7 Idol KPop Cewek yang Terpuruk akibat Pembubaran Grupnya

Dalam wawancara dengan Big Issue pada tahun 2022, Kim So Jung yang dulu dikenal dengan nama Sowon mengaku sulit menerima pembubaran GFRIEND. Baginya, bubarnya mereka terlalu mendadak. Ia selalu berpikir untuk mencoba berkarier di bidang akting, tetapi dirinya tak pernah menyadari bahwa ia harus mulai melakukannya sejak GFRIEND bubar.

Kim So Jung begitu emosional dengan pembubaran itu. Akan tetapi, ia menyadari dirinya harus terus melanjutkan hidup dengan menempa hal baru tanpa terpuruk. Oleh karena itu, ia pun mulai menerima kenyataan meskipun membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2017, Sandara mengaku sangat sedih dan depresi atas pembubaran 2NE1. Ia memahami bahwa setiap grup tidak dapat bersama selamanya, tetapi ia tetap merasa perpisahan antara dirinya dan member lainnya sebagai pengalaman yang menyakitkan. Ia tahu mereka tetap bisa bertemu, tetapi ia tetap bersedih atas perpisahan itu.

Sandara Park bisa mengatasi kesedihannya berkat persahabatan yang kuat dengan member lain. Meskipun sudah bubar, ia menyadari bahwa persahabatan mereka tidak berubah. Ia juga merasa lega karena CL, Park Bom, dan Minzy memahami perasaannya sebelum ia menceritakannya pada mereka.

Kyungri menceritakan masa sulitnya setelah pembubaran 9MUSES di program On and Off pada tahun 2020. Ia merasa sudah menghabiskan sekitar 7 hingga 8 tahun sebagai anggota 9MUSES, jadi pembubaran mereka yang mendadak membuatnya terkejut dan sedih. Padahal, saat itu grup tersebut pun sedang mempersiapkan album.

Sayangnya, agensi membubarkan mereka tanpa merilis album yang sebelumnya mereka siapkan. Untuk menghadapi itu, Kyungri langsung menjalani aktivitas individunya, tetapi rasa sedihnya tidak berubah. Ia pun mengambil cuti selama beberapa bulan dari pekerjaannya demi menenangkan perasaannya lebih dulu.

Lewat wawancara dengan majalah @star1 pada tahun 2018, Jihyun mengungkapkan bahwa fakta pembubaran 4MINUTE sulit diterima olehnya. Ia merasa seolah 7 tahunnya yang berharga seolah lenyap dalam sekejap membuatnya merasa hampa.

Akibatnya, Jihyun bahkan enggan bertemu orang lain dengan mengurung diri di rumah selama sebulan. Pada akhirnya, ia berhasil menenangkan diri dan bangkit dari keterpurukannya dengan berpikir bahwa dirinya tetaplah bagian dari 4Minute.

Di dokumenter The World That Idols Live In - After The Stage pada tahun 2018, Youngji mengaku terpuruk setelah KARA dibubarkan pada tahun 2016. Ia merasa hampa dan bingung ingin melakukan apa. Akibatnya, ia sampai mengalami gangguan makan yang membuatnya makan sangat banyak tanpa merasa kenyang.

Youngji pun sebetulnya takut tidak bisa mendapat kesempatan untuk mencapai hal baru maupun tampil di panggung lagi karena hal itu. Ia tak tahu cara mengatasi dan menghadapi perasaannya saat itu. Terlepas dari segalanya, ia sangat menikmati waktunya yang berharga bersama KARA.

Saat hadir di Happy Together pada tahun 2017, Soyou mengakui bahwa pembubaran SISTAR membuatnya merasa kesepian. Sebab, pekerjaan dan jadwalnya jadi lebih ringan ketimbang saat ia aktif promosi bareng SISTAR.

Walaupun begitu, Soyou mengatakan hubungan pertemanan para member masih kuat. Mereka bahkan masih aktif di group chat setelah pembubaran tersebut. Tampaknya, Soyou sendiri pun membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan situasi baru saat itu.

Di program Video Star pada tahun 2020, Minkyeung mengakui bahwa pembubaran PRISTIN menjadi hal yang sulit untuk dihadapi untuknya. Ia dulu berpikir grup itu akan sukses karena menerima banyak penghargaan saat debut, tetapi mereka justru berakhir hiatus panjang hingga dibubarkan. Ia merasa seolah sudah kehilangan segalanya saat mencoba menerima kenyataan itu.

Minkyeung sangat benci bangun tidur dan lebih suka terlelap ketika menghadapi fase pembubaran itu. Namun, ia menyadari bahwa kebiasaan itu dapat menyebabkan hal buruk terjadi padanya jika terus berlangsung. Ia bangkit setelah ia dan member lain sepakat untuk debut ulang di agensi baru bersama lagi dengan nama HINAPIA.

Idol KPop di atas begitu bersedih dan terpuruk saat grup mereka dibubarkan. Bagi mereka, karier dan kenangan bersama rekan grupnya begitu berharga untuk ditinggalkan. Hal ini membuktikan bahwa bubarnya grup tidak hanya bikin terpuruk pihak penggemar saja, melainkan juga sang idol yang bersangkutan.