Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kata Bijak dari Heo Gyun di Drakor Heo's Diner

still cut drama Korea Heo's Diner (instagram.com/tvn.asia)

Heo Gyun (Xiumin) adalah salah satu karakter utama dalam drakor terbaru dari tvN berjudul Heo's Diner. Sosoknya dikenal sebagai cendekiawan yang pandai dan bijaksana.

Kebijaksanaan Heo Gyun tampak dalam kepribadian dan perkataanya di drakor Heo's Diner. Berikut beberapa kata bijaksana yang diucapkan oleh Heo Gyun di drakor ini.

1. Kepada Lee Yi Chum (Lee Sae On) dia berkata, "Bukankah tradisi yang sudah ketinggalan zaman harus direformasi seiring berubahnya zaman?"

still cut drama Korea Heo's Diner (youtube.com/@Ch.tvNAsia)

2. Kepada raja dia berkata, "Mengabaikan pria berbudi dan berbakat hanya karena kelahirannya tidak sah adalah kerugian besar bagi negara"

still cut drama Korea Heo's Diner (youtube.com/@Ch.tvNAsia)

3. "Langit tidak memandang kelahiran mulia dalam memberikan bakat," ungkap Heo Gyun kepada raja dalam petisinya

still cut drama Korea Heo's Diner (instagram.com/tvn.asia)

4. Saat berada di pengasingan, dia mengatakan pada tunawisma bahwa "Melihat kondisiku, siapakah aku untuk bisa mengasihani orang lain?"

still cut drama Korea Heo's Diner (youtube.com/@Ch.tvNAsia)

5. Saat mendengar syarat pengampunan dari Lee Yi Chum, dirinya berkata "Aku tidak bisa memaksa diri untuk melakukan tindakan tidak bermoral"

still cut drama Korea Heo's Diner (youtube.com/@Ch.tvNAsia)

6. Heo Gyun memiliki prinsip dalam hidupnya bahwa "Setiap orang memiliki nilai, anugerah yang diberikan oleh langit"

still cut drama Korea Heo's Diner (instagram.com/tvn.asia)

7. Saat hendak dibunuh, dia berkata "Aku menerima takdirku tanpa dendam, tapi aku minta teman-temanku yang tidak bersalah dibiarkan hidup"

still cut drama Korea Heo's Diner (youtube.com/@Ch.tvNAsia)

Menjelang ajalnya di drakor Heo's Diner, Heo Gyun tetap memikirkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Namun alih-alih pergi ke akhirat, Heo Gyun justru terdampar ke masa depan yang tak ia ketahui sama sekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us