7 Rintangan Sa Gye Membentuk Band Baru di Spring of Youth, Berhasil?
Drama Spring of Youth menjadikan Ha Yoo Joon, aktor rookie sebagai pemain utamanya. Ha Yoo Joon berperan sebagai Sa Gye, mantan vokalis grup band beraliran musik rock, The Crown. Sa Gye dikeluarkan dari band yang membesarkan namanya karena melakukan tindak kekerasan pada petinggi agensinya, Jo Sang Hun (Jo Han Chul).
Setelah dikeluarkan, Sa Gye jadi mahasiswa baru jurusan teater dan film di Universitas Hanju. Meski tidak lagi menjadi anggota band, tapi Sa Gye ingin tetap bermusik. Ia berniat membentuk band baru dengan mengajak mahasiswa Universitas Hanju untuk bergabung dengannya. Namun ia mengalami beragam rintangan seperti di bawah ini, nih.
1.Niat Sa Gye membentuk band baru dianggap pesaing oleh Hanju Band, yang sudah lebih dulu ada dan diketuai oleh Seo Tae Yang (Lee Seung Hyub)
2.Karena aksi kekerasan yang ia lakukan, mahasiswa Universitas Hanju memandang buruk Sa Gye. Akibatnya, ia kesulitan menemukan partner
3.Padahal sudah tidak menjadi idol terkenal, tapi Sa Gye masih star syndrome. Ia pun lebih banyak mendapat kecaman daripada dukungan
4.Jo Sang Hun membayar dan memerintahkan dua mahasiswa Universitas Hanju untuk membuat tuduhan agar Sa Gye gagal membentuk band baru
5.Jo Sang Hun mengancam rektor Universitas Hanju untuk menarik sponsor jika tidak mengeluarkan Sa Gye dari universitas tersebut
6.Jika ingin mendapat izin membentuk band baru, Sa Gye harus mengumpulkan dukungan dari 300 mahasiswa. Padahal Sa Gye lebih banyak musuh
7.Masih nekat membentuk band baru, Jo Sang Hun menciptakan tuduhan palsu pada Sa Gye. Akibatnya, seluruh aset Sa Gye habis untuk membayar ganti rugi pada agensi
Meski mendapat beragam ancaman, tapi Sa Gye pantang menyerah di drakor Spring of Youth. Ia mendapat dukungan dari Kim Bom (Park Ji Hu) dan Bae Gyu Ri (Seo Hye Won). Berkat mereka, Sa Gye berhasil membentuk band baru beranggotakan lima orang, yakni Sa Gye, Kim Bom, Bae Gyu Ri, Gong Ki Jun serta Seo Tae Yang. Melihat keberhasilan Sa Gye, akankah Jo Sang Hun membiarkannya atau malah kembali memberikan ancaman?
