandang kejam. Ia menciptakan karakter yang berbeda, karakter pemimpin yang menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil. Karakter tersebut kemudian diikuti oara bandit lainnya.
