Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pesan Sosial dari Penderitaan Go Young Rye di A Hundred Memories

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)
Intinya sih...
  • Kelas sosial dan keterbatasan ekonomi membatasi akses pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik bagi Go Young Rye.
  • Tekanan gender di dunia kerja kondektur menunjukkan pembatasan perempuan pada masa itu.
  • Generasi muda terkekang oleh sistem sosial yang tidak mendukung impian mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam drama A Hundred Memories, Go Young Rye (Kim Da Mi) adalah sosok perempuan muda yang menghadapi banyak tantangan di tengah keterbatasan ekonomi dan sosial. Pekerjaannya sebagai kondektur bus, yang terpaksa dijalani untuk bertahan hidup, menunjukkan betapa kerasnya hidup yang harus dijalani oleh banyak orang pada masa itu. Penderitaan yang dialami Young Rye mencerminkan perjuangan besar yang terjadi pada masyarakat Korea di tahun 1980-an, dimana dipengaruhi oleh kelas sosial, norma gender, dan kondisi sosial yang tidak adil.

Drama ini tidak hanya sekadar menggambarkan kehidupan seorang perempuan muda yang berjuang untuk keluar dari kemiskinan. Namun, juga memberikan gambaran tentang bagaimana tekanan sosial dan perjuangan personal dapat membentuk kehidupan dan identitas seseorang. Berikut adalah beberapa pesan sosial yang terkandung dalam penderitaan Go Young Rye di A Hundred Memories.

1. Kelas sosial dan keterbatasan ekonomi

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Go Young Rye berasal dari keluarga miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Keterbatasan ekonomi ini membuatnya harus bekerja keras, bahkan memilih pekerjaan sebagai kondektur bus meski itu bukan pilihan ideal. Keputusan ini mencerminkan realitas pahit bahwa kelas sosial yang rendah membatasi akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang lebih baik, dan kesempatan untuk meraih impian. Pesan yang dapat diambil dari penderitaan Young Rye adalah bahwa dalam masyarakat dengan ketimpangan sosial, perjuangan individu sering kali harus dimulai dari nol, tanpa dukungan yang memadai.

2. Tekanan gender dalam masyarakat patriarkal

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Sebagai seorang perempuan muda di Korea pada tahun 1980-an, Go Young Rye dihadapkan pada tekanan gender yang kuat. Ia harus berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan dan menghormati haknya di tempat kerja yang didominasi oleh laki-laki.

Dalam dunia kerja kondektur yang keras dan penuh persaingan, Young Rye sering dipandang sebelah mata dan harus beradaptasi dengan budaya senioritas yang sering kali menekan. Pesan sosial di sini adalah bahwa perempuan pada masa itu, meskipun berpendidikan dan berbakat, tetap terjebak dalam pembatasan yang ditentukan oleh norma-norma patriarkal yang membatasi ruang gerak mereka di dunia profesional dan sosial.

3. Generasi muda yang terkekang oleh sistem sosial

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Go Young Rye mewakili generasi muda yang penuh semangat, namun dibatasi oleh sistem sosial yang kaku. Di tengah keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita, Young Rye justru harus mengorbankan banyak impian pribadi demi bertahan hidup.

Drama ini menggambarkan dengan jelas bagaimana generasi muda pada waktu itu harus mengorbankan harapan dan ambisi mereka karena sistem yang tidak mendukung mereka. Hal ini menyoroti ketidakadilan struktural yang ada di masyarakat, di mana banyak individu muda tidak memiliki kesempatan untuk berkembang karena latar belakang keluarga dan status ekonomi mereka.

4. Pentingnya pendidikan dan impian di tengah ketidakpastian

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Meskipun terperangkap dalam kondisi sulit, Go Young Rye tetap berusaha mengejar mimpinya untuk kuliah, yang menjadi simbol harapan bagi generasi muda di era tersebut. Mimpinya untuk memperoleh pendidikan tinggi menjadi pendorong utama dalam menjalani kehidupan yang penuh kesulitan.

Pendidikan menjadi satu-satunya jalan yang terlihat untuk memperbaiki nasib, tetapi sayangnya bagi banyak orang seperti Young Rye, itu adalah mimpi yang harus terus ditunda. Pesan sosial yang disampaikan adalah bahwa pendidikan harusnya menjadi hak bagi semua, namun dalam kenyataannya, banyak yang terhalang oleh kondisi ekonomi dan sosial mereka.

5. Perjuangan identitas di tengah tekanan sosial

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Di samping kesulitan materi, Go Young Rye juga menghadapi tekanan besar untuk menerima kenyataan sosial yang tidak adil. Sebagai seorang perempuan yang bekerja keras, ia sering dipandang rendah oleh orang-orang sekitarnya, dan meskipun ia berusaha untuk mandiri dan berprestasi, ia tetap terjebak dalam persepsi sosial yang sempit. Drama ini menunjukkan bagaimana individu, terutama perempuan, harus berjuang untuk membentuk identitas mereka di tengah stigma sosial dan prasangka yang ada.

6. Norma sosial yang menekan generasi muda

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Di dalam masyarakat yang konservatif pada masa itu, individu, terutama perempuan, sering kali tidak diberi ruang untuk mengekspresikan diri secara bebas. Mereka dihadapkan pada norma sosial yang ketat dan ekspektasi dari keluarga dan masyarakat. Go Young Rye tidak hanya berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga melawan tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal. Penderitaan ini mencerminkan betapa ketatnya norma yang mengekang generasi muda, terutama perempuan, yang berusaha untuk menjadi diri mereka sendiri.

7. Kehidupan sederhana yang menjadi simbol ketahanan

still cut drama Korea A Hundred Memories
still cut drama Korea A Hundred Memories (dok. JTBC/A Hundred Memories)

Di balik penderitaan yang dialami Go Young Rye, ada keberanian dan ketahanan yang patut dicontoh. Meskipun terperangkap dalam kehidupan yang serba kekurangan, Go Young Rye tetap bertahan dan berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya dan masa depannya. Hal ini menjadi simbol ketahanan dan perjuangan generasi muda yang, meskipun menghadapi banyak rintangan, tidak pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik.

Penderitaan Go Young Rye di A Hundred Memories mengungkapkan banyak pesan sosial penting yang berkaitan dengan kelas sosial, gender, dan perjuangan generasi muda di Korea pada tahun 1980-an. Melalui kisahnya, kita diajarkan bahwa dalam dunia yang penuh dengan ketidakadilan sosial, perjuangan individu untuk mencapai mimpi mereka adalah hal yang luar biasa. Generasi muda seperti Young Rye harus melawan banyak hambatan yang dibuat oleh sistem yang ada, namun semangat dan ketahanan mereka menunjukkan bahwa meskipun segala sesuatu terasa sulit, harapan tetap ada.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

9 Rekomendasi Drama Pemeran Utama Shin's Project, Beragam!

23 Sep 2025, 21:31 WIBKorea