Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
7 Kesulitan Sebagai Guru yang Digambarkan di A Good Day to Be a Dog
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
Setiap profesi memiliki kesulitan dan tantangannya masing-masing. Tak terkecuali menjadi seorang pendidik seperti yang digambarkan di drakor A Good Day to Be a Dog (2023). Melalui latar belakang sekolah, drama ini mampu menyuguhkan sejumlah konflik yang harus dihadapi oleh para guru di sekolah tersebut.
Lantas, apa saja tantangan yang dimaksud itu, ya? Yuk, simak ulasan berikut ini. Rupanya, gak semudah yang dibayangkan, loh!
1. Mengumpulkan perhatian para murid bukanlah perkara mudah. Alih-alih fokus belajar, beberapa malah sibuk ngobrol sendiri
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
2. Gak sedikit pula murid-murid yang meremehkan dan tidak menghormati gurunya. Ini bikin para guru kesulitan!
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
3. Guru-guru juga dituntut untuk mampu merangkul muridnya. Ini sebagai bentuk pendekatan dalam menyampaikan kasih sayang
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
4. Gak cuma di sekolah saja, mereka juga ikut bertanggungjawab jika sesuatu terjadi kepada para murid di luar jam pelajaran. Bak menjadi back up orangtua!
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
5. Anak-anak yang dalam masa pubertas masih memiliki banyak rasa penasaran. Guru pun harus ekstra hati-hati dalam mengarahkan!
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
6. Guru juga harus punya kepekaan yang lebih dalam membaca situasi. Contohnya, seperti Jin Seo Won yang berusaha mengusut kasus perundungan
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
7. Anak-anak memiliki tabiat buruknya masing-masing. Ini yang menjadi concern para pengajar supaya murid-murid tak "kebablasan" dari jalur yang semestinya
still cuts drama A Good Day to Be a Dog (instagram.com/mbcdrama_now)
Ketujuh poin di atas merupakan contoh yang biasa diterapkan oleh para guru SMA Garam. Tentu, hal tersebut dapat menginspirasi banyak orang yang menonton drama A Good Day to Be a Dog. Jadi, bagaimana menurutmu, nih?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorN i n d
Follow Us